1. Awal Baru

354 203 350
                                    

Follow sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Jangan lupa ninggalin jejak yah😉

Happy Reading 🎉

"Bersedih boleh tetapi jangan terlalu lama, sebab setiap hal yang berlebihan tidaklah baik"-Alexa


ALEXA POV

Setelah kematian kedua orang tuaku, aku hidup sendiri di Bandung.
Aku pun memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk tinggal bersama Paman dan Bibi. Pamanku memiliki putri kembar, namanya Tania Archandra dan Kania Archandra.

"Aku harus bangkit, aku tidak boleh bersedih lebih lama lagi, sudah cukup menangis nya, sekarang waktunya tersenyum." semangatku pada diriku  dan menghapus air mataku.

Aku menatap dirinya pada cermin. Aku  sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah baru. Ini adalah hari pertamaku bersekolah di Garuda High School .

"Alexa, Tania, Kania turun. ayo makan serapannya nanti keburu terlambat!" teriak Bibi dari bawah.

"Iyah mam bentar" jawab Tania-Kania serentak.

"Iyah Bi" jawabku.

Aku turun dan berjalan menuju meja makan. Di meja makan sudah ada Tania, Kania dan juga Bibi. Walaupun bersepupuan Tania-Kania tidak pernah suka dengan diriku, karna diriku jauh lebih Cantik, Pintar, dan Rajin dibandingkan mereka.

"Pagi Bi, pagi Tania, pagi Kania" sapaku tersenyum kepada mereka.

"Pagi" jawab mereka serentak, padat dan jelas. Mereka tidak membalas senyumanku.

"Paman kemana Bi? kok nggak kelihatan?" tanyaku pada Bibi yang sedang menyajikan sarapan.

"Pamanmu pergi keluar negeri tadi pagi ada urusan penting, bulan depan baru kembali" jawab Bibi, aku hanya ber oh saja.

"Yasudah, sana berangkat nanti kalian terlambat!" peringat Bibi kepada kami bertiga.

"Iyah Bi"

"Mam aku sama Kania ada urusan sebentar sebelum ke sekolah, Alexa pergi naik angkot aja. Iyah kan Kania kita ada urusan?" ucap Tania menutup sebelah matanya memberi kode kepada Kania. Aku yang melihat mereka saling bertukar pandang, sudah tahu bahwa mereka tidak akan mau pergi ke sekolah bersama denganku.

"Iyah mam ini sangat penting, Alexa naik angkot saja" balas Kania

"Tapi..." ucap Bibi yang  langsung saja ku potong

"Sudahlah Bi tidak apa-apa, lagi pula jarak sekolah dengan rumah ini tidak terlalu jauh, aku naik angkot saja. Yah sudah, kalau begitu aku berangkat duluan yah bi, Tania-Kania" pamitku.

"Yah sudah kalau begitu hati-hati di jalan, Alexa" ucap bibi yang khawatir dengan kepada diriku.

"Iyah bi" jawabku menyalim tangan Bibi.

***

AUTHOR POV

Alexa menunggu angkot di halte tetapi sedari tadi tidak ada satu pun taxi atau angkot yang berlalu. Hingga tiba-tiba ada sebuah mobil sport bewarna kuning mendekati Alexa.

Seorang Pria keluar dari mobil itu. Dia adalah Gara Hermansyah-sahabat Alexa dahulu. Sahabat Alexa sejak kecil. Mereka teman yang sangat dekat dan akrab. Gara sahabat Alexa ketika Alexa masih berada di Bandung,di rumah nya. Gara pindah ke Jakarta setahun yang lalu, sejak saat itu Alexa mencoba menghubungi Gara, tetapi tidak dapat terhubungi, alhasil mereka putus kontak.

"Alexa, itu lo kan?" tanya Gara menghampiri Alexa.

"Iya. Gara?" Alexa balik bertanya.

Gara langsung memeluk Alexa. Alexa juga membalas pelukan Gara, cukup lama mereka berpelukan tanpa mereka sadari ada seseorang yang telah mempotret mereka. Mereka melepaskan pelukan mereka setelah cukup lama.

Love And HateOnde histórias criam vida. Descubra agora