9.1

2.6K 313 6
                                    

Sepulang dari acara makan malamnya bersama Mew dan calon kekasih anaknya itu, Davikah terkejut karena ternyata sang suami ada di rumah. Dia senang, ini pertama kalinya suaminya itu pulang di bawah jam 12 malam. Karena biasanya, ia selalu pulang dini hari.

" Kerjaan kamu udah beres, mas? " Sapa Davikah sambil membelai pundak suaminya dari belakang.

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Davikah begitu suaminya berbalik. Matanya terlihat berapi-api dengan dada yang turun naik.

" Dari mana saja kau?! " Teriak Martin

" Ma-maaf mas. Aku habis makan malem di luar sama Mew, " Isak tertahan Davikah

" Kenapa kau masih mengurusi anak tidak tau diri itu?! Dia bahkan lebih memilih tinggal di luar di bandingkan bersama orang tuanya!! "

" Mas, Mew hanya ingin menenangkan diri. Dia hanya ingin membuat kamu sadar jika dia juga membutuhkan kamu di rumah ini, untuk makan bersama setiap hari. "

" Omong kosong! "

Plak!

" Kau mendidik nya dengan cara yang salah! Makanya dia menjadi pembangkang seperti itu! Harusnya dia tidak melawanku, papanya! "

Davikah sudah terjatuh di hadapan kaki suaminya akibat tamparan terakhir tadi. Dia menangis dengan isakkan pilu namun sang suami seakan tidak peduli.

Martin malah sibuk menelpon seseorang, ia uring uringan karena telponnya tidak diangkat. Kemudian ia menelpon nomor lain, dan tidak lama kemudian panggilan itu tersambung.

" Halo, mami. Bagaimana ini? Bukannya saya sudah bilang kalau Barbie harus selalu ada di saat saya membutuhkannya? Lantas kemana dia hari ini? "

Davikah sangat terluka mendengar akhir akhir ini suaminya itu memang sering menyebutkan nama Barbie. Si Barbie ini mengaruhi mood Martin. Seperti sekarang, dia mengamuk saat sang Barbie yang di maksud tidak bisa di hubungi.

" Kamu selingkuh lagi, mas? " Tanya Davikah dengan suara nyaris tidak terdengar.

" Memangnya kenapa? Apa salahnya? Toh kau juga tidak berguna?! "

Sesak

Itu adalah kata-kata paling menyakitkan yang pernah Davikah dengar.


Bersambung~




.

.

.

B. I. K(Ss1) Where stories live. Discover now