~Sejak itu aku menjadi perempuan yang bisa memanipulasi semua orang dengan kebahagiaan palsu~🍃"Bye bye Haira makasih waktunya yaa" ucap Aca di depan gerbang rumah Haira
Haira tersenyum
"Sama sama Aca makasih juga traktirannya sering sering yaa""Yee elo,gantian dong tinggal lo yang traktir,eh yaudah gue duluan yaa dadahh"
"Iyaa hati hati"
Haira melambaikan tangan dan dibalas suara klakson mobil Aca yang telah melaju.
Haira berbalik badan,menuju pintu masuk rumahnya.
Deg.
Haira kaget tiba-tiba Serra tepat berada di depan Haira dengan mata tajam dan tangan dipinggang seraya siap memarahi Haira akibat pulang malam.
"Bagus yaa,anak gadis pulang malem malem begini,mau jadi apa kamu hah!!" bentak Serra
Haira tetap diam percuma saja dia menjawab yang pastinya akan diabaikan apapun alasan yang dia berikan.
"Lihat Haura!!dia selalu belajar!bukan keluyuran ga jelas kaya kamu!udah ga punya bakat buat banggain Bunda ditambah sering keluyuran!mau jadi apa besok kamu Haira!!"suara Serra meninggi
"M-maaf Bunda" ucap Haira pelan
"Masuk" perintah Serra
Haira segera berlari menuju kamarnya lalu menutupnya rapat rapat dan langsung merebahkan dirinya di kasur, menenggelamkan kepalanya.
"Haira Haira lo hobby banget sih bikin Bunda marah bego si lo!" maki Haira kepada dirinya sendiri.
*****
Haira selesai membersihkan diri dan siap untuk melanjutkan aktivitasnya lagi.Yap menulis.Haira mencari tempat yang nyaman agar mendapatkan ide untuk menulis.
"Hairaaaa" teriak Serra tiba tiba
"Iyaaa Bunda" Haira berlari turun ke bawah menemui Bunda nya
"Udah istirahatnya kan?!" tanya Serra
"U-uudah Bunda" jawab Haira kikuk
Tiba tiba Serra menjewer telinga Haira dengan keras.
"Awh sakit Bundaa" ucap Haira kesakitan
"Kamu harus diberi pelajaran soal tadi supaya kamu jera dan ga ngelakuin lagi!" sentak Serra
"Tadi Haira cuma ke cafe Bund,Haira nemenin Aca" Haira berusaha menjelaskan.
Apa apaan ini hanya karena Haira pulang telat Bunda nya semarah Haira melakukan kesalahan fatal.
"Halah banyak alasan kamu,sekarang kamu bersihkan kolam renang buat hukuman atas tindakan kamu tadi!"
"Tapii Bunda ini udah malem,besok aja ya" pinta Haira
"Jangan membantah!!,Bunda ga peduli mau siang mau malem hukuman tetap hukuman"
YOU ARE READING
Different Twins
Teen Fiction[JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dua goresan lagi udah sampe nadi" Kisah kedua anak kembar yang berbeda kepribadian, serta berbeda kasih sayang. Mereka Haura Rikhla Wijaya dan Haira Rakhla Wijaya. Haira yang selalu dibedakan dengan kembarannya...