8. Worst Memory

1.7K 322 73
                                    

Mungkin sebelum baca kalian bisa download lagu ini dulu, atau terserah lagu apapun yang sedih vibesnya, tapi jangan sekarang muternya. Enjoy!

Dua hari lagi Pangeran Heeseung berulang tahun, Puteri Elmeira mengetahui hal ini dari Pangeran Sunoo. Tentu saja Puteri Elmeira belum tahu banyak soal suaminya itu, karena mereka belum sempat mengenal satu sama lain secara mendalam. Mereka saja baru pertama kali bertemu langsung dijodohkan, bahkan perjodohan itu juga tanpa sepengetahuan mereka. Tapi bagaimanapun Puteri Elmeira harus menyiapkan hadiah yang istimewa kan.

"Pangeran Sunoo, bolahkah aku bertanya," ujar Puteri Elmeira.

"Tentu saja Puteri," balas Pangeran Sunoo.

"Apa yang disukai Pangeran Heeseung?" tanya Puteri Elmeira.

"Kakak suka ped-" ucapan Pangeran Sunoo terpotong.

"Kakak suka lukisan," ujar Pangeran Jungwon memotong ucapan Pangeran Sunoo.

"Lukisan?" tanya Puteri Elmeira.

"Iya," jawab Pangeran Jungwon.

Puteri Elmeira tersenyum mendengar ucapan adik iparnya itu, lukisan bukan hal yang sulit. Dia bisa membuatnya sendiri, tapi mungkin akan sedikit lama untuk menyelesaikan lukisan itu. Tapi mungkin jika dia mendapatkan bantuan lukisan itu akan selesai dengan cepat.

"Apakah ada yang bisa membantuku membuat lukisan? Apa ada yang pandai membuat lukisan di antara kalian?" tanya Puteri Elmeira.

Pangeran Jungwon dan Pangeran Sunoo mengarahkan jari telunjuknya ke adik termuda mereka, Pangeran Ni-Ki. Pria yang ditunjuk itu hanya menatap kedua kakak laki-lakinya dengan raut wajah yang terkejut. Puteri Elmeira juga menatap Pangeran Ni-Ki dan tersenyum lembut, dia tidak menyangka ternyata adik iparnya yang sangat pendiam itu pandai dalam hal melukis.

"Kau bisa melukis Pangeran? Apa kau bersedia membantuku? Tenang, aku juga padai dalam melukis, hanya saja jika lukisan itu aku kerjakan sendiri sepertinya waktunya tidak akan cukup," ujar Puteri Elmeira.

"Tapi aku sudah lama tidak melukis Puteri, bagaimana jika hasilnya tidak sesuai?" tanya Pangeran NI-Ki.

"Tidak, aku yakin hasil karyamu akan sangat indah, jika kedua kakakmu saja yakin dengan kemampuanmu, kenapa kau malah ragu Pangeran? Kau sendiri yang tahu seberapa besar kemampuanmu," jawab Puteri Elmeira. Akhirnya Pangeran Ni-Ki menerima tawarannya untuk membantu kakak iparnya.

Mereka berdua memulai lukisannya hari ini, awalnya Pangeran Ni-Ki merasa canggung karena bagaimanapun ini pertama kalinya dia berinteraksi langsung dengan kakak iparnya itu. Karena itu Pangeran Ni-Ki meminta Pangeran Sunoo untuk menemaninya, jadi setidaknya tidak hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu.

Pangeran Sunoo berada di sana juga untuk menilai apa yang kurang dalam lukisan itu, karena selera Pangeran Sunoo sangat bagus, jadi mereka menggunakan Pangeran Sunoo untuk menilai hasil karya mereka berdua. Pangeran Ni-Ki juga bertanya beberapa hal tentang gambar yang dia hasilkan di kanvas itu kepada Puteri Elmeira. Kemudian Puteri Elmeira akan memberikan beberapa masukan dan pujian agar adik iparnya itu semakin semangat dan meningkatkan kemampuannya dalam melukis.

"Pangeran kau benar-benar handal dalam melukis, bagaimana bisa kau tidak percaya diri dengan kemampuan seperti ini?" ujar Puteri Elmeira dengan nada menggoda adik iparnya itu.

"Tidak, ini karena bantuan anda Puteri, saya sangat berterimakasih sudah memberikan beberapa masukan untuk hasil lukisan saya," balas Pangeran Ni-Ki.

Elmeira's Love   ||Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang