T I G A P U L U H T U J U H

288 18 0
                                    

Happy reading

Kau adalah gadis terbaik yang ku temui, caramu menyembunyikan semuanya dariku membuatku semakin jahat diamataku sendiri, maafkan aku yang sudah membohongi rasa cinta ini selalu~ Dion adistriawan.

Di kamar Marsha mengambil buku diarynya dan mengambil apa yang ia temukan di gudang itu, sebuah secarik kertas dengan penuh tulisan di dalamnya.

Saat ia ingin keluar dari rooftop tiba-tiba di hadapannya ada sebuah secarik kertas yang di remuk-remuk, Marsha kira itu hanyalah tulisan biasa dan ketika ia melihatnya ia terkejut ketika melihat tulisan itu adalah tulisan berupa sebuah teka-teki.

Lima huruf K 19 ada dua dari arahmu.

"Lima huruf K 19 ada dua dari arahmu?" gumam Marsha membaca surat itu. Ia memikirkan apa yang di maksud orang itu dengan teka-teki tersebut.

Pasalnya, Marsha tidak pernah menemukan kertas yang berbau teka-teki seperti ini.

"Non ini susu coklatnya," ucap bi Jumi mengetuk pintu kamar Marsha yang terlihat terbuka.

Sontak hal itu membuat Marsha menjadi ketakutan dan langsung menyembunyikan remukan kertas itu di bawah buku diarynya.

"Iya bu, taruh a-ja di situ," gugup Marsha.

"Non Marsha lagi belajar ya?" tanya bi Jumi melangkahkan kakinya menuju meja belajar Marsha.

"Iya bu, Marsha lagi belajar."

Bi Jumi mengganguk mengerti dan segera mengambil nampannya kembali.

"Bi Jumi keluar dulu ya Non, abisin susunya," titah bi Jumi yang di beri anggukan kecil dari Marsha.

Marsha mengehela napas lega, ia kembali membuka buku diarynya dan mengambil remukan kertas yang ia simpan di bawah bukunya. Marsha masih bingung apa sebabnya si berbaju hitam itu menulis teka-teki ini untuknya.

🌼🌼🌼

Pagi harinya Marsha sudah bersiap dengan seragam sekolah kebanggaanya, ia menuruni anak tangga dan mendapati sudah ada sosok dua malaikat yang berada disana.

"Pagi, mah ibu," sapa Marsha tersenyum hangat kepada semuanya.

"Pagi juga sayang," balas Devi.

"Pagi juga non," sahut bi Jumi.

Marsha menatap sekeliling ruang makan yang tidak ada keberadaan kakaknya disana, "mah kak Salsa belum bangun?" tanya Marsha yang tidak melihat ada kakaknya berada disini.

"Iya sayang, gih bangunin kakak kamu," titah Devi yang masih sibuk membuat nasi goreng bersama bi Jumi.

Marsha yang tidak punya kerjaan sama sekali, dan jam juga belum menunjukkan setengah 7 lantas Marsha pun menuju ke kamar kakaknya.

Ceklek...

Suara handel pintu pun berbunyi dengan cukup keras, Marsha pun langsung masuk dan tidak mendapati kakaknya berada di kamar. Marsha kira kakaknya sedang berada di kamar mandi, tapi ketika ia melihatnya tidak ada keberadaan kakaknya disana. Ia melihat ke arah jendela yang masih belum di buka gordengnya sama sekali, lantas Marsha pun membuka gordeng itu. Tapi, saat ia membuka gordengnya ia menemukan beberapa boneka kakaknya yang berada di balik gorden. Dan satu lagi ada sebuah baju berwarna hitam di balik tirai itu.

Marsha mengerutkan dahinya seraya mengangkat beberapa boneka kakaknya dan baju hitam itu. Marsha tidak pernah melihat kakaknya memakai baju hitam seperti ini. Saat ia ingin melihatnya lebih detail bajunya
tiba-tiba ada seseorang yang menarik baju itu terlebih dahulu.

MarshaOnde as histórias ganham vida. Descobre agora