0.3 Special

97 40 6
                                    

"Lo kenapa engga jawab sih kalo lo lagi ngeringin rambut! gue kira lo pingsan!" seru Heros yang membuat Adena tersadar dari dunianya.

"Kakak dari tadi manggilin aku? aku engga denger soalnya" ujar Adena sembari mengibaskan seragamnya yang basah dan juga bau.

"Kayak engga nyadar kalo dirinya sendiri juga suka engga denger kalo keasikan ngeringin rambut pake anduk" gumam Raxel melihat tingkah sahabatnya itu.

"Apa engga tambah bau rambut lo kalo lo keringin sama baju lo yang basah itu juga?" tanya Heros setelah ia mengetahui bahwa Adena mengeringkan rambutnya dengan seragamnya yang basah.

"Abis engga ada lagi" ujar Adena dan heros hanya melangkah keluar dan mengambil handuk milik raxel yang suka tertinggal di basecamp.

"bro gue pinjem dulu ya lo kan kaya, beli anduk baru juga kaga seberapa" ujar Heros sembari tersenyum,

Raxel hanya mendengus lalu meniggalkan Heros dan Adena berdua di dalam ruangan kardus tersebut.

Raxel mengambil sepuntung rokok dan juga mematik korek gasnya lalu menghisap rokoknya. tak lama kemudian Heros dan Adena keluar dari ruangan kardus itu. seragam yang adena pakai memang bekas mantan heros yang sangat glamor maka dari itu seragamnya pun sedikit di kecilkan untungnya Adena muat, rambut adena yang biasnaya ia kuncir sekarang ia gerai yang membuat kesan cantik pada gadis itu.

"Ngedip kali Xel ampe rokok lo di anggurin gitu" Seru Heros yang membuat Raxel terbangun dari lamunannya.

"Kak Heros, Raxel thanks ya udah nolongin aku. aku mau balik ke kelas" ujar Adena sembari menaruh handuk milik Raxel di sofa.

"Lo yakin kekelas? udah lewat satu jam lebih dan gue rasa ujung ujungnya lo bakal di usir sama Bu Irma" Ujar Raxel yang berada di depan pintu gudang sembari menghisap rokoknya.

"Bener juga jam lo sekarang Bu Irma, gue yakin lo engga bakal selamat kalo lo masuk kelas. udahlah lo disini aja gue panggilin citra buat nemenin lo" Ujar Heros lalu menambil ponselnya untuk menyuruh pacarnya datang ke basecamp Laxer.

"Engga usah kak aku ke kelas aja" paksa Adena namun malah di tanggapi dengan tatapan tajam milik Heros yang membuat Adena tidak bergeming dan akhirnya menuruti perkataan Heros.

Lima belas menit kemudian, Citra datang dengan membawa tas kecil lalu menaruhnya di depan Adena,

"Hai gue Citra pacar paling warasnya Heros, salam kenal" seru Citra tiba-tiba sembari menjulurkan tangannya kepada Adena,

"Adena Agacia kak" jawab Adena sembari menyalami tangan Citra.

"Oh jadi lo yang namanya Adena. si Defna seneng banget ngomongin lo di kelas"

"Heros bilang lo bau banget. lo pasti abis di siram air yang Defna bikin kan?" tanya Citra yang hanya di jawab anggukan oleh Adena.

"Jangan takut sama gue, gue engga gigit kali. jadi karena kata Heros bau amis dan busuk ini belum juga hilang gue mau bawa lo mandi dulu"

"Kamar mandi sini kan engga bisa buat mandi kak" ujar Adena saat mendengar ucapan dari citra

"Emang makanya gue mau ajak lo bolos" ujarnya yang membuat Raxel dan Heros menatap citra dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Xel ijinin ke bokap lo sekalian ijinin gue sama Heros, lo mau ni anak baunya kaga ilang ilang selama seminggu berturut turut cuman karena dia kaga ilangin baunya dalam beberapa jam?" lanjut cewe itu,

"T-tapi kak aku engga biasa bolos" ujar Adena yang membuat Citra tertawa keras

"Nah makanya gue mau ajarin lo bolos" ujar Citra lalu menarik tangan Adena.

"Ah gue perlu kalian berdua. lo pada ikut gue!" seru Citra dan Raxel dan Heros hanya bisa mematuhi perkataan dari cewe ganas itu.

