14. The Truth

1.5K 323 124
                                    

Lagu yang author rekomendasikan, mungkin bisa kalian download dulu. Enjoy~!


Cerahnya sinar sang surya pagi ini tidak membuat raut wajah keenam Pangeran berseri pada pertemuan Istana yang sedang berlangsung. Anggota mereka berkurang satu, biasanya Pangeran Sunghoon berdiri di antara Pangeran Jake dan Pangeran Sunoo, kini tempat itu sudah kosong. Puteri Elmeira tidak tahu apa yang terjadi semalam, jadi dia masih bertanya-tanya dimana Pangeran Sunghoon saat ini.

Suasana pertemuan Istana pagi ini benar-benar berbeda daripada biasanya, semua Petinggi Negara juga bertanya-tanya dimana Pangeran Sunghoon berada. Raja Erick dan Ratu Victoria memasuki ruangan pertemuan Istana secara berdampingan. Seluruh hadirin yang ada di ruangan itu memberikan hormatnya, namun raut wajah keenam Pangeran terlihat terpaksa memberikan hormat mereka.

"Selamat pagi, apa ada keluhan dari rakyat?" tanya Raja Erick.

"Tidak Yang Mulia, semuanya ada dibawah kendali," jawab salah satu Petinggi Negara.

"Bagus, sekarang aku ingin memberitahu kalian suatu hal penting. Pasti kalian masih resah soal ancaman tempo hari, tapi mulai hari ini tidak ada yang perlu kalian khawatirkan lagi, karena aku sudah menangkap orang itu," ujar Raja Erick.

"Bawa dia masuk!" perintah Raja Erick.

Pintu besar ruangan itu terbuka lebar, menampilkan Pangeran Sunghoon dengan kemeja putih yang sudah penuh dengan noda darahnya. Pangeran Sunghoon jalan tertatih-tatih dengan masing-masing pengawal di setiap sisinya. Wajah pria itu sudah pucat, bibirnya begitu kering, tatapan matanya sangat lesu.

Puteri Elmeira melebarkan matanya saat melihat adik iparnya itu dengan keadaan yang sangat kacau, pria itu diperlakukan bagaikan seorang penjahat yang tidak memiliki gelar apapun. Padahal dia masih seorang Pangeran dan juga pria itu adalah putera dari Raja Erick, bagaimana bisa ayah mertuanya itu memperlakukan puteranya sendiri seperti ini? Pikir Puteri Elmeira.

"Apa yang aku lewatkan?" lirih Puteri Elmeira.

"Dia yang kalian cari kan? Pangeran Sunghoon, salah satu puteraku. Pangeran yang sudah membawa puluhan kemenangan bagi Kerajaan Louciana. Siapa yag menyangka bahwa dia juga yang memberikan ancaman kepada Kerajaannya sendiri?" ucap Raja Erick remeh.

"Yang Mulia, apa yang anda lakukan kepada Putera anda sendiri? Pangeran Sunghoon tidak mungkin mengkhianati Kerajaan Louciana," ujar Puteri Elmeira.

"Puteri, rupanya kau sudah mulai berani mempertanyakan keputusanku? Keputusan seorang Raja?" tanya Raja Erick.

"Terlepas dari anda adalah seorang Raja, anda juga seorang ayah, bagaimana bisa anda tega memperlakukan putera anda sendiri seperti ini?! Yang Mulia Ratu, anda adalah Ibunya, bagaimana anda bisa diam saja saat suami anda memperlakukan puteranya seperti ini?!" tegas Puteri Elmeira.

Puteri Elmeira menatap tajam Raja Erick yang duduk di atas singgahsananya dengan angkuh, pria tua itu menatap menantu perempuannya dengan tatapan dingin. Raja Erick bangkit dari singgahsananya, menuruni tangga, berjalan mendekati menantunya itu. Namun perlakuan Raja Erick itu tidak membuat Puteri Elmeira takut dan mundur, gadis itu masih tetap berada di tempatnya tanpa mundur satu sentipun.

Suasana di ruangan itu saat ini benar-benar menegangkan, tidak ada yang berani berkutik di ruangan itu. Raja Erick menatap intens menantu perempuannya itu. Pangeran Heeseung menatap kedua orang yang ada di hadapanya dengan tatapan waspada, dia berjaga-jaga jika ayahnya melakukan hal yang membahayakan istrinya itu.

Elmeira's Love   ||Completed✓Where stories live. Discover now