Tiga Belas

357 22 1
                                    

Happy Reading📍

~Bunda saja yang tidak berpihak apalagi semesta~🍃


"Wahh Haura bangun" ujar Andin disela pelukannya

Lantas Haira menengok ke belakang,tampak lengkungan manis di bibir Haura.Andin menghampiri Haura lalu mengecup pipi sang ponakan yang sedang terbaring saat ini.

"Haura cepet sembuh ya,Tante bawain dress nih buat kamu pake di acara tunangan Tante nanti,Tante harap kamu bisa dateng sama Haira yaa" ucap Andin seraya mengelus lembut rambut Haura.

"Iya Tante Haura pasti sembuh kok,makasih dress nya" kata Haura tak lupa dengan senyuman itu.

"Sama-sama sayang"

Haira membalikkan badannya beranjak untuk keluar dari ruang rawat kembarannya,tanpa pamit.

"Haira mau kemana?" tanya Haura lemah membuat langkah Haira terhenti

"Nyari angin" ucap Haira tanpa melihat wajah Haura,kemudian Haira berjalan keluar tanpa memperdulikan tatapan bingung dari Andin dan Haura.

"Argghh kenapa gue selalu iri sihh!" gertak Haira kepada dirinya.

Haira duduk di sebuah kursi panjang di taman rumah sakit,ditemani angin sepoi sepoi serta satu gelas matcha latte berukuran sedang yang dia beli tadi sebelum singgah.

"Lo tuh emang kembar Haira!tapi lo beda sama Haura!ga ngerti ngerti sih diri gue!" lagi lagi Haira berbicara kepada dirinya sendiri,dengan mengatai dirinya sendiri seruputan sedotan yang menancap di gelas berisi favoritnya tak pernah lupa.

"Dasar aneh!" ujar seseorang dibelakang Haira

Refleks Haira berdiri dan langsung menatap orang itu.

"Ngatain diri sendiri?lagi intropeksi?" tanya orang itu

"Ngapain lo kesini?"

"Gue nanya jawab dulu"

Haira berdecak sebal,lalu membalikkan badannya kembali duduk dengan tenang.

"Budeg lo Ra?" tanya Rion sembari duduk di samping Haira tanpa ijin Haira tentunya.

"Diem lo!" Haira memutar bola matanya malas.

"Jutek amat,pms?" tanya Rion lagi.

"Bisa ga sih, lo diem! ngomong mulu" ujar Haira beranjak pergi.

Rion bergegas menahan pergelangan tangan Haira."Mau kemana?"

Haira melepas tangan Rion kasar "Kepo!" kemudian menyibakkan rambutnya.Lalu berjalan menjauhi Rion.

Tak hanya diam, Rion sedikit berlari mengejar Haira berusaha sejajar dengan langkahnya.

"Raa,baru tadi gue kasih lo matcha latte udah beli lagi aja" ucap Rion sembari melirik barang yang di pegang Haira

Haira mengikuti gerak bola mata Rion,menatap matcha latte di genggamannya.

"Suka suka gue!" ujar nya kemudian

"Ntar kembung baru tau rasa lo!" pinta Rion diiringi dengan tawa.

"Bodo!" jawab Haira.

"Lo mau kemana anjir jam segini,sendirian lagi?" Rion tak henti hentinya bertanya kepada Haira,Haira selalu membalasnya dengan decakan sebal.Meskipun begitu Haira akan berusaha menjawabnya walaupun dengan nada sedikit dongkol.

"Nyari angin!" ucap nya kemudian berhenti di kursi tepat dibawah pohon cemara.Lalu mendudukinya dengan perasaan emosi terhadap cowo satu ini

"Nah berenti kek, cape gue ngejarnya" celetuk Rion sembari mengelap keringat di dahinya

Different TwinsWhere stories live. Discover now