"kean gue dapet teka teki lagi,"

Kean menoleh, bukan teka teki yang dirinya herankan, namun Alleta yang sedang membawa handphone ditangannya.

"lo bawa Handphone?" tanya Kean.

"lo gak liat gue bawa apa?" tanya Alleta balik dengan nada yang sinis.

Alleta menatap Handphonenya lama, hatinya merasa ada yang janggal saat melohat handphonenya.

"lah anjir! gue bawa handphone! napa gak dari tadi gue telfon sih goblok."

"lo emang bego," timpal Kean berdiri dari duduknya disusul Alleta.

Alleta mengabaikan teka teki tadi, dirinya menepuk dahinya pelan ketika melhat beberapa pesan dari kak Reiy, dan parahnya ternyata kontak Reiynard di bisukan oelh Alleta.

kak Reiy

Alleta kamu dimana?

Letta?

kamu jadi bareng aku kan?

Alleta meringis pelan,

Aduh maaf ya kak, Letta dapet hukuman dari guru jadi gak bisa bareng sama Kakak, maaf ya.

Kak Reiy

yaudah gak papa, lain kali kita bisa bareng.

sekali lagi maaf kak,

Alleta menghembuskan nafas lega, utnung saja kak Reiynard sangat baik, cewek itu giliran melihat kearah Kean yang masih menatap dirinya, raut wajah cowok itu masih datar dan Alleta sendiri masih sebal dengan sikap Kean.

"apa lo? gausah liat-liat!" sewot Alleta.

Alleta kembali mencari nomor seseorang di kontak handphonenya, Ia mencari Adel yang jelas akan membantu dirinya untuk keluar dari gudang.

"apaan?" tanya Adel diseberang sana dengan suara serak.

"tolongin gue, gue kekunci di gudang,"

Adel berdecak, " lu ya! ganggu tidur gue yang cantik aja lo!"

"cepet Adel!"

"sabar markonah!"

tuut

***

Adel menguap, menatap malas Alleta yang tengah duduk di motor Kean dengan senyum manisnya. berdecak sebal, Adel menghampiri taxi yang sudah Ia pesan.

"besok gue tunggu bakso 2 mangkok buat gue,"

Alleta mendelik tidak terima, "enak aja lu,"

"Kean ayok, jangan hiraukan manusia satu itu."

kenapa Adel tadi harus menolong Alleta dan tidak membiarkan mereka berdua terkunci di gudang sampai besok? Alleta sangat menyebalkan hari ini.

"Kean, cari Tante Yana dimana ya?"

Kean diam, tidak mendengar bahkan tidak tahu jika Alleta mengajak dirinya berbicara. dikarenakan bunyi bunyi kendaraan yang juga berlalu lalang di sekitarnya.

"ish budek!"

***

Alleta sudah sampai dirumah dan juga Kean ikut turun dari motor, kebiasaan cowok itu saat mengantar Alleta pulang Ia akan ikut mampir kerumah Alleta.

"mau bahas teka-teki?"

Alleta menggeleng, tubuhnya sangat capek kali ini dan otaknya pun ikut capetk. Ia menyentuh kepalanya sambil menyenderkan tubuhnya pada sofa, sementara Kean sudah berjalan kearah dapur.

PSEUDO (END)Where stories live. Discover now