2. The First Dance

2.7K 480 114
                                    

Hari ini adalah hari perayaan kembalinya tuan Puteri Elmeira, acaranya benar-benar meriah. Semua kebahagian Ratu tergambarkan di acara itu. Para Raja, Ratu, Pangeran dan Puteri dari berbagai kerajaan hadir di acara itu. Begitupun keluarga Kerajaan Lousiana juga sudah sampai di Kerajaan Erish.

"Selamat datang Yang Mulia Raja Erick dan Ratu Victoria," sapa Ratu Diona.

"Terimakasih sudah mengundang kami Yang Mulia," ucap Raja Erick.

"Tentu saja saya harus mengundang kalian," balas Ratu Diona.

"Apakah anda bersama anak-anak anda Yang Mulia?" tanya Ratu Diona.

"Tentu saja, mari biarkan saya perkenalkan anda kepada mereka Yang Mulia," jawab Ratu Victoria.

"Baiklah, mari," balas Ratu Diona.

"Pangeran berikan salam kepada Yang Mulia Ratu Diona," perintah Ratu Vicoria kepada para puteranya.

"Hormat kami kepada Yang Mulia Ratu Diona," sapa para Pangeran memberikan hormatnya kepada Ratu Diona.

"Anda pasti sangat diberkati karena diberikan tujuh putera tampan, apakah anda sudah memiliki calon isteri untuk mereka Yang Mulia?" tanya Ratu Diona.

"Belum ada Yang Mulia, mungkin Puteri Elmeira bisa menjadi salah satu calonnya?" jawab Ratu Victoria sambil sedikit bercanda.

"Tentu saja, tapi puteriku hanya satu, dia pasti akan kesulitan memilih diantara para putera anda Yang Mulia," ucap Ratu Diona.

"Kalu begitu jangan memilih, nikahi saja ketujuhnya," balas Ratu Victoria sambil tertawa anggun. Para pangeran yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam terpaku, terkejut dan bingung dengan perkataan ibundanya. Padahal mereka saja belum pernah bertemu dengan Puteri Elmeira.

"Astaga Yang Mulia, apa yang anda bicarakan, bagaimana itu mungkin, kasihan puteri lainnya tidak bisa mendapatkan puteramu," ucap Ratu Diona bercanda menanggapi kalimat Ratu Victoria.

"Baiklah, sekarang mari kita kembali ke tempat para Raja dan Ratu berkumpul, biarkan anak-anak muda menikmati waktunya. Siapa tahu mereka ingin mendekati salah satu puteri yang ada disini," ucap Ratu Victoria.

"Baiklah, mari," balas Ratu Diona.

Selang beberapa menit Puteri Elmeira memasuki ruangan dansa, dengan gaun biru berbahan sutera yang sangat lebar, dan setiap lapisan roknya terdapat warna yang berbeda. Hiasan kupu-kupu di bagian lengannya yang lebar menambah kesan yang cantik pada gaunnya dan juga pada Puteri Elmeira.

"Berikan hormat kepada Yang Mulia tuan Puteri Elmeira!" teriak salah satu prajurit.

"Hormat kami kepada Yang Mulia tuan Puteri Elmeira," salam hormat dari seluruh Pangeran dan Puteri, beserta para bangsawan lainnya. Para Raja dan Ratu hanya berdiri, mereka tidak perlu memberikan hormatnya, karena gelar mereka lebih tinggi. Para Raja dan Ratu yang ada hanya perlu menyambut kedatangan Puteri Elmeira.

Puteri Elmeira juga memberikan hormatnya untuk seluruh anggota kerajaan yang hadir disana. Setelah memberikan hormatnya, Puteri Elmeira menuruni tangga dengan anggunnya. Semua pandangan menuju padanya, dia memang sangat cantik malam ini.

"Itu puterimu Ratu Diona?" tanya Raja Erick.

"Iya Raja Erick, cantik bukan?" tanya Ratu Diona kembali.

"Sangat cantik," jawab Ratu Victoria.

"Wah, memang benar-benar cantik," ucap Pangeran Sunoo.

"Sangat elegant dan anggun," ucap Pangeran Ni-Ki.

"Alice?! Bukankah itu Alice? Gadis pelukis di desa?" ucap Pangeran Jay di dalam hati. Melihat gadis yang dia pikirkan selama berhari-hari ada di hadapannya malam ini sebagai Puteri Elmeira membuatya terkejut. Dan dia tidak bisa menahan dirinya untuk menghampiri Puteri Elmeira, gadis yang selama ini dia cari-cari.

Elmeira's Love   ||Completed✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang