3.9 Emosi

72 42 8
                                    

! Dalam part ini akan terdapat banyak kata kotor, senjata tajam dan juga perkelahian. Mohon pembaca yang berusia dibawah dan diatas 15 tahun untuk bijak dalam membaca, cerita ini hanyalah fiksi mohon tidak di praktikan di dunia nyata! 

Selamat membaca, enjoy!

"Bangsat!" seru Raxel karena mereka berdua sudah menunggu kedatangan Tamara sudah lebih dua jam dan orang itu tidak datang sama sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bangsat!" seru Raxel karena mereka berdua sudah menunggu kedatangan Tamara sudah lebih dua jam dan orang itu tidak datang sama sekali. 

"Balik aja gimana xel?" tanya Heros sembari menghapiri Raxel yang tengah emosi, 

"Tiga puluh menit lagi, kalo orang orang itu engga dateng juga kita balik" ujarnya sembari menelepon Adena namun tidak kunjung dijawab. 

"Lo nelepon Adena dijawab engga Ros?" tanya Raxel yang membuat Heros membuka ponselnya, 

"Dari tadi Citra nelepon sih tapi karena ponsel gue silent jadi engga kedengeran, bentar gue telepon dia dulu" ujar Heros yang dijawab anggukan kepala oleh Raxel. 

Heros segera  menelepon Citra dan tidak butuh waktu lama untuk dijawab oleh pacarnya itu, 

'Kamu aku teleponin engga dijawab jawab!' 

'Sorry ponsel aku silent, ada apa babe?' 

'Adena ilang' 

'I-ilang?'

'Iya dia tiba tiba ilang pas aku beliin dia sotong, aku lagi nanya orang  yang ada di sini dan katanya dia pergi menuju Danau' 

'Sharelock kamu ada dimana aku sama Raxel langsung kesana' ujarnya lalu menutup telepon. 

"Gak usah nunggu Tamara lagi" Ujar Heros sembari mengambil kunci mobil miliknya, 

"Maksud lo?" 

"Adena ilang. Dan gue rasa ini rencana Tamara" ujar Heros lagi yang membuat Raxel menegang. 

Raxel segera berlari menuju mobilnya dan mengikuti mobil Heros yang berada didepannya. Heros dan Raxel berusaha sebisa mungkin sampai di taman dekat rumahnya secepat mungkin, bisa jadi Adena menjadi target Tamara. 

Dua puluh menit berlalu dan sekarang mobil Raxel dan Heros sudah terpakir di parkiran khusus taman dekat area danau yang sepi itu, ia juga melihat mobi Tamara dan Defno terpakir disana. 

"Bangsat" Gumam Heros sembari menutup pintu mobilnya dan berlari menuju danau namun dirinya dicegah oleh Raxel, 

"Biar gue. Lo jemput dulu Citra sama minta bantuan anak Laxer, tolong turutin gue sekali aja" ujar Raxel yang dijawab anggukan kepala oleh Heros. 

Sembari menunggu Heros datang, Raxel segera mencopot jubah clannya dan menyiapkan diri karena dirinya mengetahui anak buah Tamara berada dimana mana. 

Raxel memasuki taman danau yang sepi namun dirinya melihat Defna Defno yang tersungkur dengan keadaan tidak sadarkan diri, bisa saja mereka di pukuli oleh anak buah Tamara. Raxel menghiraukan dua kembar mantan anggotanya itu dan berlari menuju tengah tempat danau berada, dan benar sekali firasatnya. Disana ada anak buah Tamara dan tentunya Tamara yang sedang menampar seorang perempuan. 

Adena (END) | Proses RevisiWhere stories live. Discover now