13. Shamira

107 80 211
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Jangan lupa ninggalin jejak yah😉

"Masa lalu akan tetap menjadi masa lalu, tidak  mungkin menjadi masa depan" -Michael

Michael telah tiba di Australia. Dia bersama dengan Budi. Tempat dimana dia bertemu dengan Mira untuk pertama kalinya. Shamira atau sering disapa dengan Mira, adalah mantan Michael.

Mira dulu sempat bersekolah di Indonesia. Di sekolah Garuda High School, sekolah milik Michael. Mereka putus karena orang ketiga. Mira lebih mempercayai orang itu dibandingkan Michael, membuat Michael terpaksa melepaskannya dengan berat hati. Setelah putus, Mira dan cowok itu berpacaran. Namun hubungan mereka tidak berlangsung lama. Mereka putus, membuat Mira frustasi, dan kembali ke Negara asalnya Australia.

Michael dan Budi keluar dari bandara dan bertemu dengan cewek itu. Mira mantan kekasihnya, dengan balutan baju hitam serta topi menatap ke arah Michael sambil tersenyum dengan ceria, dia melambaikan tangannya. Michael hanya menampilkan wajah dinginnya.

"Hei"sapa Mira saat Michael sudah ada di depannya.

Melihat wajah dingin Michael, dia menatap ke arah Budi. "Budi bisa saya ngomong sebentar dengan Michael"ucap Mira.

Budi menatap Michael, ia mengangguk tanda setuju. Budi pamit kepada Michael meninggalkan mereka berdua.

"Melihat kamu sehat seperti sekarang, artinya kamu baik baik aja disana tanpaku."ujar Mira membuat Michael tersenyum. "Aku tentu baik baik aja tanpamu, tapi apakah kamu bisa baik baik aja tanpa aku?" tanya Michael, ada luka lama dari ucapan Michael barusan

Mira tersenyum kikuk. Ia mengajak Michael masuk ke mobilnya, tak lagi membahas tentang masa lalu. Masa lalu yang memiliki banyak luka. Michael duduk di samping Mira, tempat duduk pengemudi.

"Malam ini aku balik ke Indonesia" ucap Michael membuat raut wajah Mira berubah menjadi sedih.

Ternyata Mira belum bisa melupakan masa lalu. Dia masih memiliki perasaan kepada Michael. Dia menghela nafas, "Oh, kalo gitu aku antarin kamu aja ke tempat meeting. Supaya aku bisa ketemu sama kamu, sebelum kamu pulang ke Indonesia." tawar Mira, dan Michael mengangguk.

***

Sementara di Indonesia, Alexa sedang berjalan di pinggir jalanan. Dia berjalan mencari sepupunya. Namun hasilnya tetap saja nihil. Dia kelelahan dan berhenti di sebuah warung. Dia membeli satu botol Aqua, meminumnya hingga tandas.

Saat ingin keluar dari warung itu, ia melihat jam yang di kenakan oleh seorang cowok. Cowok yang tidak terlalu tua dari dirinya. Dari penampilannya, mereka hanya berbeda sekitar 3 tahun.

Alexa memperhatikan lebih teliti jam itu.  Semakin melihat jam itu, semakin ia yakin kalo itu adalah jam milik Tania, sepupunya yang sudah hilang seminggu lebih.

Alexa menghadang cowok itu ketika ingin pergi. "Maaf kak, kakak dapat jam itu dari mana?"tanya Alexa dengan nada suara merendah.

"Kenapa?" cowok itu kembali bertanya kepada Alexa, membuat ia kesal.

"Sepupu saya hilang. Kebetulan jam yang kakak pakai mirip sekali dengan punyanya."

"Ini jam punya cewek gue. Seminggu yang lalu gue dapat paket ini dari Tania. Paket yang berisi jam ini dan sebuah surat." Jelas cowok itu. "Ini suratnya" ucapnya mengeluarkan sebuah surat.

Alexa mengambil surat itu dan membukanya. Ia terkejut dengan isi surat itu.

Bram, aku mau pergi ke luar negeri. Karena Kania ingin membunuhku. Aku harap kamu bisa simpan jam ini sebagai kenangan jika aku nantinya meninggal di bunuh saudara kembarku sendiri. Aku cinta kamu.

Love And HateWhere stories live. Discover now