Bab10 i will try...

2.7K 340 17
                                    

" Be mine? "

Mendengar ungkapan serta uluran tangan itu, jantung serta hati Gulf bersorak senang. Tidak seperti pikiran nya yang terus bergelut menyangkal dan berusaha menolaknya.

Banyak resiko yang akan Gulf dapat, jika dia menerima nya, terlebih sebelum memberi tau Mew akan siapakah dirinya sebenarnya.

Tapi menolak?

Gulf menghela nafas. Lalu dia dengan mantap menaruh tangannya ke atas telapak tangan Mew, menyatukan nya bagai kepingan puzzle yang baru saling menemukan. " I will try... " Ujar Gulf sebagai jawaban.

Mew mengerutkan keningnya dengan raut wajah tidak suka. Coba-coba?

" Iya aku mau, " Ulang Gulf sambil tersenyum geli melihat ekspresi Mew.

" Ciee sekarang aku-akuan nih? " Goda Mew sambil menyolek dagu Gulf.

" Ihh, Mew! " Gulf melepaskan tangannya dari genggaman tangan laki-laki itu dan memukul pundaknya main-main.

" Ahhha, aku juga bakalan aku-akuan kok, tenang aja. " Mew sepertinya sangat suka melihat pipi Gulf yang merah merona natural seperti ini, terlihat.... Menggemaskan.

" Ihhhh, mewww! " Gulf kembali memukul Mew, bonus cubitan di pinggang laki-laki itu sampai mengaduh kesakitan.

" Aaaaw sakit haha Gulf " Mew masih tertawa namun dengan menggenggam kembali tangan Gulf. Dia menatap laki-laki itu dengan serius setelah tawanya lenyap.

" Jadi pacar aku, artinya kamu harus ikutin praturan dari aku, "

Gulf mengerutkan keningnya.

" Aku ga mau kamu ke sekolah dengan pake seragam lama kamu yang nerawang itu ,sama celananya juga apa apaan itu tuh kependekan tau. "

Gulf tertawa, dia pikir apa.

" Di luar juga, aku ga mau kamu pake baju yang terlalu terbuka. Aku ga suka tubuh kamu di liatin sama laki-laki lain. "

Kali ini Gulf membeku. Bukan masalah larangan berpakaiannya, tapi kalimat terakhir dari Mew.

" Ngerti ga? " Mew menuntut

Gulf terpaksa mengangguk

" Segala aktivitas kamu, aku harus tau. Terutama kalo kamu keluar dari apartemen, bilang ke aku. Aku ngga mau kamu sampe ketemu sama laki-laki lain, aku benci perselingkuhan. Ngerti? "

Gulf juga diam. Karena semua larangan Mew itu adalah hal yang biasa dia lakukan. Mana mungkin Gulf bisa berhenti, dia hidup dari dunia itu. Namun memberi tau Mew sekarang itu tidak mungkin, Gulf belum siap untuk diterbangkan kemudian di jatuhkan. Dia masih ingin merasakan tubuhnya melayang oleh cinta yang baru pertama kali dirasakannya ini.

Salahkah?

" Heh. Kok malah bengong? "

Gulf langsung mengubah mimik wajahnya dengan tersenyum " Kaget aja, belom apa-apa kamu udah posesif "

" Because you are mine, " Bisik Mew yang kemudian mengecup bibir Gulf secara singkat.

Apakah dia akan tetap mengatakan itu setelah nanti ia tau kebenarannya?

Gulf tersenyum kaku.

" Udah yok pulang, Lama-lama disini aku bisa cemburu sama nyamuk karena gigitin kamu, " Canda Mew sambil melompat turun dari atas kap mobil. Lalu menjulurkan tangannya untuk membantu Gulf turun.

Dengan penuh perhatian, Mew membukakan pintu mobilnya untuk Gulf. Lalu mobil itu kembali melaju.

" Karena nama kamu kanawut, maka bertingkahlah seperti seorang peri. Aku ga suka cowok aku sering keluar malem. Nanti aku namain kamu Batman, " Canda Mew

Gulf tertawa

Peri? Ya.. Pria jalang

Hha miris














B. I. K(Ss1) Where stories live. Discover now