10. A Strained Relationship

1.6K 327 51
                                    

1 Bulan Kemudian

Cuaca sore hari ini cukup cerah untuk dinikmati di luar ruangan, sembari menikmati secangkir teh hangat, sehangat suasana di taman Istana sore itu dimana Para Pangeran dan Puteri Elmeira bercengkrama. Pangeran Jake dan Pangeran Sunghoon berkuda, Pangeran Jay dan Pangeran Jungwon berlatih pedang, lalu Pangeran Sunoo dan Pangeran Ni-Ki berlatih panah. Sedangkan Pangeran Heeseung dan Puteri Elmeira hanya melihat mereka berlatih.

"Kau tidak berlatih Pangeran?" tanya Puteri Elmeira.

"Kau ingin melihatku berlatih?" tanya Pangeran Heeseung kembali.

"Kenapa tidak? Tapi sepertinya kau tidak punya pasangan," ujar Puteri Elmeira.

"Aku akan menggantikan Pangeran Jungwon," balas Pangeran Heeseung. Raut wajah Puteri Elmeira terlihat khawatir, Pangeran Heeseung menyadari perubahan raut wajah gadis itu.

"Jangan khawatir, aku tidak akan melukai Jay." Pangeran Heeseung tersenyum tipis lalu pergi menuju Jungwon.

Pangeran Heeseung melepas jas putihnya dan hanya meninggalkan kemeja putih di tubuhnya. Mengambil pedang yang ada di atas meja, lalu memberitahu Pangeran Jungwon agar dia bisa mengambil posisi adiknya itu.

Pangeran Jungwon mengiyakan keinginan kakaknya itu, dia menjatuhkan pedangnya, mengusap rambut hitamnya yang basah karena keringat ke atas, sehingga terlihat dengan jelas keringat yang bercucuran di sekitar keningnya. Dia menghampiri Puteri Elmeira yang duduk dengan anggun di salah satu kursi yang ada di sana.

"Kau bisa menggunakan pedang Puteri?" Pangeran Jungwon duduk di samping Puteri Elmeira sembari menyeka keringat yang ada di keningnya.

"Bisa, walaupun aku seorang Puteri, aku juga diberi sedikt latihan yang biasa diberikan kepada seorang Pangeran," jawab Puteri Elmeira.

"Bagaimana dengan berkuda?" Pangeran Sunghoon juga menghampiri Puteri Elmeira dengan Pangeran Jake.

"Bukankah itu hal dasar? Jika aku sampai tidak bisa berkuda, lebih baik aku mati daripada mencoreng nama Kerajaan Erish," jawab Puteri Elmeira sembari tertawa ringan.

"Panah?" kini Pangeran Sunoo juga bergabung dengan mereka, beserta dengan Pangeran Ni-Ki.

"Aku baru saja mengatakan kepada Pangeran Jungwon, jika aku juga diberikan sedikit pelajaran yang biasa diberikan kepada seorang Pangeran, walaupun aku tidak ahli tapi aku tahu dasar-dasarnya," jawab Puteri Elmeira.

Memang biasanya hanya para Pangeran yang diajarkan bagaimana caranya menggunakan senjata, sedangkan para Puteri tidak diwajibkan untuk mempelajari hal itu. Tapi Puteri Elmeira diwajibkan oleh Ratu Diona untuk mempelajari bagaimana caranya menggunakan senjata. Dengan alasan untuk berjaga-jaga, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

Mungkin karena Ratu Diona tidak mau agar puterinya itu bisa menjaga dirinya sendiri di saat-saat yang genting. Dan mungkin saja suatu saat nanti Puteri Elmeira memang benar-benar akan terjun ke dalam suatu perang yang tidak terduga.

"Lupakan tentang senjata, sekarang lihat kedua kakak kita itu," ujar Pangeran Jake.

"Aku harap mereka benar-benar menganggap ini hanya latihan, bukan berkelahi karena merebutkan sesuatu." Pangeran Ni-Ki melirik Puteri Elmeira.

"Tapi sepertinya tujuan mereka sejak awal memang untuk merebutkan sesuatu yang berharga, lihat tatapan mereka berbeda dari latihan-latihan biasanya," ujar Pangeran Jungwon.

"Hah, cinta memang rumit." Pangeran Sunghoon menghela nafasnya.

"Cinta itu tidak rumit jika kau mempercepatnya, saat kau jatuh cinta, langsung nyatakan, dan saat kau sudah yakin dengan pasanganmu, langsung ajak dia untuk hidup bersama," ucap Pangeran Jake.

Elmeira's Love   ||Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang