0.2 Feels

122 46 16
                                    

"Heh miskin istirahat nih, minjem duit lo dong." Ujar seseorang perempuan dengan suara nyaringnya yang membangunkan Raxel dari tidur pulasnya yang sempat tertunda saat dirumah tadi,

Dengan wajah yang menandakan dirinya masih butuh tidur, ia langsung melihat suara siapa yang bisa - bisanya sampai mengusik tidurya, ia melihat segerombolan siswi alay yang sedang mencoba memeras teman kelasnya.

Raxel tahu mereka adalah Lana and the genk, yang merasa mereka adalah pacar Raxel dan teman - temannya, dan Raxel juga tahu siapa yang sedang mereka buli, Adena Agacia murid bodoh, miskin, namun juga murah hati seperti arti namanya. Salah jika Raxel tidak mengerti arti nama nama teman temannya misalnya saja Defno ia memiliki arti nama berwibawa dan itu terbuktikan karena sahabatnya itu adalah wakil dalam geng miliknya.

"Banyak juga. anak orang miskin engga boleh bawa duit banyak banyak. Gue pinjem dulu 600 ribu, lumayan bisa beli baju baru." Ujar cewe alay itu yang lagi lagi membuat Raxel tersadar akan lamunannya. Benar benar suaranya membuat seluruh saraf ditubuh tegang.

Raxel kembali mencoba untuk kembali tidur dan menghiraukan pembullyan yang sedang terjadi di depannya, namun itu malah membuat dirinya tidak bisa tidur. Ia menghela napas kesal lalu keluar dari kelasnya dan menuju gudang taman belakang sekolah yang menjadi basecamp gengnya berada.

Laxer Kings, siapa sih yang engga kenal gangster yang terkenal dengan pasokan cowo cowo macho ganteng berada dan juga Laxer Kings adalah geng yang sudah berdiri dari jaman ayah Raxel masih seumuran dirinya. seluruh murid Fior juga mengetahui geng tersebut dan tentu saja tidak bisa berkutik apa apa jika mereka sudah turun tangan termasuk guru dan kepala sekolah.

"Yo yo liat siapa yang dateng! Katanya tadi mau tidur aja dikelas." Sinis Alfon salah satu anggota Laxer.

"Dikelas berisik, Adena yang dibully gue yang keganggu." Ujarnya lalu mengambil rokok yang selalu berada dikotak khusus penempatan rokok berada.

"Adena yang suka di bully sama Lana itukan. Yang juga suka dibully sama kembaran Defno?" tanya Heros sembari meminum colanya.

Pertanyaan dari Heros hanya Raxel jawab dengan anggukan kepala. Namun dari pembicaraan tersebut ada seseorang yang tertarik dengan obrolan Raxel dengan Heros tadi. Ia yang sedang bermain game di ponselnya bersama dengan Andi.

"Woi Defno lo tank lindungin tower itu!" seru Andi yang membangunkan Defno dari lamunannya.

"Yahkan kalah. Lo kenapa bengong di akhir game sih!" seru Andi yang malah mendapatkan jitakan dari Defno.

Dilain tempat, Raxel sedang merokok diluar gudang karena ruangan gudang yang sangat sempit dan jarang ada sirkulasi udara jadi ia memutuskan untuk merokok ditaman saja. Saat ia ingin duduk di bangku taman, ternyata ia melihat Adena yang sedang memakan roti dan meminum susu putih dengan bergantian serta earphone yang menggantung di telinganya.

Raxel terus memperhatikan Adena hingga gadis itu selesai makan dan mulai beranjak dari tempatnya. Raxel yang tidak ingin kehilangan kesempatan menjahili Adena pun mengambil langkah dengan menduduki Adena tiba-tiba yang membuat gadis itu kaget,

"Eh" ujarnya saat Raxel mendudukinya tiba – tiba,

"Sorry, gue kira engga ada orang." Ujarnya dengan nada bersalah. Adena hanya melihat Raxel dengan tatapan kesal namun tidak berani cewe itu keluarkan lalu tiba tiba cewe itu berdiri dan pergi dari hadapan Raxel.

Raxel tersenyum kecil yang menandakan dirinya tertarik dengan Adena. ia kembali mengambil sisa rokoknya yang tadi ia matikan saat ingin menjahili Adena itu dan menyalakannya hingga rokoknya habis.

di sisi lain Adena yang sedang berjalan menuju kelasnya malah di hadang oleh Defna, kakak angkatnya.

"Eh ada Adena" ujarnya manis sembari memainkan rambut Adena yang di kuncir kuda,

Adena (END) | Proses RevisiWhere stories live. Discover now