Elmeira's Love ||Completed✓

17. Liar King

Kesunyian mengelilingi seluruh sudut kamar Puteri Elmeira, tidak ada yag membuka suara sejak beberapa menit lalu. Kedua saudara duduk berhadapan dengan hanya saling menatap satu sama lain, tapi itu bukanlah tatapan rindu kepada saudara, melainkan tatapan bingung dan aneh. Hanya mengandalkan pencahayaan dari sinar matahari yang masuk melalui sela-sela jendela, membuat suasana dalam kamar itu menjadi semakin suny dan menegangkan.

Puteri Elmeira sudah tidak tahan dengan kebungkaman ini, gadis itu mengambil cangkir teh yang sudah disediakan oleh pelayannya di mejanya. Meminum sedikit teh itu dengan cara yang elegan dan anggun, menatap kembali kakaknya yang ada di hadapanya itu sebentar, lalu mulai membuka suaranya.

"Melihatmu rela melakukan perjalanan jauh dari Kerajaan Erish sampai ke sini, rasanya tidak mungkin hanya untuk menemuiku saja, kau sendiri tahu kak, hubungan kita merenggang sejak kematian ayah. Jadi, kau bisa mengatakan kepadaku alasan sebenarnya kenapa kau datang kemari." Puteri Elmeira meletakkan cangkir tehnya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi.

"Kau memang sangat peka adikku, tapi sebelum aku mengatakan niatku yang sebenarnya, aku ingin turut berbelasungkawa atas kepergian adik iparmu, Pangeran Sunghoon," ujar Pangeran Nicholas.

"Jujur saja aku tidak terlalu menyukainya, tapi karena kini dia sudah tiada, aku ingin sedikit menghormatinya." Pangeran Nicholas beranjak dari tempat duduknya.

Puteri Elmeira semakin geram dengan perilaku kakak laki-lakinya itu, dia mengepalkan kedua tangannya. Menatap intens kakak laki-lakinya itu yang sedang mengamati sekeliling kamar miliknya. Pangeran Nicholas mulai tersenyum licik, kemudian menatap adik perempuannya itu.

Tatapannya seolah-olah mengatakan bahwa pria itu mengetahui segalanya, Pangeran Nicholas tertawa remeh. Dia berjalan mendekati Puteri Elmeira, mengambil cangkir teh yang memang disediakan untuknya. Mendekatkan wajahnya dengan wajah milik adik perempuannya itu.

"Kau tahu? Berita kematian Pangeran Sunghoon menimbulkan rumor yang begitu besar di berbagai kerajaan. Mereka berkata bahwa Raja Erick memanipulasi kesalahan Pangeran Sunghoon," bisik Pangeran Nicholas di telinga kanan Puteri Elmeira.

Puteri Elmeira melebarkan matanya, dalam pikirannya kini dia bertanya-tanya, bagaimana bisa rumor itu menyebar dengan cepat? Dia tahu bahwa rumor itu memang benar adanya, tapi fakta itu tidak ada yang tahu selain keluarga inti Kerajaan Louciana, bahkan para Pangeran berlagak tidak mengetahui fakta itu di depan Raja Erick. Lalu bagaimana bisa Pangeran Nicholas mendengar rumor yang merupakan fakta itu? Bahkan bukan hanya Pangeran Nicholas, bahkan beberapa Kerajaan juga mengetahui rumor itu.

"Jadi Puteri Elmeira, menantu dari Kerajaan Louciana, katakan padaku, apakah itu fakta atau hanya rumor belaka?" senyum licik Pangeran Nicholas terpampang jelas di wajahnya.

"Jika aku mengatakan bahwa itu rumor, maka kau akan terus menekanku sehingga aku mengatakan bahwa itu fakta, tapi jika aku mengatakan bahwa itu fakta maka kau tidak akan mempercayaiku," jawab Puteri Elmeira.

"Sepertinya itu semua memang fakta ya," balas Pangeran Nicholas. Puteri Elmeira memalingkan wajahnya, dia malas melihat wajah kakak laki-lakinya itu.

"Puteri, ayo kembali ke Kerajaan Erish." Kalimat yang terlontar dari mulut Pangeran Nicholas secara tiba-tiba itu membuat Puteri Elmeira menatap kakak laki-lakinya lagi. Apa maksud perkataannya barusan?

"Jangan terlalu terkejut Puteri, tapi Kerajaan ini sudah tidak aman untukmu, karena aku akan menyerang Kerajaan Louciana begitu keadaan mereka melemah. Dan sepertinya sebentar lagi hal itu akan terjadi, dan aku tidak mau salah satu anggota Kerajaan Erish terluka," ujar Pangeran Nicholas.

"Apa maksudmu kak?!" Puteri Elmeira beranjak dari tempat duduknya.

Puteri Elmeira menatap kakaknya itu dengan bingung dan penuh amarah, apa maksudnya ini. Bukankah dia yang dulu memaksanya untuk menikah dengan Pangeran Heeseung, lalu sekarang? Pria itu ingin agar dirinya kembali ke Erish dengan alasan yang tidak masuk akal.