"minum," ujar Kean duduk di sebelah Alleta sambil membawa segelas es jeruk.

Alleta tersenyum cerah, "makasih sayang." ujarnya langsung meminum habis es jeruk itu.

Kean tersenyum simpul, Ia menatap Alleta dalam, kecurigaan-kecurigaan jika pelaku adalah orang yang dekat dengan Alleta semakin meningkat. Ia takut suatu saat Alleta akan meninggalkannya.

pertama, Ia mencurigai gelagat Adel, namun kita mendengar Adel yang ditelfon oleh Alleta tadi membuat kecurigaannya berkurang.

kedua, Shyka, cewek itu selalu datang pagi pagi dan Alleta mendapat teka-teki itu dilaci sekolahnya, dan itupun masih sangat pagi serta hanya ada Shyka disana.

"Let,"

Alleta menoleh, menatap Kean sambil menaikkan sebelah alisnya.

"jangan tinggalin gue,"

mengernyitkan dahi bingung, "lo ngomong apasih? emang gue mau pergi kemana?"

Kean menggeleng, lalu membawa Alleta kedalam pelukannya.

"gue sayang sama lo Let,"

***

Alleta terlihat mendesah frustasi, menatap papan tulis yang kini terdapat coretan angka yang begitu banyak. mengapa di dunia harus ada matematika?

bel istirahat juga sudah terdengar dari beberapa menit yang lalu, namun teman sekelasnya masih saja fokus mencatat apa yang ada di papan tulis. entah kenapa hari ini teman-temannya jadi rajin seketika.

melirik Kean yang juga fokus menulis, Alleta kemudian beranjak untuk menghampiri cowok itu.

"Kean gue pusing, ayo makan,"

"lo aja,"

berdecak sebal, "Gue ajak Devan nih,"

"serah"

mencoba bersabar, Alleta menarik nafas dalam, "oke gue ajak Devan,"

"tunggu,"

Alleta tersenyum kemenangan, Ia tahu bagaimana cara mengancam Kean sekarang, dan Alleta akan memanfaatkan hal itu dengan baik.

"Shyka, ntar pinjem buku lo ya, gue ke kantin babay!"

disisi lain, seseorang mencengkram kasar stir mobilnya, rencananya selalu saja gagal. Kini Ia berada di Rumah Sakit Jiwa, dimana ibunya berada.

"Ma,"

wanita yang dipanggil Ma itu menoleh lalu menampilkan raut wajah terkejut.

"bebasin Mama ya? mama mohon sama kamu,"

cowok itu menggeleng, "nggak Ma, sebelum keluarga itu hancur sepenuhnya."

"Kak, kenapa Kakak jadi kayak gini?"

"mereka buat keluarga kita hancur Ma,"

wanita itu menangis dan menggeleng pelan, "bukan salah mereka, kamu berhentiin smeuanya, Mama mohon."

"nggak Ma! nggak akan! oh ya, Mama bilangin sama anak perempuan Mama, berhenti atau dapat akibat."

setelah mengucapkan itu, lelaki tadi langsung kelua dari kamar rawat Mamanya.

sedangkan sang Mama hanya menangis, Ia tak menyangka jika anak lelakinya menjadi seperti ini, Ia salah mendidik anak laki-lakinya. kini Ia telah tumbuh menjadi lelaki yang pendendam.

"maafin keluarga saya Alleta,"

"maafin keluarga saya Alleta,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tokoh kesukaan kalian siapa?

Hayo curiga sama siapa?

Maksud teka-teki ya apaan yak?

Ada yang tau teka teki nya?

Vote komen loh

Author abis kencan sama beomgyu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Author abis kencan sama beomgyu

Author abis kencan sama beomgyu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
PSEUDO (END)Where stories live. Discover now