11

252 173 145
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Wiih mantap bener tu, ada balap sepeda," seru Ayu

"Kamu mau ikutan ?" tanya Mira

"Ya engga dong, aku ikut lomba tarik tambang aja hehe," kata Ayu

"Aku juga," Wahyu ikutan.

"idih... Ikut-ikut mulu," ledek Ayu

"Emangnya cuma kamu doang yang lomba," ketus Wahyu

"Hehehe," Ayu cengengesan

"Kamu yang ajuin lomba balap sepeda waktu rapat OSIS ya mir ?" tanyaku pada Mira

"Iya," jawab Mira dengan singkat, padat dan jelas tapi kurang puas.

"Oh, aku ga ikutan deh," kataku

Mira langsung menatapku

"Kenapa Jol ?" tanya Ayu

"Males, lagian sepedaku juga bukan sepeda balap," alasanku

"Tapi udah bisa itu mah untuk di kampung-kampung hahaha," tawa Wahyu

"Kamu harus ikutan," kata Mira

Sekejap aku tersenyum karena kali ini Mira mulai mau ngomong sama aku, aku langsung membalikkan bangkuku supaya bisa berhadapan dengannya.

"Kenapa harus ?" tanyaku dengan senyuman

"Karena aku harus ngalahin kamu," jawab Mira

"Diih... Sombong, nanti juga kamu ketinggalan jauh terus nangis," ledekku

"Kita lihat aja nanti, pokoknya kamu harus ikut," paksa Mira

"Ok kalau kamu maksa, by the way makasih udah cakapin aku duluan hari ini,"

Mira menaikkan sebelah alisnya, positive thinking aja mungkin dia eneg dengar ucapanku barusan.

"Salaman dulu, sebagai tanda perdamaian," aku mengulurkan tangan

"Emangnya selama ini kita perang apa ?! lebay..." Mira ngegas

KRING...! bel jam istirahat berbunyi

"Yuk kita daftarkan nama kita buat ikutan lomba," ajakku kemudian berjalan menghampiri ketua kelas, Mira pun berjalan mengikutiku.

"Riski," aku memanggil Riski, ketua kelas kami.

"Iya ben, kalian mau ikutan lomba apa ?" tanya Riski

"Kami berdua ikutan lomba balap sepeda ya," jawabku

"Ok," kata Riski menganggukkan kepala lalu mencatat nama kami di buku catatannya.

"Ok Ben, selamat menerima kekalahan," ucap Mira tersenyum sinis.

"Emangnya kamu tega lihat aku kalah ?" tanyaku

"Tega ? Malahan aku senang haha," tawa Mira

Aku tersenyum saja melihat Mira tertawa lepas, walau ia ngetawain aku, tidak apa yang penting dia senang.

****

Mira dan Ayu sedang duduk santai di kursi kayu di pinggir lapangan sekolah, melihat mereka tertawa cekikikan mengundang rasa penasaranku untuk menguping pembicaraan mereka.

Aku berjalan sampai sumber suara mereka yang nyaring itu bisa terdengar dengan jelas, aku berdiri di balik tong sampah yang ukurannya lumayan tinggi agar tidak terlihat oleh mereka.

Dan dugaanku memang benar, mereka sedang menggibah, dan yang digibahin adalah aku, tapi cuma sedikit.

"Kamu tau ga mir, Wahyu itu kayanya ada nyimpan perasaan sama aku," kata Ayu

"Ah masa ?" Mira tak yakin

"Iya aku ga tau sih pastinya gimana, tapi aku ngerasa kaya gitu aja," kata Ayu

"Karena dia gebukin Kak Kamal kemarin ya ?" tanya Mira

"Iya itu juga salah satu tanda-tanda," kata Ayu

"Jangan mudah menduga-duga yu, kalau memang benar pasti dia ungkapin kok," kata Mira

"Gimana kalau kita cari tau ?" Ayu menyumbangkan ide

"Caranya ?" tanya Mira

"Kamu tanya aja ke bestfriend-nya, si Benjol," pinta Ayu

"Ah engga deh, aku aja lagi marahan sama dia," kesal Mira

"Hahaha udah deh Mira, lupain aja, hari itu kan dia cuma becanda," Ayu menenangkan Mira

"Hmm iya, tapi setelah ngalahkan dia di lomba balap sepeda nanti baru aku bisa puas haha" kata Mira sambil tertawa

"Semangat..." seru Ayu

"Semoga ban sepeda Benjol kempes waktu lomba biar dia kalah ya Tuhan..." doa Mira setengah teriak,

"Aamiin..." Ayu ikut berdoa,

Buset... Apa salahku sampai aku harus mendengarkan ini, bukannya latihan biar bisa menang malah berdoa untuk kekalahanku.

Setelah mendengarkan mereka, aku yang awalnya biasa-biasa saja jadi tambah bersemangat untuk mengikuti lomba, dan mendorongku untuk melakukan niat yang tidak kuniatkan sebelumnya.

.
.
.


Hello Guys... 😄

Yang suka main sepeda absen dulu kuyy

Siapa tahu ada yang sama terus jadi jodoh,
Sama sepedanya 😆

DISTANCE [TAMAT]Where stories live. Discover now