20. Memory

61 37 223
                                    

Vote sebelum membaca!
Komen sambil membaca!
Follow setelah membaca!

Jangan lupa ninggalin jejak yah😉

"Lelaki sejati adalah lelaki yang tidak akan  pernah membiarkan wanitanya terluka," - Alexa.

"LARI ALEXA!!" perintah Michael, Alexa menurutinya dan berlari.

Michael melawan Febri dengan sisa tenaganya. Hingga akhirnya dia  terjatuh lemas." Kalau kamu gak bisa aku miliki. Alexa juga gak bisa miliki kamu.

DORR...

Namun masih beberapa meter berlari Alexa mendengar suara tembakan dia berbalik dan mendapatkan Michael yang berlumuran darah di kepalanya.

Ya, Michael menghadang peluru yang seharusnya didapat Alexa. Alexa berbalik, tangisan Alexa pecah ketika melihat Michael yang tertembak. Dia berlutut dan memeluk Michael.

Tangis Alexa makin pecah, tubuhnya gemetar memeluk Michael yang mulai tak sadarkan diri. "Michael, Michael kamu dengar aku kan?" panggil Alexa, dia mengambil ponsel di saku celananya sambil terus memanggil-manggil nama Michael.

"Halo, Gara. Sekarang datang ke lokasi yang gue kirim. Datang sama ambulance, Michael tertembak."

Alexa mematikan panggilan itu dan mengirimkan lokasi di berada kepada Gara, tanpa mendengar sahutan dari yang dia telepon.

Dalam keadaan yang semakin tak sadar diri, dipelukan Alexa, Michael menatapnya dalam dan penuh arti. Dengan menahan rasa sakit di bahu dan di kepalanya. Michael menepuk tangan Alexa sambil berkata, "Pergi, Alexa..."

Ucapan Michael sontak membuat air mata Alexa semakin mengalir sangat deras. Alexa yang marah mendekati Febri, melupakan rasa sakit di perutnya. Febri mundur karena baru kali ini dia melihat bara api kemarahan yang sangat besar di wajah Alexa. Api kemarahan yang dapat menghanguskan seseorang hanya dalam hitungan detik.

"Pergi Alexa atau gue bakal tembak lu juga!" namun Alexa tidak menggubris perkataan Febri.

"Tembak saja, gue gak takut. Michael, dia pacar gue asal lu tahu. Kami udah pacaran dari lama. Hanya saja kami memilih untuk tidak mengumbarnya," mata Febri membelalak mendengar kenyataan tentang hubungan Michael dan Alexa.

Alexa mengambil paksa pistol itu dan menembaknya tepat di kepala, dada perut, dan kaki Febri. Masa bodoh jika nantinya dia harus mendekam di
penjara.

DORR...

DORR...

DORR...

DORR...

Alexa membuang pistol itu ke danau. Tidak lama Gara, Aksara dan yang lainnya datang bersama ambulance dan membawa Michael ke rumah sakit.

"Michael kenapa bisa kayak begini?"

"Alexa kamu tenang Michael pasti selamat."

"Alexa, kamu berdarah? Sebaiknya kita obati dahulu, takut nantinya infeksi."

"Alexa"

Love And HateWhere stories live. Discover now