Bab 31

2.6K 328 89
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pulang dari Bar, Gulf mabuk berat. Mew terpaksa harus mengantarnya pulang padahal lelaki itu harus pulang kerumah mamanya. Sialnya lagi, Gulf telah mengganti password apartemen nya, dan buruknya lagi anak itu sedang pikun karna terlalu mabuk hingga salah memasukan kode password berulang kali.

Merasa lelah menunggu ingatan Gulf kembali, mew memutuskan untuk membawa laki-laki itu ke apartemen nya saja. Dia sepertinya harus ekstra bersabar karna saat mabuk, Gulf bertingkah seperti lelaki penggoda.

" Meewww, " Rengek Gulf. Dia merangkul leher lelaki itu dan mendekatkan wajahnya. " Kamu mau kemana? Kamu ga kangen sama aku? " Racau Gulf tanpa sadar.

" Kamu mending tidur aja deh ya, " Mew melepas belitan tangan Gulf dan memaksa lelaki itu berbaring ke atas ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kamu mending tidur aja deh ya, " Mew melepas belitan tangan Gulf dan memaksa lelaki itu berbaring ke atas ranjang. Tapi Gulf malah kembali menarik tengkuhnya, membuat Mew berhasil menindih tubuh sexynya itu.

" Heungg mewww.. " Panggil Gulf lagi. Dia tersenyum jahil kala Mew melotot padanya. " Kamu jangan marah terus dong, kan aku udah minta maaf, "

Mew mendengus. " Aku bakal kasih kamu racun kalo sekali lagi kamu berani minum. " Uhmm panass.. " Ucapnya sambil membuka seluruh pakaiannya kilat.

Mata Mew terbelalak, saat Gulf berhasil menanggalkan pakaian itu dari tubuh sialan Gulf. Dalaman minim yang di kenakan lelaki itu membuat tubuh bagian selatannya berkedut. " Shitt! Ya tuhaannn. Kapan sih kamu berubahh. " Umpat Mew frustasi.

" Cinta itu ga harus berubah Mew, " Sahut Gulf dengan sok bijak." Cinta itu apa adanya. Mencintai tanpa syarat. Hmm selamanya... "

" Mulai kan gila, " Mew menoyor kening Gulf dengan telunjuknya, lelaki itu malah cekikikan.

Saat Mew ingin menjauh, Gulf malah menarik tangannya hingga dia berguling di kasur. Kini giliran lelaki itu yang berada di atas tubuh Mew, duduk di atas perut kekar Mew.

" Kamu kenapa sih ngehindar terus, kamu jijik sama aku? Karna aku pernah tidur sama banyak pria, termasuk papa kamu? Kamu jijik sama aku? "

Mew terkesiap mendengar penuturan Gulf. Wajah Gulf terlihat sendu, tersirat kesedihan mendalam terlihat dari tatapan matanya. " Kamu lagi mabuk gup, " Ujar nya memperingati.

B. I. K(Ss1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang