Elmeira's Love ||Completed✓

7. White Hyacinth

Malam ini Puteri Elmeira kembali tidur di kamar pribadi milikya sendiri, Dia baru sempat kembali ke kamarnya malam, karena ada beberapa hal yang harus dia pelajari juga tetang kerajaan Louciana, dari sejarahnya, wilayahnya, budaya dan juga beberapa masalah politik yang terjadi. Ini baru tahap awal untuk menjadi Ratu di Kerajaan ini kelak, masih banyak lagi hal-hal yang harus dia pelajari kedepannya.

"Selamat malam Yang Mulia, saya akan menyiapkan tempat mandi anda." Ujar pelayan yang ada di kamar Puteri Elmeira. Sang Puteri hanya mengangguk, mengiyakan klimat pelayan itu.

"Pelaya, siapa yang megirim bunga ini?" tanya Puteri Elmeira sambil mengambil bunga Hyacinth putih yang terletak di meja dekat ranjang sang Puteri.

"Pangeran Jay sendiri yang mengantarkan bunga itu tadi pagi Yang Mulia." Jawab pelayan itu.

"Pangeran Jay?" ucap Puteri Elmeira sambil mengerutkan keningnya, lalu mengambil sepucuk surat yang ada di meja itu.

"Selamat untuk pernikahan anda Yang Mulia Puteri Elmeira. Bunga ini adalah balasan saya unuk bunga Hyacinth ungu yang anda kirimkan semalam. Saya menerima pesan anda dengan baik, saya yakin anda juga mengerti maksud pesan saya dibalik bunga ini kan? Kalau anda tidak tahu, maka saya akan memberitahu makna bunga Hyacinth putih ini sedikit, bunga ini memiliki makna 'aku mendoakanmu' semoga anda mengerti maksud pesan saya. -Pangeran Jay"

Puteri Elmeira hanya bisa tersenyum dengan penuh haru setelah membaca surat dari adik iparnya itu. Gadis itu senang setelah mengetahui bahwa Pangeran Jay mengerti maksud dari bunga yang dia kirimkan semalam. Dan sebagai balasannya dia mengirimkan bunga Hyacinth putih ini, untuk memberitahukannya bahwa adik iparnya itu mendoakan hubungan pernikahannya dengan Pangeran Heeseung. Itu berarti ini sudah menjadi akhir dari hubungan asmara mereka, mereka berdua sudah memutuskan untuk menerima keadaan ini, semuanya sudah terjadi, tidak ada lagi yang bisa dirubah.

"Yang Mulia, air hangat anda sudah kami siapkan." Ujar pelayan tadi.

"Terimakasih, kalian boleh pergi. Aku akan melakukannya sendiri." Balas Puteri Elmeira.

Sang surya kembali memancarkan sinarnya pagi ini. Puteri Elmeira sudah siap dengan gaun dan tiaranya, dia siap lebih awal hari ini. Gadis itu berencana untuk mengunjungi kamar Pangeran Heeseung, dia harus terbiasa dengan hal ini sekarang.

"Selamat pagi Yang Mulia." Salam Puteri Elmeira saat memasuki kamr Pangeran Heeseung sambil menurunkan kakinya memberikan hormatnya.

"Selamat pagi Puteri, kau bangun lebih awal dari kemarin." Ujar Pangeran Heeseung sambil merapikan pakaiannya.

"Saya harus terbiasa dengan hal ini mulai saat ini." balas Puteri Elmeira.

"Sepertinya pembelajaran dari ibuku kemarin cukup berguna untuk anda Puteri." Ucap Pangeran Heeseung. Lalu keluar melewati tubuh istrinya itu.

"Bolehkah saya ikut dengan anda hari ini Pangeran?" tanya Puteri Elmeira kepada pria lalu membalikkan badannya.

"Anda ingin ikut dengan saya?" tanya Pangeran Heeseung lalu menghadapkan badanny ke gadis yang ada di belakangnya itu. Puteri Elmeira hanya mengangguk sambil tersenyum lembut.

"Baiklah, karena pertemuan kerajaan hari ini diadakan lebih siang. Aku ingin pergi berkuda pagi ini, apakah kau bisa berkuda Puteri?" tanya Pangeran Heeseung.

"Tentu, pilihan yang bagus untuk mengisi waktu di pagi hari." Jawab Puteri Elmeira.

"Jika kau berkenan." Ujar Pangeran Heeseung sambil menawarkan tangan kanannya.

"Tentu" balas Puteri Elmeira lalu menerima tangan Pria itu dengan tangan kirinya.

Siang ini pertemuan kerajaan diadakan seperti biasanya, tidak ada yang istimewa, para Pangeran dan juga para petinggi-petinggi negara hadir di pertemuan ini untuk membahas masalah-masalah yag sedang terjadi di kerajaan. Hanya saja sekarang Puteri Elmeira juga hadir di pertemuan ini, dia memang tidak diwajibkan untuk menghadiri pertemuan ini, tapi dirinya sangat ingin tahu tentang Kerajaan Louciana ini lebih banyak lagi. Raja Erick dan Ratu Victoria memasuki ruangan pertemuan, seluruh isi ruangan itu memberikan hormatnya.