22

125 74 167
                                    

"Nabila sudah tau semuanya Jol," ucap Mira.

"Maksudnya ?" tanyaku bingung

"Nabila udah tau kalau kalian bantuin Aris untuk dekatin dia lagi, padahal dia udah nolak Aris, jadi dia ngomong langsung ke Aris, minta Aris untuk tidak mendekatinya lagi," jelas Mira

Mendengar Mira membuatku semakin merasa bersalah, padahal niat kami itu untuk menyenangkan Aris.

"Ya sudah biarkan saja, yuk kita balik," ajakku

Kami keluar dari gerbang sekolah dan pulang ke Rumah kami masing-masing.

****

Dalam persahabatan, memang sering terjadi kesalahpahaman, anggap saja itu proses pembentukan, untuk menjadikan persahabatan semakin kuat.

Walau perasaan bersalah ini terus melekat di hati, aku tetap harus tegar untuk menyemangati diri sendiri dan untuk memperbaiki semuanya.

Kuambil handphone-ku, mencari nama 'Wahyu' di daftar kontak lalu menghubunginya. tak lama menunggu, panggilan pun diangkat olehnya.

"Halo..." sapa Wahyu

"Halo bro," sahutku

"Tumben lu nelpon, biasanya jam segini kan lu tidur siang,"

"Hmm tau aja lu, udah bisa lu ku rekrut jadi asisten,"

"Asisten pribadi ?"

"Asisten rumah tangga,"

"Hahaha ada-ada aja lu, oh iya ada apa ni nelpon gue siang-siang,"

"Hmm, gue mau ngomong soal Aris tadi, gue jadi ga enakkan sama dia,"

"Hmm, sama Jol, gue juga, kan kita sendiri yang tawarkan untuk bantuin dia jadian sama Nabila kan,"

"Iya bro, gimana kalau besok kita ngomong sama Nabila langsung, minta dia untuk maafin Aris."

"Lu yakin dia bakal maafin Aris ?"

"Kita coba saja, tanpa mencoba kita ga akan tau hasilnya,"

"Hmm ok, kita coba besok ya,"

"Ok,"

Aku memutuskan panggilan telponnya, berhubung sisa pulsa sudah sedikit lagi, lumayan dipakai buat telponan sama Mira.

****

Hari esok yang dinanti-nantikan telah tiba, rencana kami mau menemui Nabila sebelum bel masuk kelas berbunyi. Kami sudah duluan sampai di sekolah, duduk manis di bangku, menantikan Nabila.

Syukurlah Nabila cepat sampai di sekolah seperti biasanya, ia berjalan memasuki Kelas, kami menunggunya duduk lalu kami menghampirinya. Ia menatap kami datar.

"Hai Nabila," sapaku diikuti oleh Wahyu

"Iya Ben, ada apa ?" tanya Nabila tanpa basa-basi

"Kami mau minta maaf Bil, karena udah gangguin kamu hari itu," ucapku

"Iya Nabila, kami minta maaf ya," ucap Wahyu memohon.

DISTANCE [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang