T I G A P U L U H E N A M

296 20 0
                                    

^Happy reading^

Percayalah dibalik kata baik-baik saja terdapat hati yang rapuh didalamnya. Kalau kau tidak mengerti semuanya tidak apa-apa, biarkan aku saja yang mengerti itu semua.
-Marsha-

Bacanya sambil dengerin musik terus tidur-tiduran di kasur wk wk. Siapa tuh yang suka kaya gituh kalo baca wattpad? Kalau ada berarti kita satu server👍

Di perjalanan pulang Manda melirik di kaca spion yang melihat wajah gusar Dion saat pulang dengannya. Jujur Manda tidak suka melihat Dion terus-terusan dekat dengan Marsha, ia tidak boleh sahabat satu-satunya yang ia punya di ambil juga oleh Marsha.

"Yon, nanti di depan kita berhenti dulu ya, gue mau beli makanan dulu buat cemilan!" teriak Manda agar didengar oleh Dion, pasalnya angin saat ini sangat kencang sekali.

Dion mengangguk menyetujui, dan sesuai perintah Manda ia pun memberhentikan motornya di sebuah minimarket di dekat kompleknya.

Manda memilih-milih cemilan yang ia sukainya disana, sedangkan Dion hanya melamun, memikirkan bagaimana keadaan Marsha sekarang apakah dia sudah pulang apa belum.

Dion merogoh kantung celananya dan mengeluarkan ponselnya untuk mengetikkan sesuatu kepada Marsha.

Sha kamu udah pulang?
(15.30)

Hanya ada cengklis satu abu-abu saja di ponselnya, ia menghela napas panjang dan melihat kapan terakhir di lihatnya dan ketika ia melihatnya hanya ada bacaan

Terakhir di lihat 14.00

"Yon, kamu mau cemilan apa," tawar Manda halus, yang tiba-tiba memakai kata aku-kamu, pasalnya Manda biasanya memanggil Dion dengan lo dan gue dan sekarang nggak ada angin nggak ada petir nggak ada gledek ataupun itu tiba-tiba Manda pakai kata aku dan kamu.

Dion yang mendengar Manda menggunakan kata aku-kamu dengannya, merasa sedikit tidak nyaman di dengar.

"Yon ayok kamu mau pilih apa.".

"Nggak usah Man, lo aja," tolak Dion halus.

Manda hanya berohria dan mengambil lagi beberapa cemilannya dan setelah itu ia pun langsung membayarnya ke kasir. Tanpa di sangka ada seseorang yang melihat mereka berdua di balik kaca transparan di minimarket, sontak hal itu membuat orang itu meninggalkan minimarket dengan cepat.

Dion yang merasakan ada seseorang yang melihatnya sedari tadi sontak menolehkan wajahnya keluar dan ketika ia melihat ke arah luar tidak orang disana, melainkan hanya ada tukang parkir saja yang sedang bertugas.

Di lain tempat ada seorang laki-laki dan seorang gadis yang sedari tadi melihat Dion dan Manda di sana, parahnya lagi ia melihatnya saat Dion sedang tertawa sangat bahagia sekali bersama dengan Manda.

Flashback on

Sejak kejadian di rooftop tadi, Koko pun mengantarkan Marsha untuk pulang, karena sekarang sudah mulai sore Koko khwatir jika Marsha berangkat sendirian ke rumahnya. Saat di perjalanan Koko meminta izin terlebih dahulu kepada Marsha, untuk membeli cemilan untuk mamahnya, Marsha mengangguk menyetujui dan Koko pun memberhentikan motornya di minimarket terdekat.

Saat sudah sampai di minimarket Marsha melihat ada motor yang mirip sekali dengan motor Dion, sontak hal itu membuat Marsha senang karena Dion berada disini.

"Sha itu kan Dion," tunjuk Koko ke seseorang yang sedang terlihat bahagia sekali memilih-milih makanan.

Marsha yang merasa dipanggil oleh Koko pun sontak menolehkan wajahnya, dan mengikuti arah tunjuk Koko dan betapa sakitnya ia ketika apa yang ia lihat adalah pacarnya sendiri sedang berduan dengan Manda di sana, apalagi mereka berdua terlihat bahagia sekali memilih-milih makanan.

MarshaWhere stories live. Discover now