16. Aksara Bella

102 70 268
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Jangan lupa ninggalin jejak yah😉

Happy Reading 🎉

Sinar matahari yang memancarkan panasnya menyambut, para pembalap yang akan mengikuti kejuaraan balap Touring Indonesia. Di arena balapan Bandung.

Dalam kejuaraan touring ini, para pembalap tidak hanya akan diadu kecepatan, tetapi juga ketangkasan dan mental di arena balap.

"Woi, Kas, datang juga akhirnya lo!" sergah Gara begitu melihat kedatangan Aksara. Cowok itu tidak menyahut, cenderung irit bicara.

Gara mengedarkan pandangannya mencari sosok seorang. "Lo datang kesini gak ajak cewek gue, Nisa!?" tanya Gara dengan tatapan serius.

"Gak. Gue datang sendirian!"balas Aksara dingin , berjalan kearah mobil berwarna biru. Mobil yang akan Michael gunakan untuk balapan nanti malam.

Gara langsung menghadang jalan Aksara dengan berada tepat di depan cowok itu. "Lo pulang aja deh. Bawa dulu ayang bebep aku Nisa, baru bisa ke sini!" usir Gara mendorong Aksara.

"Cewek lu gak mau kalo temen-temennya gak ikut juga!"balasnya datar.

Gara menghela nafas panjang, mencoba menenangkan dirinya agar tidak berkelahi dengan Aksara. Dia tahu betul dengan sikap temannya yang masa bodoh dengan urusan hidup orang lain.

"Yah, lo ajak juga aja sekalian mereka"

"Ogah!"

Gara melotot tak percaya. "Ya ampun, Kas. Lo kalo gitu sih, bantuin temen gak mau. Lagian ini kesempatan buat lo mintak maaf sama Bella. Emangnya Lo mau terus terusan diam kayak gini. Macam mayat berjalan tahu!" cibir Gara membuat Aksara tampak berpikir.

"Udah deh Kas. Jangan bohongin perasaan lo buat Bella. Lo jadi cowok gentelmen dong. Kalo salah ya mintak maaf, jangan tunggu cewek yang duluan mintak maafnya." nasihat Michael yang tiba-tiba muncul. Dia masuk kedalam mobil sport yang akan dia gunakan nanti malam. Ia tampak sedang mengecek kondisi mobilnya.

"Sekarang lo pergi ke Jakarta bawa tuh cewek Gara sama Bella!"perintah itu dari Michael.

"Alexa, gimana?" tanya Aksara, dan Michael memberhentikan aktivitasnya. "Pasti mereka gak akan mau pergi kalo Alexa gak ikutan juga. Terus sekarang gimana?" Aksara kembali bertanya lagi. Pertanyaan yang membuat Michael menjadi kesal

"Bawa aja dia sekalian. Ini perintah bukan suruhan, jadi lo harus turutin perintah gue!!"

Setelah perkataan Michael, Aksara mengambil kunci mobilnya yang berada di gantungan kunci. Berjalan kembali ke mobil sport berwarna kuning. Mengendarai mobil itu dengan kecepatan tinggi. Ia harus sampai di Jakarta dengan cepat, agar dapat melihat penampilan Michael dalam balapan nanti malam.

Melaju dengan kecepatan tinggi membuat banyak pengendara lain mengumpatnya. Aksara tidak akan berhenti sebelum sampai di Jakarta, iahanya berhenti ketika lampu merah saja. Saat lampu merah ia merogoh saku celananya. Menghubungi Febry, agar mereka berempat bersiap siap. Supaya ketika ia sampai, mereka bisa langsung pergi. Aksara tahu betul, bahwa mereka tidak akan menolak jika yang memintanya Febri, apalagi jika Aksara mengatakan bahwa Michael yang meminta hal itu. Maka Febri akan melakukan segala cara untuk mendapatkan.

"Febri, gue mau lo sama mereka siap siap. Gara minta gue jemput kalian, buat lihat nanti malam penampilan Michael balapan di Bandung."

"Ini beneran kan Aksara. Lo nggak lagi kerjain gue kan?"

"Enggak. Dan satu lagi, kalau salah satu diantara kalian nggak mau ikut, yang lainnya juga nggak bisa ikut!"

Panggilan telepon dimatikan begitu saja tanpa mendengar sahutan dari Febri. Mendengar kabar itu, membuat Febri gembira. Dia melompat lompat di atas kasurnya. Tak lupa melihat bingkai foto Michael. Dia sangat senang.

Love And HateWhere stories live. Discover now