AETERNUM | BAB 10 - Weakness

36 12 5
                                    

Haiiii gais? Gimana kabarnya?
Masih stay disini?
Gimana puasanya? Lancar?

Happy reading buat kalian😍

🍁🍁🍁🍁

Playlist : Two of Us - Louis Tomlinson.

Chiko mendekap Auryn dengan erat, mencoba menenangkannya, membiarkan bajunya basah dengan air mata Auryn.

Drttt

Auryn langsung melepaskan diri saat ponsel Chiko berbunyi, dari deringnya itu bukan nada dering chat masuk tapi panggilan telepon.

"Angkat aja, Kak. Aku gak apa-apa." Chiko mengangguk, ia mulai mengangkat ponsel dari nomor yang tidak dikenal itu.

"Halo ..."

"Bro, ini gue Satya pake nomor baru. Gawat bro! Markas diserang sama Luxurious, Raga sama Bara udah sampe disini. Lo sama Xavier bisa kesini juga ga? Katanya kan lo berdua lagi makan malem bareng."

Rahang Chiko mengetat, ia meremas ponselnya dengan erat. Matanya menatap tajam dinding, berani sekali Luxurious menyerang markasnya. "Gue sama Xavier bakal kesana. Gak lama mungkin kira-kira sekitar 15 menitan. Thanks buat infonya."

Tiba-tiba saja Chiko meninggalkannya dengan wajah yang panik. Auryn menatap kepergian Chiko dengan heran, sebenarnya apa yang terjadi? Apapun yang terjadi, Auryn mendoakan yang terbaik untuk mereka.

Auryn memilih untuk mencuci muka di wastafel, sebelum ia keluar dan semua orang menatap dirinya dengan curiga.

Chiko berlari menghampiri Xavier yang sekarang sedang makan dessert. Ia menepuk punggung Xavier lalu berbisik. "Gawat bro! Gawat!"

"Gawat kenapa? Lo kalau ngomong yang bener."

Semua pandangan tertuju ke arah mereka, hal itu membuat semuanya heran. "Markas diserang! Luxurious nyerang markas!"

Mata Xavier membulat, kedua tangannya mengepal di balik saku celana. "Raga sama Bara gak ngehubungin lo?"

Xavier menggeleng. "Hp gue, gue silent." Setelah itu ia berdiri dan menandaskan minumannya.

"Sayang, aku pergi dulu yaa." Ijin Xavier kepada Karina.

"Lho terus aku pulang sama siapa?" Jawab Karina.

"Nanti kamu diantar sama supir, Karina. Biarkan Xavier dan Chiko pergi, sepertinya ada hal genting yang harus dilakukan." Ujar Papa Chiko dan dibalas anggukan oleh Xavier dan Chiko.

Xavier dan Chiko akhirnya pergi meninggalkan mereka dengan perasaan yang tidak karuan. Marah, cemas, khawatir bersatu menjadi satu.

🍁🍁🍁🍁

Xavier dan Chiko memarkirkan motor mereka dengan asal. Mereka menatap sekumpulan anggota Vincent dengan sekumpulan anggota Luxurious sedang bertarung hebat.

"OH INI NIH! ANGELNYA UDAH DATENG TERNYATA."

"STOP, HENTIKAN FIGHTINGNYA GUYS."

Mateo, cowok itu berteriak dengan lantang. Ia berjalan ke arah Xavier dan Chiko dengan wajah yang menantang gairah. Menantang gairah ingin meninju maksudnya.

Rambut Mateo yang tadinya warna-warni seperti anak ayam yang dijual di depan SD, kini berubah menjadi warna hitam kecoklatan. Awalnya, Chiko sempat terkejut melihat gaya penampilan Mateo yang berubah, tapi ia tak tampilkan keterkejutannya itu.

AETERNUM Where stories live. Discover now