Citra Amora, pacar dari seorang Heros Fintan. Citra adalah satu satunya pacar anggota Laxer yang berkuasa dan hanya citralah yang membuat para anggota Laxer yang awalnya menyerupai harimau seketika langsung berubah menjadi bayi dalam hitungan detik.

Saat ini Citra, Adena, Heros dan juga Raxel berada di mobil Citra. saat ini mereka sedang menuju basecamp Laxer yang berada tidak jauh dari sekolah, sekitar 10 menit jika menggunakan mobil.

Tak lama kemudian mobil citra memasuki kawasan apartemen mewah milik Raxel, Citra memarkirkan mobilnya tepat di depan gedung apartemen yang paling mewah dari antara gedung lainnya.

"Selamat datang Adena di basecamp kedua Laxer!" Ujar Heros heboh.

Adena, Raxel, Citra dan juga Heros memasuki apartemen milik laxer yang berada di lantai paling atas.

"Lo pada tunggu disini, gue mau rombak Adena" Ujar Citra sembari membawa Adena memasuki kamar yang tersedia di pojokan ruangan.

Citra memberi handuk kepada Adena dan menyuruh Adena untuk membersihkan dirinya. Adena memasuki kamar mandi dan tak lama kemudian ia keluar dengan baju berwarna abu milik Citra,

"Untung gue selalu bawa baju tambahan di tas" Gumamnya lalu mendudukan Adena di sebuah meja rias yang berada di ruangan itu,

"Kakak engga cemburu?" Tanya Adena tiba tiba yang membuat Citra tersenyum kecil

"Kenapa harus cemburu? pacar gue nolongin orang kok. kecuali pacar gue keperegok mesum sama lo baru gue cemburu." ujarnya sembari memberikan bedak di wajah putih milik Adena,

"Udah gue duga aslinya lebih cantik, tapi kenapa keluarga lo malah ngejadiin lo kaya budak ya?" Gumam Citra yang membuat Adena terdiam,

"Ah gue tau kok lo saudara angkatnya Defna sama Defno, tenang aja yang tau cuman gue" Ujarnya yang membuat Adena tambah bingung,

"Kakak tau dari mana?"

"Gue temen kelasnya Defna, walaupun Defna judes tapi dia engga pernah namanya ngebully adek kelas tapi waktu lo masuk Defna malah jadiin target marahnya ke lo, orang tuanya juga sama. Karena gue juga penasaran sama lo akhirnya gue minta suruhan gue bukan ngobrak abrik informasi kehidupan lo" Jawab Citra sembari menyisiri rambut Adena yang masih basah.

"Kenapa Kakak penasaran sama aku?" tanyanya lagi yang membuat Citra gemas dan mencubit hidung Adena.

"Karena gue pengen deket sama orang yang menjadi target Defna dan juga yang ngebuat pacar gue tertarik" jawabnya lalu mengambil parfume dari tas kecil yang Citra bawa lalu memberikannya kepada Adena.

"Gue tau lo suka wangi citrus sama lemon kan? gue beli ini tapi gue engga suka jadinya gue kasih ke lo aja" ujar Citra memberikan parfume berwarna emas yang bermerek jo Malone itu.

"Kakak serba tau ya" Ujar Adena yang membuat citra tertawa.

Adena menyemprotkan parfume itu dan menguncir rambut panjangnya yang sudah Citra keringkan menggunakan hairdryer namun tindakannya di cegah oleh Citra,

"Untuk hari ini lo engga boleh di kuncir." ujar Citra sembari menggelengkan kepalanya.

Adena dan Citra keluar dari ruangan berwarna abu abu itu dan menghampiri Raxel dan Heros yang sedang asik bermain game.

"Lo pada anterin kita ke mall" ujar Citra yang langsung di sambut oleh tatapan tajam Raxel

"Gue udah berjasa ya buat kembaliin lagi Adena yang tadi sebelum di bully Defna sekarang gantian lo pada harus berjasa sama gue" Ujar Citra, 

"Gue udah berjasa ya buat kembaliin lagi Adena yang tadi sebelum di bully Defna sekarang gantian lo pada harus berjasa sama gue" Ujar Citra, 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Adena (END) | Proses RevisiWhere stories live. Discover now