1. The Invitation

7.3K 671 48
                                    

Kalian bisa sambil dengerin musik ini ya, supa kesan kerajaannya nyampe.

"Maafkan aku tuan, aku tidak sengaja," ucap gadis itu.

"Tidak apa-apa ini bukan masalah besar," balas pria bangsawan itu. Pakaiaannya terkena noda cat milik gadis itu. Saat dia sedang melihat-lihat karya lukisan yang dipajang di depan tokonya, gadis itu keluar dari tokonya dan membawa tumpukan cat, karena jalannya tidak seimbang dan dia tidak melihat ada seorang pria disana, akhirnya gadis itu menabrak pria yang ada di depan tokonya.

"Biar saya bantu bersihkan tuan, silahkan masuk," ucap gadis itu.

"Baiklah," pria itu tidak bisa menolaknya, karena jika dia pulang ke istana dengan pakaian seperti ini maka para saudaranya tidak akan tinggal diam.

"Silahkan duduk dulu tuan, saya akan mengambilkan air untuk membersihkannya," ucap gadis itu mempersilahkan tamunya untuk duduk. Beberapa saat kemudian gadis itu kembali dengan semangkuk besar air dan kain bersih.

"Maaf menunggu tuan, mungkin dengan air ini nodanya tidak akan hilang sepenuhnya, tapi akan sedikit memudar, jadi saat anda sampai rumah nanti tolong segera dicuci dengan sabun," ucap gadis itu. Sambil membersihkan noda-noda cat yang ada di pakaian pria itu. Dia terlalu fokus membersihkan pakaian pria itu, sehingga tidak menyadari bahwa pria yang sedang dia bantu bersihkan pakaiannya menatap dia dengan lembut.

"Apakah semua lukisan yang ada di depan kau yang melukisnya nona?" tanya pria itu sambil terus menatap gadis yang hanya berjarak 5 centi darinya saat ini.

"Iya tuan, saya yang melukis semuanya," jawab gadis itu sambil terus fokus untuk membersihkan pakaian milik pria itu. Tatapan pria itu saat ini berubah, tatapan itu menjadi tatapan kagum. Bagaimana bisa tangan semungil itu bisa menghasilkan karya seindah itu.

"Siapa namamu nona?" tanya pria itu sambil terus memperhatikan gerak-gerik gadi yang ada di depannya.

"Alice tuan, nama saya Alice Willa. Lalu siapa nama tuan?" tanya gadis itu balik.

"Jason Leighton," jawab pria itu.

"Tuan Jason, dari pakaian anda, pasti anda seorang bangsawan," ucap Alice lalu membereskan alat-alat yang dia gunakan untuk membersihkan pakaian Jason.

"Saya hanya bangsawan biasa, apakah kau akan berada disini setiap hari nona Alice?" tanya Jason.

"Setiap hari saya selalu melukis, jadi saya selalu ada di sini tuan," jawab Alice.

"Kalau begitu saya akan datang lagi besok, saya pamit undur diri," pamit Jason lalu keluar dari toko Alice.

"Silahkan tuan," balas Alice.

"Owh iya, nona Alice mungkin anda sering mendengar ini, tapi saya akan tetap mengatakannya. Anda sangat cantik nona, bahkan lukisan anda yang indahpun tidak bisa menandingi kecantikan anda. Saya permisi," ucap Jason lalu terseyum dan membungkukkan badannya seperti memberikan hormat kepada seorang puteri.

"Terimakasih tuan," lirih gadis itu saat Jason sudah menjauh pergi lalu Alice tersenyum.

*Keesokan harinya

"Itu Putri Elmeira! Cepat kejar dan bawa ke istana!" teriak jenderal yang memimpin pasukan kerajaan Erish untuk mencari tuan puteri mereka yang menghilang.

"Jangan samapi dia terluka atau Ratu akan membunuh kita!" teriak jenderal itu lagi. Alice terus berlari berusaha agar tidak tertangkap oleh para prajurit. Di pikirannya dia tidak boleh tertangkap sekarang karena tuan Jason akan datang hari ini. Dia ingin bertemu degannya lagi. Tapi semua usahanya sia-sia, para prajurit itu menunggangi kuda sedangkan dia hanya berlari dengan kaki kecilnya.

Elmeira's Love   ||Completed✓Where stories live. Discover now