7.1

2.6K 335 3
                                    

Mew sebenarnya tidak peduli. Dia tidak ingin ikut campur dengan jenis pertengkaran para uke itu. Tapi dia merasa terganggu saat off bilang baju Gulf tembus pandang gara gara basah dan para siswa bahkan memandang itu dengan pandangan lapar. Ditambah lagi ada beberapa yang mengeluarkan ponselnya untuk mengabadikan momen sexy itu. Bahkan bright dan singto sudah lebih dulu berada di sana.

Mew tidak suka.

Itu sebabnya dia menarik tangan Gulf dan membawa pemuda itu menuju ke belakang sekolah yang sepi. Dia melepaskan cengkramannya pada tangan Gulf dengan kasar.

" Lo ga malu di tonton banyak orang kaya tadi?! " Sergah Mew.

" Lo pikir siapa yang mulai duluan? " Tanya Gulf dengan wajah kesal. Sembali mengusap pipi kanannya yang masih terasa nyeri dengan gerakan kasar.

Mew yang melihat itu memiringkan kepalanya untuk bisa melihat pipi Gulf yang merah akibat tamparan win. Mew membantu pemuda itu mengusapnya. " Sakit? " Tanyanya dengan lembut.

" Iyalah! "

" Makanya ga usah sok jagoan, "

" Terus menurut lo, gw musti diem aja gitu? " Mew menghela nafas. " Hah, harusnya yang lo selametin tuh ini, dada lo. Dari pada sibuk ngebales Win. " Ucap Mew sembari menunjuk dada Gulf yang Terceplak jelas karna basah.

Gulf menunduk melihat dadanya. Puting kecilnya terlihat sedikit mencuat karna bajunya yang basah akibat tersiram jus juga memperlihatkan lekukan pinggangnya yang ramping. " Dikit doang, " Ujarnya santai.

" Otak di pakek! " Maki Mew sambil menoyor kening Gulf. Mew melepas jaketnya dan menyelimuti tubuh pemuda itu. " Jangan lo lepas ampe itu baju kering! "

Saat Mew hendak melangkahkan kakinya, Gulf lebih dulu menahan tangannya. " Lo marah sama gw? "

Mew kembali berbalik dan berhadapan dengan Gulf. " Menurut lo? " Tanyanya penuh selidik.

" Marah, " Jawab Gulf tanpa berbasa-basi

" Tau alesannya apa? "

" Karna pulang pagi? "

Mew menggeleng " Karna lo ngga mau jujur lo abis dari mana, sama ada aroma laki-laki di tubuh lo, " Desis Mew.

Gulf tersentak. Dia langsung melepas tangan Mew dan memalingkan wajahnya. " Gw kerja " Jawab Gulf cepat.

Mew mengerutkan keningnya, " Kerja? " Ulang Mew dengan satu alis terangkat.

Gulf menatap Mew kembali. " Iya, gw kerja. Di Cafe,makanya gw suka tidur di kelas, Karna gw ga punya waktu tidur kalo malem.Terus aroma laki-laki yang lo maksud,udah pasti dari semua pelanggan Cape di tempat gw kerja. "

Dari wajahnya, sepertinya Mew tidak percaya.

"kalo lo ga percaya , lo bisa ikut gw ke tempat gw kerja malem ini. Meski gw ga yakin kenapa gw harus jelasin ini ke lo. Gw ngerasa keganggu aja dengan cara lo yang nyuekin gw, " Gulf memang suka to the point. Gulf sama sekali tidak merasa malu mengucapkan nya pada Mew. " Kenapa? " Tanya Mew dengan suara yang tak lagi tinggi.

" Kenapa apanya? "

" Kenapa kerja? "

" Terkadang, apa yang lo liat belom tentu itu adalah kejadian yang sebenarnya. " Ucap Gulf mengatakannya sambil menepuk pundak Mew. Lalu dia pergi meninggalkan kebingungan.






Ambigu...

B. I. K(Ss1) Where stories live. Discover now