AETERNUM | Bab 3 - Falling.

46 10 2
                                    

Playlist : Wolves - Selena Gomez ft Marshmellow.

"Ke UKS sekarang, ga pake lama."

Auryn menatap ponselnya dengan bingung, kebetulan karena Aletta penasaran akhirnya Auryn me-loud speaker suara panggilan dari Xavier.

"Ngapain dia manggil lo ke UKS?" Auryn mengendikan bahunya tidak tahu, ada terbesit rasa khawatir di dirinya tentang keadaan Xavier sekarang.

Saat Auryn ingin berdiri dari kursi taman, Aletta menahan tangannya. "sama gue ya? Gue takut lo diapa-apain sama dia."

Dengan cepat Auryn memasang tampang memelasnya, ia mengusap bahu Aletta dengan pelan. "It's okay, dia manggil aku ke UKS bukan ke gudang belakang. Aku rasa, mustahil kalau Xavier mau ngapa-ngapain aku."

"Dia itu setan, wajar aja gue ga percaya." Kekeh Aletta. "Yaudah, hati-hati ya? Kalau ada apa-apa jangan sungkan buat minta tolong sama gue."

Auryn mengangguk mengiyakan. "Pasti."

🍁🍁🍁

Karina Alexandra, gadis cantik berambut panjang itu sedang berjalan di sepanjang koridor. Ia tersenyum manis saat banyak orang yang menyanjungnya. Ada yang bilang jika Karina bak titisan bidadari lah, Karina sangat beruntung dan kata-kata lain yang membuat Karina semakin bangga akan dirinya.

Hanya saja hari ini tubuhnya tidak seenak sanjungan orang. Karina memang sedang terkena flu sekarang. Jadi ia hanya memilih untuk tersenyum kepada orang yang menyapanya lalu duduk di mejanya.

"PR kamu udah Rin?" Baru saja duduk, ada orang yang menanyainya soal PR. Karina berdecak, siapa lagi kalau bukan Xavier yang menagihnya?

"PR yang mana?"

"Ekonomi. Udah?"

Karina mengangguk, ia membuka tasnya lalu memberikan bukunya kepada Xavier. "kebiasaan, lagian kenapa sih kamu fighting terus?"

"Itu cara aku buat jadi kuat." Melihat raut bingung dari Karina membuat Xavier terkekeh. "Kamu ga perlu ngerti."

"Karina..."

Gerakan tangan Karina yang sedang menulis sisa tugas terhenti saat mendengar namanya dipanggil oleh Xavier. "Apa?"

"Auryn kemarin bilang kalau dia ga nampar kamu."

Karina terdiam. Sebenarnya dalam hatinya merutuk. Kemarin ia sempat berseteru dengan Auryn karena Auryn membela adik kelas 10 yang tidak sengaja menumpahkan minuman ke sepatu Karina. Karina memarahi adik kelas itu, namun dengan sigap Auryn membelanya.

Karina hanya tidak suka orang lain ikut campur dengan urusannya, itulah kenapa alasannya Karina memutar balikkan fakta di depan Xavier. Ia sengaja tidak bilang kenyataan yang sesungguhnya, Percuma juga, menyangkut kebaikan Auryn, Xavier tidak akan percaya.

"Kalau aku bilang yang sebenarnya kamu juga gak akan percaya kan?"

Xavier mengangguk. "Ibunya ular, anaknya pasti gak jauh beda dari ibunya."

"Btw, muka kamu pucet? Kamu kenapa?"

Cewek itu menggeleng, Karina memegangi keningnya berdenyut sakit. "Aku lagi flu aja, mungkin gara-gara flu jadi demam kayak gini."

AETERNUM Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz