2.8 Rencana

59 27 2
                                    

"Gue mau kasih pemberitahuan kalau ada Anggota Laxer yang berkhianat" 

Deg! jantung Defna dan Defno langsung berdetak kencang,

"Ziko apa yang lo lakuin" ujar Raxel sembari menatap tajam anggotanya yang bernama Ziko, yang membuat Defna dan Defno menghela nafasnya lega.

"Apa yang lo lakukan dengan Clan Lizard?" tanya Heros sembari memegang tangan Adiknya, Adena.

"Jawab" ujar Raxel dingin yang membuat aura di basecamp itu berubah menjadi gelap. Jika salah satu anggota keluarga Alexander ada yang marah, maka saat itu juga mereka tidak akan selamat.

"G-gue ngebocorin rencana kita sama Amara Queens ke Lizard" jawab Ziko yang membuat Raxel geram.

"Heros bawa Adena keluar" ujar Raxel dingin yang di jawab anggukan kepala Heros.

Heros segera membawa adiknya keluar dari ruangan itu, saat mereka berdua keluar terdengar suara tamparan yang sangat keras lalu terdengar rintihan di dalam.

Heros yang mengetahui suara itu segera menutup telinga adiknya dengan tangannya, Adena yang sudah mendengar suara itu hanya tersenyum sembari melepaskan tangan abangnya,

"Adena udah denger bang, lagi pula Adena juga tau rencana Raxel dan Abang" ujar Adena yang membuat Heros mencubit hidungnya.

"Ros udah kelar, bawa Adena masuk" Ujar Kalvin,

Heros menganggukan kepalanya lalu menggandeng tangan adiknya dan kembali ke dalam ruangan.Terlihat disana Ziko yang sudah babak belur.

"gue bubarin sekarang. lo semua sampe ada yang ngehianatin Laxer, gak segan segan gue untuk ngehabisin kalian" ujar Raxel dingin yang di jawab anggukan kepala oleh anggota Laxer.

Beberapa menit kemudian, ruang belakang sekolah itu telah kosong dan hanya terisi Heros, Adena, Raxel, Ziko, Kavin, Kalvin dan juga Alfon.

"Sorry Zik" ujar Kavin sembari membersihkan luka lebam Ziko,

"Gak apa kok bang lagipula salah gue juga engga bisa ikut test masuk tapi malah keterima karena Wayhu" ujar Ziko sembari meringis kecil karena obat merah yang di oleskan oleh Kavin.

"Thanks juga bro udah ikut rencana kita" ujar Kalvin sembari memberikan plester kepada saudara kembarnya.

"Selow bang sekalian penebusan utang" ucapnya sembari tertawa kecil.

Kemarin sore.
di rumah Heros.

"Kita pantau sampai hari jadinya" putus Raxel lalu mengambil stick ps Heros dan mencari game yang ingin di mainkannya.

Raxel dan Heros tengah asik berduel sepak bola yang sedang di mainkan, saat mereka berdua asik bermain tiba - tiba Kalvin mengagetkan mereka,

"Gue punya ide." ujarnya yang membuat Heros dan teman temannya penasaran,

"Ide apa?"

"Ngerjain Defna dan Defno"

"Lo inget kan xel ada satu anak yang belom kita test kekuatan?" tanya Kalvin,

"Adiknya alumni Wahyu, dia belum test karena saat test dia masuk rumah sakit" jawab Raxel yang di angguki oleh Kalvin.

"Sejujurnya anggota Laxer engga ada yang setuju karena dia masuk tanpa test walaupun dia adiknya alumni-"

"Tapi Adena masuk tanpa test tuh" ujar Heros tak terima

Kavin yang mendengar Hero memotong pembicaraan langsung melemparkannya dengan kacang sembari berkata, "Adena masuknya Laxer Ladies,bakal di kasih keringanan kalo dia anggota keluarga Laxer king!"

"ok gue lanjut. karena anak anak engga suka dia masuk gitu aja, gimana kita pake dia buat bahan uji coba?" tanya Kalvin yang malah mendapatkan tatapan tajam dari Raxel,

"Bukan bahan uji coba kayak dia di terjunin dari lantai 10 sekolah ya tapi lebih ke ngerjain Defno dan Defna tapi targetnya Ziko"

"Gimana?"

"Inget Clan Lizard pernah ajak kita kerja sama?" tanya Kalvin yang di jawab anggukan kepala oleh temannya,

"Anggota Laxer belom ada yang tau kalo kan kalo Clan Lizard ajak kerja sama?" tanya kalvin lagi yang di jawab anggukan kepala, 

"Atur drama kalo Ziko ngehianatin Laxer, dia ngebocorin rencana kita ke Lizard gimana?" tanya Kalvin lagi, yang di jawab anggukan kepala oleh teman temannya kecuali Raxel. 

"Apa yang membuat lo beranggapan kalo Defna dan Defno berkhianat?" tanya Raxel yang membuat Kalvin tersenyum senang. 

"Alat perekam yang gue pasang di ponsel Defno" ujar audi sembari memperlihatkan rekam percakapan yang ia dapatkan dari ponsel Defno, 

"Kok bisa lo pasang?" tanya Heros sembari mendengarkan percakapan Defna dan juga Tamara, 

"Dari pengumuman Adena jadi anggota Laxer , gue perhatiin ekspreksi muka anggota Laxer dan ternyata cuman Defna dan Defno yang sepertinya pengen bunuh Adena saat itu juga ditambah Defna emang benci banget sama Adena jadi dari situ gue pasang alat pelacak, perekam di ponselnya" ujar Audi sembari memakan roti coklatnya. 

"Ok gue setuju. Heros lo hubungi pihak Lizard kalau kita setuju untuk menjalin kerja sama tapi dengan syarat mereka harus ikut drama yang kita buat, lo Kalvin, hubungi Ziko" ujar Raxel lalu kembali memainkan gamenya. 

"Jadi gimana selanjutnya?" tanya Ziko, 

"Ikutin aja alurnya gimana Defna dan Defno bertindak yang pasti mereka akan kasih tau apapun ke Tamara tentang kegiatan Laxer" jawab Heros yang di jawab anggukan kepala oleh Ziko,  

"Gue mau balik" ujar Heros sembari mengambil tasnya, 

"Gue pinjem Adena" ujar Raxel yang membuat dirinya mendapatkan tatapan yang beragam dari teman-temannya. 

"Mau kemana lo?" tanya Heros sembari memakai tasnya, 

"Kepo"  jawab Raxel tengil yang membuat Heros menjitak cowo itu. 

"Jam malam Adena cuman sampe jam sembilan, diatas itu gue cari lo Xel" ujar Heros sembari meninggalkan Raxel dan juga teman-temannya. 

"Lo suka Adena xel?" tanya Audi sembari memasukan laptopnya kedalam tasnya, 

"Iya" 

"Iya" 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adena (END) | Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang