24. New King

1.4K 312 41
                                    

"Bagaimana keahlian pedang adikku Raja? Bukankah cukup mengejutkan?" ujar Raja Nicholas yang masuk ke dalam aula pernikahan dengan kudanya.

Raja Erick kalah telak setelah melawan Puteri Elmeira, bahkan pedang miliknya terlempar agak jauh darinya. Wanita yang selama ini dia kira lemah ternyata memiliki keahlian bermain pedang yang sangat bagus. Wanita yang selama ini selalu dia remehkan ternyata memiliki sisi yang tidak terduga.

"Seharusnya akulah orang pertama yang beradu pedang denganmu, tapi adikku mencuri hal itu. Tapi melihat kondisimu yang seperti ini setelah beradu pedang dengan adikku, Yang Mulia aku ragu untuk beradu pedang denganmu, karena bisa saja kau langsung bertemu dengan Pangeran Sunghoon setelah beradu pedang denganku," ucap Raja Nicholas remeh.

Raja Erick tidak menghiraukan ucapan Raja Nicholas, pria tua itu segera mengambil pedang miliknya yang terlempar agak jauh, lalu meluncurkan serangannya. Raja Nicholas turun dari kudanya dengan cepat dan menangkis serangan dari Raja Erick dengan gesit. Dan pertandingan mereka dimulai saat itu juga, pasukan milik Raja Nicholas yang juga masuk ke dalam aula itu menyerang pasukan milik Raja Erick.

Dan kini Raja Nicholas tidak memberikan sedikitpun kesempatan untuk Raja Erick memberikan serangan balik. Terlihat kemarahan yang menyala-nyala dari tatapan mata Raja Nicholas. Teriakan histeris para tamu dan suara nyaring pedang yang beradu memenuhi seluruh aula pernikahan itu. Aula yang seharusnya menjadi saksi untuk hari bahagia, kini malah berbalik menjadi saksi pertumpahan darah hari itu.

"Apa yang harus kita lakukan saat ini kak?" tanya Pangeran Sunoo.

"Bela dulu Kerajaan milikmu, jangan pedulikan hasil akhirnya. Kita memang dendam pada ayah, tapi tidak dengan tanah air kita sendiri, jalankan kewajiban kalian sebagai Pangeran Kerajaan Louciana, bukan sebagai putra ayah!" jawab Pangeran Heeseung.

Para Pangeran mengeluarkan pedang milik mereka masing-masing, berperang melawan prajurit milik Raja Nicholas. Bagaimanapun kewajiban tetaplah kewajiban, appaun hasil akhirnya mereka akan menerimanya. Kini mereka tidak peduli lagi dengan ayah mereka, dan perjuangan mereka saat ini hanya untuk Kerajaan Louciana bukan untuk ayah mereka.

"SRET" pedang milik Raja Nicholas melukai pergelangan tangan kanan Raja Erick.

Tangan kanan Raja Erick seketika terasa lemas, karena darahnya yang mulai bercucuran dengan sangat deras. Namun dia tidak menghiraukan luka itu, pria tua itu berusaha mengabaikan rasa sakit dari pergelangan tangan kanannya itu. Raja Erick masih berusaha mengangkat pedangnya dengan tangan kanannya yeng bercucuran darah, hingga darahnya mengalir ke pedang miliknya. Mengumpulkan seluruh kekuatannya yang masih tersisa dan hendak menyerang Raja Nicholas.

Raja Nicholas yang menyadari hal itu, segera menghindar dan menangkis serangan itu dengan gesit dan rapi. Dia mendorong tangan kanan Raja Erick tepat pada lukanya, sehingga pedang Raja Erick terjatuh. Belum puas dengan hal itu, Raja Nicholas juga melukai kedua paha Raja Erick dengan gerakan cepatnya, hingga Raja Erick berlutut di hadapannya saat ini.

"Bukankah itu sakit? Apa kau tahu Yang Mulia, lukamu ini belum sebanding dengan luka yang kau berikan di punggung Pangeran Sunghoon, luka tusuk di punggung Puteri Ariadne, luka yang kau torehkan di hati ayahku karena pengkhianatanmu, luka di hati bibiku, luka batin ibuku, dan juga luka yang kau berikan kepada istri dan putra-putramu yang lainnya. Apa kau sedikit merasa bersalah saat ini?" tanya Raja Nicholas dengan penuh penekanan.

"Bagaimana rasanya? Bahkan saat ini tidak ada satupun putramu yang mendukungmu, mereka hanya melihatmu dengan tatapan dinginya, apakah itu terasa menyenangkan?" tanya Raja Nicholas lagi.

Aula itu menjadi sunyi seketika setelah seluruh prajurit tergeletak tak bernyawa di lantai aula itu. Lantai itu kini sudah berwarna merah darah, bau anyir menyeruak hingga ke seluruh sudut ruangan aula itu. Tidak ada tamu, Pangeran, ataupun Puteri yang terluka, karena memang sejak awal tujuan Raja Nicholas hanyalah Raja Erick, bukan putranya.

Elmeira's Love   ||Completed✓Where stories live. Discover now