Dua Puluh

411 19 15
                                    


~Disini aku ragu tentang kamu~🍃


"Haira kita mau kemana sih?" tanya Aca cemberut.

Haira yang sedang memakai sabuk pengaman mendadak terhenti.

"Acaa lo sekarang sebelas dua belas sama Dara ya? Gue mau minta lo temenin gue buat beli buku kalo lo lupa!"

"Oh iya beli buku" ucap Aca dengan cengiran.

"Ih iyi bili biki" Haira menirukan ucapan Aca dengan menye menye membuat Aca mendengus kesal.

Haira langsung menjalankan mobil nya menuju toko buku langganannya yang sedikit jauh dari sekolahnya.

Sesampainya disana Haira langsung mencari buku di rak bertuliskan populer, alias buku buku yang baru saja di terbitkan.

Aca yang tipikal orang tidak suka membaca hanya mengikuti arah Haira berjalan.

Bruk

Aca menabrak seseorang saat dirinya hendak menyusul langkah Haira.

"Aduh maaf ka" pinta Aca sembari memunguti buku orang yang dia tabrak tadi.

"Gapapa"

"Loh Rion!" ucap Aca histeris sembari menunjuk Rion.

"Eh Aca gue kira siapa"

"Sama siapa?" sambung Rion.

"Sama Haira nih nemenin dia beli buku, maaf ya tadi nabrak lo" papar Aca.

"Sans gapapa ko" jawab Rion tulus

Haira yang mendengar samar samar keributan tadi langsung menghampiri Aca.

"Kenapa Ca?" tanya Haira menoleh dari samping rak buku.

Bukan Aca yang menoleh melainkan Rion.Senyum Rion tak tertahankan melihat Haira disana.

"Gue manggil Aca ya, bukan lo" peringat Haira sedikit jutek.

"Gausah so jutek lo, kemaren di peluk gue lo juga mau mau aja" ungkit Rion membuat tubuh Haira menegang.

"WHAT?! LO MELUK HAIRA?!" teriak Aca menatap keduanya secara bergantian.

"Ca bisa ga gausah teriak? Malu ege diliat orang orang" pinta Haira gemas terhadap sahabatnya yang kelewat bego ini.

"Demi apa lo berani meluk cewe spek singa kaya dia?" tanya Aca kini nadanya lebih pelan daripada sebelumnya.

"Lo ngatain gue? Lagian juga lo yang maksa gue buat pelukan sama lo!" ungkap Haira menatap tajam Rion.

"Iya udah iya terserah mba nya, gue duluan ya" pamit Rion kemudian pergi meninggalkan Haira dan Aca.

"Gimana rasanya dipeluk seorang musuh basket? hahahahah!" ucap Aca tanpa dosa membuat mood Haira rusak.

Lantas Haira menabok wajah Aca yang tengah tertawa menggunakan salah satu buku yang akan dia bayar.

"Sakit goblok!" tegas Aca mengelus jidatnya.

"Abis ini temenin gue ke mall, besok pagi Tante gue tunangan" ucap Haira dan dibalas anggukan dari Aca

"Kemana pun gue tetep di samping lo Raa santai" ucap Aca girang.

Haira menarik tangan Aca menuju kasir untuk membayar beberapa buku yang sempat ia pilih tadi, dirinya dan Aca harus pergi ke mall juga makanya dia mempersingkat waktu di toko buku.

Mungkin jika tujuan mereka hanya satu, Haira akan berjam jam di toko buku.

"Heels ini bagus ga Ca?" tanya Haira menunjukan salah satu heels ke hadapan Aca.

Different TwinsWhere stories live. Discover now