3

119 11 0
                                    

"Ibu,reva ikut ibu ya disini?disini reva bisa melihat ibu terus dan reva tidak ingin kehilangan ibu lagi"ujar reva seraya memakan pancake buatan ibunya dengan rakus.Sedangkan seorang wanita cantik berpakaian putih itu hanya mengusak tambut anak perempuannya itu dengan gemas.

"Jika reva disini? Siapa yang melanjutkan perusahaan ayah hem?katanya sudah sampai keluar negeri"ujar ibu reva sambil tersenyum.

"Ibu tahu?bagaimana ibu bisa tahu?"tanya reva dengan mulut penuh makanan.

"Ibu tahu semuanya rev,bahkan ibu juga tahu kalau anak perempuan ibu yang cantik ini sedang mencintai seorang laki-laki"goda ibu reva terkekeh kecil.

"Apaan sih bu,enggak tahu"gerutu reva lalu meminum jusanya sampai tandas.

"Hemmm,pancake cokelat buatan ibu memang the best hehe....."ungkap reva mengacungkan dua jari jempolnya dan tersenyum lebar.

Grep

Ibu reva langsung memeluk tubuh putrinya itu erat,Dia tidak menyangka putri kecil 3 tahunnya lalu sudah sebesar ini tapi masih menggemaskan dan luvu seperti dulu.

"Ibu,ayah dan kakak mana?"tanya reva selang beberapa menit.

"Mau bertemu ayah dan kakak?pulanglah!"ujar ibu reva melepaskan pelukan mereka.

"Maksud ibu pulang kemana?reva mau bersama ibu"rengek reva yang langsung ditarik ibunya untuk berdiri.

"Ini bukan tempatmu nak,pulanglah cari ayah dan kakakamu didunia nyata,Mereka sangat kesepian terpisah dari kita reva dan ibu sangat ingin melihat kalian kumpul seperti dulu dan hidup berbahagia"ujar ibu reva tersenyum lembut.

"Bagaimana dengan ibu?mari kita pulang bu,kita cari bersama-sama.Kita bisa kumpul seperti dulu dan tentunya ibu juga ikut hiks......"Reva tidak bisa menahan air airmatanya lagi,dia menangis kencang dan memeluk ibu tercintanya itu dengan erat seolah-olah dirinya sebentar lagi akan kehilangan orang yang paling dicintainya itu dalam waktu yang sangat lama.

"Dunia kita berbeda nak,pulanglah dan cari ayah dan kakakmu.Buat ibu bahagia disini dengan dirimu yang selalu bahagia dengan orang-orang disekitarmu.Tapi ingat,selalu ada alsan dan hikmah dari suatu keputusan dan kejadian.Jangan suka menyimpulkan suatu perkara dengan hanya melihat dari satu sudut pandang saja.Ibu yakin putri ibu ini kuat dan tegar.Jangan bersedih,ibu selalu mendampingimu sampai suatu saat kita bertemu lagi jika waktunya sudah tiba"

"Tidak,hiks......ibu reva tidak mau!!!"

"Reva tidak ingin pulang hiks....reva maaih ingin bersama ibu hiks...."Lanjut reva menangis kencang saat pelukan mereka melonggar dan dirinya mulai tertarik kebelakang.

"Cari kebahagiaanmu nak,semua yang terjadi pasti ada alasan dibaliknya"

"Tidak ibu!!!!!"

"Jangan!!!!!"

08.30 WIB

Mata cantik yang lama terpejam itu mulai mengeluarkan airmata disetiap sudut matanya.Semakin deras air mata itu mengucur,semakin gusar pula tubuh yang lemah itu bergerak gelisah.Bahkan bibirnya tidak terhenti merintih dan menggumamkan sesuatu yang tidak dapat terdengar.

"Ibu!!!"Teriak reva tiba-tiba terbangun dan terduduk.Wajahnya sudah dipenuhi keringat,bibir pucatnya masih terus bergumam dengan matanya yang mulai menjelajah ke setiap sudut ruangan seakan mencari sesuatu yang hilang.

"Hiks....."Dia menangis,apa benar pertemuan yang indah itu hanya sebuah mimpi?tapi kenapa terasa nyata?apa dia tidak bisa memilih untuk kembali saja?

Reva sangat membenci kehilangan,dia sangat membenci ketika semua yang dicintainya pergi meninggalkannya.Apa dia tidak pantas bahagia?apa dia tidak dapat memilih kehidupannya?Jika diberi pilihan,dia hanya ingin bersama ibunya disana dan berbahagia itu saja.

Baru saja dia mengangkat tangannya untuk mengusap airmatanya yang mengalir,dia dikejutkan dengan warna kulitnya yang berubah putih dan terasa lembut.Bahkan saat dia mencoba mengusap airmatanya dia kembali dikejutkan oleh rambutnya yang turun berubah menjadi pirang dan terasa sangat lembut.Dia tidak pernah melakukan perawatan tubuh dan rambut sebelumnya.Ya mungkin hanya pakai conditioner dan lotion gak sampai 50 ribu.

"Kok gu...."

Ceklek

"Nona rheva sudah sadar?syukurlah.Bagaimana dengan keadaan anda nona?"tanya seorang suster seraya mengecek ingus rheva yang hampir habis.

"Hanya sedikit pusing sus,tapi kenapa saya ada diruang ICU?"tanya reva dengan nada serak.

"Mobil nona kemarin mengalami kecelakaan dan nona mengalami kritis semalaman.Tapi syukurlah nona sudah mampu melewatinya dan cepat sadar"ujar sang suster menekan tombol diatas ranjang pasien.

"Kenapa harus panggil nona sih sus?saya bukan majikan suster atau orang kaya.Dan tadi mobil?seingat saya,saya mengendarai motor lho.Seharusnya suster bilangnya motor saya kecelakaan"

"Maaf nona,tapi dari info yang saya dapat nona membawa mobil dengan supir nona lalu tidak sengaja menabrak seorang pengendara motor karena mobil nona melebihi kapasitas kecepatan dan....."

"WHAT!!!maksunya........Akh"Reva hendak turun dari ranjangnya namun tiba-tiba kepalanya berdenyut nyeri dan reflek dia pun memgang kepalanya yang ternyata diperban.

"Nona tiduran saja dulu,Jangan banyak bergerak"ujar suster itu membaringkan tubuh reva dan menyelimutinya sebatas dada.

"Suster namanya siapa?"tanya reva random.

"Hemm,nona bis memanggil saya nana"jawab suster itu seraya tersenyum hingga memperlihatkan satu lesung pipi kanannya yang membuatnya terlihat sangat manis.

"Umurnya?"huh,apa reva mulai menginterogasi seorang suster?

"25 tahun"

"Punya pacar?

Suster itu terlihat menghembuskan nafasnya panjang dan tersenyum penuh tekanan,kenapa pasiennya berubah menjadi secerewet ini?bukankah kata temanny pasien yang dia jaga itu pemimpin mafia?bukankah menurut temannnya sifatnya kejam dan dingin?tapi kenapa berbanding terbalik seperti ini?apa pasiennya punya alter ego?apa ini itu hanya candaan belaka?

"Sus?"panggil reva menyentuh tangan suster nana yang langsung terperanjat kaget.

"Iya apa?"

"Suster sudah punya pacar belum?"ulang reva.

"Belum nona"jawab suster nana seraya mencari kegiatan lain yang bisa dia kerjakan.ah,kenapa dia bisa segugup ini?

"Mau saya carikan pacar ti....."

Ceklek

"Pagi dokter leo"sapa suster nana lalu buru-buru pindah kesisi lainnya.

"Pagi sus"balas dokter tampan bernametag leonardo.
Bahkan saking tampannya membuat mata reva sedaritadi melihatnya tidak berkedip,apalagi ketika dokter leo itu tersenyum pada suster nana membuat batin reva terus berteriak"awas aja lo dokter bikin gue oleng dari van-van.Gue karungin lo dan gue buang wajah tampan lo disungai amazon!!"

"Bagaimana dengan keadaan anda?"tanya dokter leonardo memasang stetoskop ditelinganya lalu memeriksa detak jantung reva yang sudah reva pastikan berdetak sangat cepat.

"Sangat baik dok,tapi kepala saya sedikit pusing"keluh reva membuat dokter leo terkejut beberapa saat.

"Anda mengalami kecelakaan yang cukup parah,kepala anda sedikit robek karena benturan yang sangat keras.Apakah anda hanya merasa pusing dan ada keluhan lain?"tanya dokter leo menuliskan sesuatu dikertas kesehatan pasiennya.

"Tidak ada sih,tapi apa saya bisa pindah ruangan dokter tampan?ruangan Icu ini sangat menakutkan"delik reva membuat dokter leo kembali shock.Ada apa dengan gadis ini?

Behind The New LifeWhere stories live. Discover now