17 : Valcano aneh

37.2K 2.3K 60
                                    

Dari awal memang harus berhenti, tapi bodohnya aku tetap memaksa. —Cillanera.

•••

“Gue nggak mau kita break.”

“Tapi kayaknya kita harus break, Val. Aku capek.” Cilla menundukkan kepalanya. “Bahkan saat aku butuh kamu, kamu masih mentingin Messa.”

“Gue nggak mau kita break.” Valcano mengulangi ucapannya itu dengan nada penuh penekanan. “Itu resiko lo jadi pacar gue.”

Cilla menghela nafas, dia merasa jika hubungannya dengan Valcano semakin jauh dengan hadirnya Messa. Cilla tak tahan menahan rasa cemburu, disepelekan, dicampakkan. Itu sakit.

“Aku capek sumpah.”

“Gue sayang lo.”

“Gue juga cinta lo, Cil.”

“Tapi prioritas kamu selalu ke Messa bukan aku. Aku merasa kalau aku adalah orang ke—”

“Gue cinta lo.”

“Iya, aku juga.”

•••

Apa yang dilakukan Cilla saat ini? Melawan Neneknya yang sedang memarahinya. Dan itu disaksikan oleh Renata yang diam saja.

“Saya selalu diam, tapi tidak dengan sekarang Nenek Tua!”

Plak!

“Renata salah telah memberimu kehidupan, dari awal saya sudah tidak setuju untuk merawatmu. Cukup dengan Silla saja Johan sudah bahagia!”

“Kamu itu berbeda dengan Silla, Rafina. Otak mereka cerdas, selalu membanggakan keluarga tapi kamu tidak! Different, anak seperti kamu itu tidak layak hidup sengsara!”

“Banyak omong Tua!” Bentak Cilla.

“Jangan ngelawan sama Nenek!” Seru Silla dari atas, setelah itu gadis itu berjalan turun dari tangga. “Apa yang diucapkan Nenek itu emang benar! Lagi pula lo juga kan yang coba bunuh Papa dengan cara ngeracunin.”

“BUKAN GUE PELAKUNYA SILLANARA!” Teriak Cilla yang sudah begitu emosi.

Renata meninggi. “CILLA!”

“APA?!” Cilla menarik nafasnya sebelum mengucapkan kata selanjutnya. “MAU NYALAHIN CILLA JUGA?! SALAHIN!”

Renata terpaku.

“Mama itu orang pendidikan, percaya dengan kepercayaan kuno si Tua ini?” Cilla menunjuk Neneknya.

Deg!

Lagi-lagi Renata terpaku dengan perkataan Cilla. Hatinya saling meberontak dengan apa yang dipikirkannya.

“Cilla capek, mau istirahat!”

•••

Papa

Blm minta uang udh di tf aja

ValcanoWhere stories live. Discover now