17. Area Balapan 1

78 45 234
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Happy Reading 🎉

"Kenyataan memang selalu pahit, tetapi tidak sepahit kebohongan yang dianggap kenyataan." -Alexa

Perjalanan Jakarta-Bandung yang cukup jauh itu, membuat mereka disambut pekat malam saat memasuki area balapan itu. Dari tempat parkir, Alexa memimpin jalan terlebih dahulu karena Aksara dan Bella tidak juga turun.

Dulu Alexa pernah ke sini sewaktu dia tinggal di Bandung. Itu sebabnya dia tidak asing lagi dengan jalanan ini.

Tidak lama, Aksara dan Bella turun tanpa melepaskan genggaman tangan mereka. Aksara berjalan dan Bella mengekor dari belakang.

Mereka semua kini berada di tempat yang disebut Paddock area. Tempat bertenggernya pitbox  yang adalah tempat pembalap menyiapkan dan memarkirkan mobil mereka. Tempat para pembalap mempersiapkan kendaraan dan juga menyusun strategi sebelum pertandingan dimulai.

Febri langsung planga- plongo melihat suasana di tempat ini. "Wow, ternyata begini tempat balapan."

Pemandangan kumpulan mobil yang tidak bisa terhitung jumlahnya dan gemuruh suara knalpot. Bahkan kumpulan manusia yang mondar-mandir saling sapa. Tidak luput juga tenda-tenda, food trucuk, dan masih banyak lagi.

"Iya Feb lu benar. Jadi gak nyesel gue ikutan ke Bandung." balas Nisa yang ada di samping Alexa.

"Gue juga nih. Gak sia-sia gue tinggalin les gue demi datang ke sini."

Sangat ramai, padat. Itulah yang ada dibenak Alexa, mirip-mirip seperti pasar malam deh.

Alexa terperangah saat tiba di PIT nomor 37, sorot matanya kontan tertuju kepada cowok yang mengenakan jaket jeans hitam. Seketika makin jedag-jedug hati Alexa melihatnya.

Michael memang berbeda hari ini, dia semakin memancarkan pesonanya saat memakai pakaian casual. Jujur Alexa mengakui pesona dan ketampanan Michael. Apalagi sekarang coba? Ya ampun! Sadar Alexa!! Alexa mengguncang kepalanya, agar tidak memikirkan hal aneh-aneh lagi.

"Alexa. Lu kenapa?" tanya Febri karena sedari tadi Alexa diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun.

"Gue gak papa kok"

Michael belum juga menyadari kehadiran Alexa. Ia sedang sibuk dengan Gara dan Sandi. Sekaligus melihat keadaan mobil yang nantinya akan digunakan Michael saat balapan.

Ketika Aksara menghampiri mereka, barulah Michael dan Gara menyadari kedatangan cewek-cewek cantik ini.

"Gila Chael, makin keren aja lo pake baju balap gini!' sergah Aksara

Sandi yang mendengar namanya tidak disebut langsung sewot. "Gue gak lo anggap nih?"

"Lo siapa? Emang gue kenal?" ketus Aksara.

"Thanks sadboy!" balas Gara. Detik kemudian dia meninggalkan mobil balap dan menghampiri Nisa dan teman-temannya. Gara yang melihat tangan Aksara yang menggenggam tangan Bella pun menggodanya.

"Sadboy, lu jadian sama Bella? Kalau iya Pj nya mana?" Gara melirik Aksara dan Bella secara bergantian.

Sementara Bella ingin melepaskan tangan Aksara dari tangannya. Aksara justru semakin erat memegang tangannya.

Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang