8.Sadboy

114 98 35
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

"Jika dulu aku tidak memiliki tujuan hidup maka sekarang tujuan hidupku adalah kamu Alexa Archandra" - Michael


"Lo suka sama Devrin?" tanya Gara kepada Alexa setelah beberapa lama memikirkan takut membuat Michael tersinggung. "Iyah gue suka sama dia" jawab Alexa yang masih sentiasa memegang tangan Devrin.

"Ternyata gue salah, Lo nggak pernah suka sama gue. Ternyata benar kata orang cinta itu buta, sampek gue nggak bisa lihat kalo selama ini lo suka sama Devrin"-batin Michael

Michael tersenyum mencoba menahan rasa sakit yang ia rasakan. Rasa sakit namun tidak dapat dilihat orang lain dan tidak mengeluarkan darah. "Lo itu bukan suka sama dia, tapi lo cuma merasa bersalah karna dia nyelamatin lo dari kecelakaan itu!" ucap Michael

Alexa menatap Michael sedangkan yang ditatap juga menatapnya dengan tatapan meremehkan. "Kenapa lihat lihat lo tertarik yah sama gue?" tanya Michael  menunjukan smirk khas miliknya.

"Asal lu tau ya, gue sama sekali nggak tertarik sama lu." ucap Alexa kepada pria di depannya.

Michael membalik badan menatap lekat Alexa. "Lu kira gue suka gitu sama lu?" ujar Michael ngegas

"Gue benci lu Michael!" bentak Alexa yang sedang emosi.

"Gue juga benci lu Alexa, tapi gue juga cinta sama lu."

Alexa menatap lekat mata Michael untuk mencari kebohongan yang disembunyikan dari dirinya namun nihil, tidak ada kebohongan yang ia temukan. Dengan segera Alexa mengalihkan pandangannya dari Michael mencoba menutupi rasa gugup yang tiba tiba ia rasakan.

"Stop! Lo berdua bisa diam nggak sih. Berisik tau, gue nggak bisa fokus nih!" teriak Gara membungkam Alexa maupun Michael.

***

Sudah sejam Alexa duduk di ruang tunggu rumah sakit. Tapi dokter yang menangani Devrin belum juga keluar. Alexa menatap bajunya yang saat ini berlumur darah, kejadian itu terus saja berputar putar diingatanya. Rasanya ingin memutar waktu untuk kembali lagi.

"Keluarga pasien?" tanya dokter ketika keluar dari ruangan ICU.

Alexa bangkit dari tempat duduk. "Iya dok, bagaimana keadaan teman saya dok?"

"Pasien kekurangan darah akibat kecelakaan itu, tapi kebetulan sekali kami memiliki stok darah sehingga teman kalian dapat diselamatkan. Jika ingin menemuinya, silahkan tapi harap jangan berisik". Alexa segera masuk ke dalam. Didalam dia dapat melihat Devrin yang sedang tertidur. Banyaknya goresan luka di wajah dan ditangannya. Sekarang rasa cemasnya sudah berkurang.

"Kenapa lo baik banget sih sama gue" gumam Alexa.

Ceklek

Alexa menoleh. "Al, bisa keluar sebentar nggak?" ucap Michael yang berada di ambang pintu. Alexa mengangguk sebagai jawaban lalu keluar.

"Ngapain sih nyuruh nyuruh gue keluar segala!"ucap Alexa kepada pria yang membelakanginya.

Michael berbalik. "Ponsel gue mana?" tanya Michael yang kembali menjadi dingin, cuek, ketus.

Alexa menundukkan kepalanya.  "Ponselnya hilang" jawab Alexa. Michael mengambil sebelah tangan Alexa dan memberikan selembar kertas.

Alexa mengangkat kepalanya, membuka selembar kertas yang diberikan Michael. Dia terkejut. "Ini tiket konser buat apa?" tanya Alexa begitu membaca tulisan diselembar kertas itu.

Love And Hateحيث تعيش القصص. اكتشف الآن