Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!Jangan lupa tinggalin jejak yah 😉
Happy Reading 🎉
Visual para tokoh
(Bebas membayangkan siapa aja, tapi tolong tetap dukung keputusanku. Thankyou)
Alexa Archandra
Alexa Archandra. Cewek kelahiran Bandung ini merupakan cewek yang sangat kuat. Bagaimana tidak dikatakan kuat, sudah disakiti oleh sepupunya sendiri sampai mengalami koma, masih saja bisa memaafkan sepupunya Tania dan Kania.
Putri satu satunya Tuan Archandra dan Nyonya Archandra. Alexa dibesarkan dengan didikan yang baik dan penuh kasih sayang. Tetapi kebahagiannya tidak berlangsung lama. Ketika dirinya dan kedua orang tuanya ingin pindah ke Italia. Mobil yang dikendarai kedua orang tuanya kecelakaan. Kecelakaan itu mengakibatkan kematian kedua orang tuanya. Ia sangat menyesal karena meminta kepada kedua orang tuanya untuk pindah ke Italia.
Setelah kematian kedua orang tuanya perusahan nya dipegang oleh Pamannya. Sebab sebelum usia Alexa 17 Alexa belum dapat menguasai kekayaan orang tuanya. Alexa pindah ke Jakarta, di sana Paman dan Bibinya tinggal bersama sepupunya Tania dan Kania. Di rumah Pamannya Alexa dijadikan layaknya seorang pembantu oleh sepupunya tetapi Alexa terima, toh ida sadar diri jika dirinya menumpang saat ini. Alexa menyukai karate. Bagi Alexa karate adalah hidupnya, sebab sudah sejak kecil dia belajar karate.
Michael Jordan Wijaya
Michella Jordan Wijaya. Cowok sombong, kasar, dan angkuh, selalu menganggap semua orang lemah, dan selalu memaksakan kehendaknya kepada siapa saja. Dia merupakan pewaris tunggal Wijaya Grup dan pemilik sekolah Garuda High School. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih kecil. Ia diasuh dan dibesarkan oleh Budi-orang kepercayaan Ayahnya. Semua pekerjaan yang seharus nya ditangani oleh Michella, diserahkan kepadanya Budi. Michella hanya tinggal tanda tangan.
Paman Budi sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri.
YOU ARE READING
Love And Hate
Teen FictionMichael Jordan Wijaya. Sosok yang sangat membenci Alexa karena telah berani memukulnya di depan umum. Tapi semua kebencian itu berubah ketika Michael membakar apartemennya sendiri. "Xa lo bisa tolong gue gak, tolong ambilkan ponsel gue di atas. Soal...