AETERNUM | Bab 2 - Vincent vs Luxurious.

49 11 16
                                    

Playlist : Attention - Charlie Puth.

Here I am.

Menikmati kesunyian senja, meratapi jingganya langit senja. Rooftop rumahnya adalah tempat yang bagus untuk melihat senja. Auryn selalu melakukannya setiap sore.

Setelah memasak untuk makan malam, ia bergegas langsung kesini, ditemani oleh secangkir susu coklat hangat kesukaannya. Biasanya ia akan menikmati suasana dalam beberapa menit, setelah itu ia akan ke kamar untuk mengurung diri.

"Kalau lo diapa-apain, hubungin gue."

"Iya Aletta sayang, kamu bawel banget sih?"

Auryn bahkan tidak habis pikir, kenapa Aletta mau berteman dengannya ketika semua orang bahkan menjauhinya. Hanya Aletta yang selalu ada untuknya, hanya Aletta yang menyayanginya.

Entah kenapa Aletta mau peduli dengannya, Auryn tidak tahu.

Padahal Aletta tidak beda dengan yang lainnya. Keluarga Aletta kaya, bahagia. Ayahnya Aletta adalah seorang pilot, sedangkan ibunya adalah seorang psikolog dan kakaknya Aletta adalah seorang pengacara.

Sementara Auryn? Hanya anak beruntung yang diadopsi oleh keluarga Praditna. Ibunya adalah selingkuhan ayahnya Xavier, sebenarnya wajar saja Xavier membencinya.

"Yaudah, gue mau ngedate dulu sama Angga."

"Serius?"

"Angga ngajak gue dinner Ryn! YA AMPUN GUE BAHAGIA BANGET!"

Auryn tersenyum. Angga adalah gebetan Aletta, bukan jadi rahasia umum lagi jika Angga dan Aletta saling dekat akhir-akhir ini. For your information, Angga adalah ketua Osis di SMA Angkasa. Angga termasuk jajaran cowok populer disana, jadi urusan asmaranya pasti juga jadi sorotan banyak orang.

Ia berbicara dengan Aletta sembari berjalan ke arah meja makan untuk menyiapkan makan malam. Aletta membicarakan banyak hal kepadanya dan Auryn bersedia menjadi penggemar setianya.

"Kak." Pandangannya beralih kepada Xavier yang baru saja masuk ke dalam rumah. Ia melewati Auryn begitu saja saat Auryn ingin menyapanya. Ya, begitulah Xavier, Auryn sudah tak heran.

"Bajingan itu dateng?"

"Iya, baru aja."

Auryn baru saja mendengar dengusan dari Aletta, sepertinya memang benar jika Aletta sangat tidak menyukai Xavier.

"Kak, makan malam dulu."

Xavier tidak menghiraukan panggilan dari Auryn dan terus saja berjalan untuk keluar dari sini. "Kak, aku udah siapin Nasi goreng keju lho buat kakak."

"Kak!"

"Shut up!"

Xavier membalikan tubuhnya dan menatap Auryn dengan tajam, ia menghampiri Auryn lalu tersenyum sinis saat menatap Auryn. "lo gak berhak ngatur-ngatur gue, lo pikir lo itu siapa?"

Setelah berbicara seperti itu, Xavier pergi meninggalkan Auryn, namun sebelumnya ia berkata sesuatu. "lo makan aja nasi goreng itu, gue gak nafsu." Ketusnya.

Memaafkan Xavier? Tentu Auryn memaafkannya kali ini, walaupun tanpa diminta.

🍁🍁🍁

"Bokap lo?"

"Ke luar kota, Samarinda."

Raga mengangguk paham saat mendengar penuturan dari Xavier. Biasanya, jika Xavier kesini artinya di rumah sedang tidak ada ayahnya, hanya ada pelayan dan Auryn saja.

AETERNUM Where stories live. Discover now