Enam Belas

343 24 15
                                    

~Tuhan terimakasih, hari ini cukup indah untuk pecandu luka seperti ku~🍃


Kini Haira dan Aca sudah berada di mobil milik Haira menuju SMA Marthajaya.

"Lo tau darimana lomba basket di SMA Martha?" tanya Haira dengan keadaan sedang menyetir

"Bima,dia yang bilang"

Haira ber oh ria mendapat jawaban dari Aca.

Aca menengok ke arah sahabatnya itu berniat memamerkan liptint baru nya, tiba tiba matanya terfokus pada perban ditangan Haira.

"Raa tangan lo kenapa?" ujar Aca khawatir

Haira kemudian melihat tangannya, "Ooh ini?gapapa kok tadi kena minyak" ucap Haira.

'Sorry Ca gue ga mau lo khawatir' batin Haira

"Lo ga bohongin gue kan Raa?" tatap Aca mengintimidasi

"E-engga kok, ga ada faedah nya gue boongin lo" papar Haira gugup.

Seorang Aca mana mungkin percaya begitu saja, tapi melihat luka Haira sekarang membuat Aca mengurungkan niatnya bertanya lebih pada Haira.

Sesampainya disana parkiran sudah penuh dengan puluhan mobil dan sepeda motor.

"Gilaa ini lomba basket apa Asean Games parkirannya penuh amat" ujar Aca kagum melihat parkiran yang begitu penuh

"Udah ah parkir disini aja" ucap Haira yang kemudian keluar dari mobil tak lupa Aca juga menyusul.

Mereka berdua bergandengan tangan masuk kedalam untuk membeli tiket menonton pertandingan lomba basket.

"Duduk disana yuk tadi Bima udah pilihin tempat duduk buat kita" ungkap Aca riang disertai anggukan dari Haira.

Terlihat dari bangku yang di duduki Haira dan Aca,Rion yang sedang mengelap keringat di pinggir lapangan.

"Raa,Ca woiii!" teriak seseorang dibelakang mereka.

Aca menoleh ke arah sumber suara tersebut,"Eh Bima,makasih ya bangku nya" ucap Aca tersenyum

"Everything for you baby"

Blush

Pipi Aca mungkin sekarang sudah merah seperti udang rebus, bagaimana bisa gombalan dari Bima bisa membuat hati nya jedag jedug tidak karuan.

Haira yang sedari tadi tidak memperhatikan kegiatan Bima dan Aca hanya diam,matanya tidak beralih dari Rion.

"Kenapa Ca kok muka nya ditutup?" goda Bima

"Anjir lo" Aca memukul bahu Bima pelan membuat Bina terkekeh.

Aca yang menyadari Haira hanya diam dan menatap kosong seseorang di lapangan basket akhirnya menepuk pundak Haira.

"Liatin siapa sih?" pinta nya kemudian matanya mengekori arah pandang Haira

"Ooh Rion, lo suka sama dia?" celetuk Aca tiba tiba

"Mulut lo! ga lah" ucap Haira jutek

"Ya biasa aja dong kalo ga suka!" Lagi lagi Aca menggodanya, Haira hanya memutar bola matanya malas dan kembali fokus menatap lapangan karena lomba akan segera dimulai.

Suara peluit menggema di seantero SMA Marthajaya, semua pemain telah bersiap untuk bertanding.Mata semua penonton pun kini sudah terkunci pada arena basket.

"Yahhh yaahh anjing Rion, RIONN FOKUSS!" teriak Bima disaat Rion gagal melakukan lay up.

Rion yang sedikit resah mendengar teriakan itu langsung menengok ke arah Bima, dia mengacungkan jari jempol nya.Matanya beralih pada sosok Haira, dia tersenyum.

Different TwinsWhere stories live. Discover now