46 : Dream?

14.8K 1.1K 87
                                    

Tidak ada kata, namun ada rasa disini.

•••

Cilla sedang menyisir rambutnya yang panjang, dia menatap pantulan dirinya di kaca yang besar. Senyum gadis itu mengembang. Silla masuk, tanpa permisi, membuat Cilla terkejut.

“Ih Sia, bikin kaget aja.”

Silla nyengir. “Cia mau kemana? Kok cantik sama rapi banget.”

“Nggak tahu, nggak ada rencana minggu ini.”

Silla mengangguk paham, rasanya dia canggung jika berinteraksi dengan kembarannya sendiri. Akhirnya, Silla memutuskan untuk keluar dari kamar kembarannya itu.

Cilla menghela napas, dia merasa ada jarak dengan Silla. Canggungnya begitu terasa.

•••

Valcano tidak mengangkat panggilan dari Adit dan juga dari nomor Messa. Lelaki itu langsung memblokir nomor kedua orang sialan itu. Dia tidak mau mereka masuk lagi ke kehidupannya, baginya, mereka berdua itu sudah lenyap.

Seharian ini, Valcano membantu Marwah dan Rion untuk mengurus acara keluarga di keesokan harinya. Rencananya sih, dia juga akan mengajak Cilla untuk dikenalkan ke keluarga besarnya.

Dia membuka room chat grup Reonus sambil duduk di sofa dengan rileks.

Reonus

Namsender
Mabuk yuukkk
Yuk kita berbuat dosa
Yuk kita foya-foya
Visi misi, foya-foya

Taradatar
Contoh anak luar biadab.

Apines
Sekalinya ngetik langsung pakai titik hhh

Namsender
Dih Dih

Cikotay
Mabar yok

Senorok
Otw login babeeee😍

Namsender
Najis
Emot lo kayak tante" girang

Valcano
Gue ga ikut" Sen🤣

Senorok
Yoi
@Namsender, laknat lo kayak si @Cikotay

Cikotay
Anjiiing.

Apines
Berisik
Gas club suntuk neh

Valcano
Gas

Valcano langsung mematikan handphonenya, mengambil kunci motornya, lalu berpamitan kepada Marwah yang tengah membuat kue.

“Bunda emang bisa bikin kue?”

“Hus! Kalau enak kamu nggak usah ikut makan,” kata Marwah.

Rion tertawa. “Itu kalau jadi, Bun. Ya.. Semoga jadi lah dan berhasil kue buatan Bunda.”

“Papa juga nggak usah makan.” Kata Marwah.

ValcanoWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu