1.1 Love?

73 30 2
                                    

Beberapa hari kemudian, Adena saat ini sedang memrapihkan barangnya yang masih berserakan di rumah sakit. Saat ini dirinya sudah di perbolehkan pulang setelah dua hari di rawat dirumah sakit bersama dengan Heros, 

"Lo seriusan engga mau tinggal di rumah gue dulu Na?" Tanya Citra yang sedari tadi membantu Heros dan juga Adena merapihkan barang mereka, 

"Engga perlu kak, aku udah janji ke majikan buat tinggal dirumahnya" Ujar Adena sembari tersenyum kecut, 

"Oh lo tinggal dirumah Defno sekarang?" Tanya Heros memancing Adena, 

"Iya kak, aku tinggal disana sementara sampai dapat uang cukup buat ngontrak," jawab Adena 

Tak lama kemudian pintu kamar mereka tiba-tiba terbuka dan menunjukan seorang lelaki jangkung yang memasuki kamar Adena dan juga Heros, 

"Ngagetin aja ni bocah!" Seru Heros, 

"Sorry" Ujar Raxel sembari menghapiri Heros dan membantunya memasukan baju sahabatnya itu kedalam Ransel, 

"Defno minta bantuan kita" ujar Raxel yang membuat Heros dan Adena memberhentikan aktifitasnya, 

"Bantuan apaan?"

"Nyariin PS 4 dia yang dia taro di gudang" Jawab Raxel,

"Tapi kalo lo engga mau juga Defno ngerti, lo kan baru sembuh" ujar Raxel lagi yang membuat Heros tertawa 

"Ikut deh gue sekalian anter Adena kesana" ujar Heros yang membuat Raxel menatap Heros heran, 

"Ah Adena sekarang tinggal di rumah Defno doi kan kerja disana" ujar Heros sembari melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi. 

Raxel menatap Adena yang membuat Adena salting dan langsung kembali mengatur bajunya. Raxel terus menatap Adena dengan tatapan anehnya. Dirinya sudah mengetahui siapa Adena sebenarnya, Terima kasih kepada Papa Alfio tentunya. Raxel menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan keluarga sahabatnya, mereka mengadopsi Adena hanya untuk dijadikan pembantu tanpa bayaran?  

"Hello Raxel Alexander, Back to Earth!" Seru Heros sembari menggoyangkan tubuh Raxel, 

"Gila kali lo geleng gelengin kepala sambil liatin Adena" gumam Heros lalu menutup tas ranselnya yang menaruh tas itu di kasur, 

"Adena udah siap sayang?" Tanya Heros kepada Citra yang sedari tadi memainkan ponselnya, 

"Kalo belom gue engga mungkin main handphone sih babe" ujar Citra lalu mengantongi ponselnya, 

"Kamu mau ikut ke rumah Defno babe sekalian anterin Adena?" tanya Heros sembari menyium kening Citra, uwu. 

Citra berfikir sebentar lalu mengiyakan ajakan pacarnya itu. setelah Infus Adena dilepas mereka semua siap untuk pulang ke rumah Defno. 

Di perjalanan Citra bersama dengan Heros yang duduk di kursi penumpang belakang sedang terlelap berbeda dengan Adena dan Raxel yang fokus menyetir. Hening, hanya ada suara dari pembawa radio yang sedang mengudara. Adena menghembuskan napasnya dirinya berfikir apakah dirinya siap untuk pulang atau tidak. 

"Capek lo?" Tanya Raxel sembari fokus menyetir, 

"Ah engga" jawab Adena sembari melihat kearah jendela mobil,

Hening. suasana kembali Hening. Adena mengambil minum yang berada di pintu mobil Raxel, ia segera meminumnya lalu Raxel kembali menanyakan sesuatu,  

"Kapan lo siap?" tanya Raxel tiba - tiba yang membuat Adena tersedak minumannya, 

"Siap apa Xel?" tanya Adena sembari mengelap bibirnya yang basah terkena air, 

Adena (END) | Proses RevisiWhere stories live. Discover now