Bab14

2.2K 273 5
                                    

Seperti biasa, setiap ada kesempatan Gulf tidur di sekolah. Terutama pada jam istirahat pertama, dia tidak bisa menahan kantuknya sehingga terlelap tanpa menyadari apapun lagi. Mew yang duduk di sampingnya turut menemani meski merasa bosan.

Ting!

Ponsel Gulf berbunyi. Kebetulan ponsel itu ada di atas meja sehabis di mainkan oleh Gulf. Merasa penasaran, Mew mengambil ponsel itu dan langsung membukanya karna ponsel itu tidak memakai password.

_________

Mami🧛‍♀️

Malam ini jangan lupa!

________

Hanya satu kalimat, tapi terkesan aneh menurut Mew. Apakah begini cara bicara seorang ibu:papa pada anak nya? Ya meski pun hanya seorang anak angkat, tetap saja seorang anak. Mew pun melainkan berani mengorek isi ponsel Gulf. Ternyata, tidak ada satu chat pun selain dari maminya tadi yang ada di line Gulf. Bahkan chat dari dirinya saja juga tidak ada, terhapus?. Lalu Mew membuka long panggilan dan pesan biasa, juga kosong.

"Gulf.. " Panggil Mew sambil mengusap punggung laki-laki itu.

" Hemm, " Sahut Gulf tanpa mengangkat kepalanya. Dia masih sangat mengantuk dan lelah karna melayani dia orang sekaligus tadi malam.

" Ada line masuk nih dari mami, " Beritahu Mew.

Gulf yang mendengar nama "mami" Sontak langsung mengangkat kepalanya dan menyambar ponsel itu dari genggaman Mew. " Kamu kok pegang-pegang ponsel aku?! " Protes Gulf refleks

Melihat ekspresi Gulf, Mew jelas merasa aneh. " Emang kenapa? " Tanya Mew sambil mengernyitkan dahinya.

" Mew, HP itu privasi. Aku aja ga pernah pegang-pegang HP kamu apalagi sampe ngorek isinya. "

" Kalo pun kamu buka-buka HP aku ga masalah kok. Toh gaada yang aku sembunyiin juga, " Sahut Mew yang langsung membuat Gulf bungkam. Di lihatnya wajah pucat Gulf saat sudah membaca pesan dari maminya. " Diajak pergi lagi? Emang acara apaan sih sampe harus banget pergi tiap malem? "

" H-huh? Oh i-itu.. Ya banyaklah, mamikan emang rajin banget datang ke acara keluarga, " Jawab Gulf gelagapan

" Keluarga mami kamu sebanyak apa sih, bisa gantian gitu ngadain acara tiap hari, "

" Kok kepo sih, " Gulf tidak lagi bisa menjawab.

" Aku boleh ikut? "

Lagi, Gulf gelagapan. " Mew, kamu kan tau mami aku gimana? "

" Apasalahnya salahnya kita coba dulu kan? Siapa tau nanti mami kamu suka sama aku, hmm? "

" Mungkin nanti, ga sekarang. "

Mew menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. Dia menatap lurus ke arah papan tulis yang masih terdapat bekas tulisan sang guru. " Kenapa samua chat, long panggilan sama pesan di HP kamu di hapus? Apa ada yang kamu sembunyiin dari aku? " Tanyanya sambil berbalik menatap Gulf dengan tatapan mengintimidasi.

" Ga ada. Aku emang ga suka aja nyimpen yang udah di baca. "

Mew mengangguk sambil tersenyum sinis.

" Jangan macem-macem, Gulf. Jangan sampe kamu ketauan, karna aku ga akan suka itu! "

Gulf menatap Mew yang begitu intens memberikannya tatapan penuh ancaman. Dia tidak lagi bisa berkata apa apa untuk membela dirinya karena memang posisinya salah.



















T
B
C.




B. I. K(Ss1) Where stories live. Discover now