[S2] 13. Terkepung

1.6K 209 7
                                    


"Jimin kau pergi lebih dulu! Aku dan Yugyeom akan menahan mereka. Berlarilah lewat tangga darurat" Perintahnya

Jungkook melihat ke sekeliling, dia meraih seorang gadis kecil yang terus menangis tak jauh darinya. Menodongkan pistol pada anak itu, terlihat orang tua anak itu berteriak meminta anaknya untuk dilepaskan. Hal itu mengingatkannya pada Taehyung ketika dia berusaha menjauhkan Iseul darinya, Jungkook tidak berniat untuk membunuh gadis kecil itu. Dia hanya menggertak pada sekumpulan polisi bodoh yang menghalangi jalannya.

"Joker, ku mohon turunkan senjatamu. Kita bisa bicara baik-baik" Namjoon, kepala polisi yang amat dia kenali wajahnya mencoba membuat strategi agar dia lengah.

Jungkook bersikeras tidak melepaskan gadis kecil itu dan justru menarik gadis itu ke belakang bersamanya menuju lift.

"Jangan bernegosiasi padaku, jendral Kim Namjoon" Setelah dia, Yugyeom dan anak kecil tadi berada dalam satu lift mereka pergi ke lantai dasar.

Jungkook masih menawan anak gadis itu hingga ke pintu keluar, karna dengan gadis kecil itu para polisi tidak akan berani melayangkan tembakan padanya.

Namjoon menghela nafas melihat ke bawah dari jendela besar rumah sakit, dia bisa melihat Joker berhasil kabur lagi darinya.

Selama bertahun-tahun, dia menyimpan amarahnya hanya untuk mengejar Joker yang selalu berhasil lolos. Jika dia bisa menangkapnya pemerintah menjanjikannya uang pensiun serta sebuah gedung kepolisian yang berdiri di pusat kota. Hal yang selalu dia dambakan di masa tuanya nanti.

"Terima kasih sudah membantu paman" Jungkook berbisik rendah pada gadis kecil yang masih menangis di hadapannya.

"Paman tidak berniat menyakitimu, jadi jangan menangis lagi. Oke?" Jungkook berbicara penuh penyesalan karna dia membuat anak itu ketakutan.

"Bos, ayo pergi" Yugyeom mengingatkan.

Jimin sudah siap untuk menancap gas mobil.

.

.

.

Iseul dengan lembut menguap di tangan Mingyu.

"Di mana appa?" Anak laki-laki itu bertanya saat matanya yang lebar menatap ke arah Mingyu.

"Uh, dia dalam perjalanan kecil!" Mingyu berbohong

"Eomma bilang berbohong itu sangat buruk! Migu tidak boleh berbohong!" Iseul berkata melihat kebohongan di mata Mingyu.

Yoongi di sisi lain sibuk menonton ulang rekaman keamanan siang tadi, mencoba mencari petunjuk tentang siapa penembak jitu itu.

Dia dengan panik memutar ulang, menghentikan sementara dan mempercepat video.

Sepertinya penembak jitu itu tahu titik buta mansion, dia tahu di mana kamera tidak bisa menjangkau.

Mingyu berbalik ke arah Yoongi mencoba untuk menghentikan Iseul dari menganggu kegiatan.

"Migu... nakal... Iseul ingin menganggu paman Yoonki" Iseul berteriak sambil menangis keras.

"Tolong bawa saja anak itu ke Bambam atau yang lain, dia menangis terlalu keras" kata Yoongi sambil memijat pelipisnya.

Mingyu mengangguk, dia berjalan ke atas menuju kamar Bambam, laki-laki itu sedang membaca.

Bambam sangat pendiam, dia adalah orang yang tenang.

Dia dulu sangat berisik dan menyenangkan, tapi dia tiba-tiba menjadi pendiam saat Taehyung melarikan diri dari Jungkook.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now