40 (ENDING)

220 24 269
                                    

"Ben," terdengar suara Mira memanggilku, tiba-tiba ia ada di belakangku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ben," terdengar suara Mira memanggilku, tiba-tiba ia ada di belakangku.

Aku langsung berbalik menghadapnya.

"Iya Mira," sahutku, mencoba untuk tersenyum.

"Hujannya masih gerimis, nanti kamu basah lagi dong, ayo masuk aja," ajak Mira.

"Hehe gapapa kok, cuma gerimis Mir," tolakku.

"Hmm, kalau belum masuk cafe setidaknya masuk ke dalam mobil aja dulu," saran Mira.

"Yuk ikut," ajakku sambil membuka pintu mobil.

"Hah ?!" Mira heran.

"Aku mau bawa kamu ke suatu tempat, ada yang mau ku bicarakan," ucapku, menatap mata Mira.

"Ok yuk," turut Mira masuk ke dalam mobil lalu aku menutup pintu mobilnya, masuk dari pintu mobil yang sebelahnya lagi dan mulai mengendarai mobil.

Suasana menjadi hening di sepanjang perjalanan, ingin aku mengajak Mira berbicara tetapi selalu tertahan.

"Apa kegiatanmu sekarang Ben ?" tanya Mira.

"Fotografer Mir, di tempat aku bekerja di masa sekolah dulu," jawabku.

"Wow keren," Mira kagum.

aku tertawa cengengesan.

"Besok bisa fotoin aku ga ?" tanya Mira.

"Dimana ?" tanyaku.

"Pantai cermin," jawab Mira

"Hmm, kalau fotonya bareng aku boleh," kataku

"Terus yang fotoin siapa ?" tanya Mira, membuatku terdiam lalu menatapnya.

Mira tertawa terbahak-bahak membuatku ikut tertawa.

"Pastinya foto bareng calon suami aku dong," kata Mira

DEG! suasana hening kembali.

"Kok diam ?" tanya Mira yang masih tersenyum.

Aku menghentikan mobil di depan gerbang Sekolah.

"Kita sudah sampai," kataku.

Mira memandangi Sekolah dari kaca mobil. Aku keluar dari mobil.

"Yuk," aku membuka pintu mobil meminta Mira keluar.

"Kau membawaku ke Sekolah ?" Mira tak menyangka.

"Iya, mengenang masa lalu kita," jawabku lalu menghela nafas.

"Tapi ini udah malam tau, kita ga bisa masuk haha," Mira tertawa.

"Iya gapapa kita disini aja, di depan gerbang haha," kataku, ikut tertawa.

Setelah lelah tertawa, kami menjadi diam kembali, suasana menjadi hening.

DISTANCE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang