26. Bersetubuh [M]

5.7K 388 11
                                    


Taehyung menangis, gemetar, anak laki-lakinya duduk di sebelahnya dengan mata lebar.

"Eomma, di sini gelap sekali" kata Iseul gemetar, anak itu membenci kegelapan.

Taehyung tahu, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menggendong anak itu dekat dengan jantungnya yang berdetak kencang. Dia lebih suka lampu dimatikan agar Iseul tidak bisa melihat bekas luka di lehernya. Dia tidak membutuhkan Iseul untuk melihatnya.

Taehyung menghela nafas dengan lembut saat anak kecil itu bermain dengan bajunya.
Satu-satunya hal yang membuatnya tenang adalah balitanya bermain di lantai sambil berbicara pada dirinya sendiri. Mengoceh pelan saat dia baru berusia empat tahun.

Taehyung tersenyum lembut, mendengar anak laki-lakinya bermain dengan imajinasinya.
Pintu berderit terbuka, Taehyung tersentak karna Jungkook yang masuk. Dia segera meraih lengan Iseul mendekat pada tubuhnya sendiri.

Jungkook menyeringai lebar, dia duduk di sebuah bangku.

"Siapa itu?" Laki-laki itu meludah sambil menunjuk ke arah Iseul.

Taehyung gemetar, dia tidak ingin berbicara. Ketakutan dan gemetar karena mata Jungkook tertuju padanya.

"Bicaralah saat aku bicara denganmu" kata Jungkook rendah.

Taehyung merintih, kenangan akan suara lembutnya membanjiri matanya. Jungkook biasa menangkup pipinya dengan hati-hati dan cinta. Namun dia kembali seperti dulu, meski dia sempat berubah menjadi perhatian.

"... anakmu"

"Benda itu bukan anakku Taehyung" Jungkook mencemooh, Taehyung terkesiap.

Setelah itu Jungkook menarik lengannya yang rapuh sehingga membuatnya berteriak kesakitan. Sementara putra kecilnya menangis melihat betapa menakutkannya Jungkook.

"Lepas! Lepaskan aku!" Taehyung berteriak agar dia melepaskannya. Jungkook menyeretnya menuju kamar.

Dia mencoba membuat Jungkook melepaskan jarinya di sekitar pergelangan tangannya yang memar.

"Jungkook!" Dia berteriak

"Tolong! Ku mohon tolong biarkan aku pergi!"

Jungkook melemparkannya ke atas ranjang.

"Aku butuh rasa sakitmu" Jungkook menggeram rendah.

"Tidak, tolong" Taehyung menggigil.

Hanya itu yang dia katakan sekarang, memohon Jungkook untuk berhenti menyakitinya, berharap ini menjadi mimpi buruk.

"Kau adalah kekasihku yang cantik, Taehyung. Kau memiliki kekuasaan, uang dan reputasi di sini" Jungkook berkata sambil menggertakkan giginya.

"Tapi kau kabur untuk menyelamatkan, siapa namanya?"

"Aku s..." Taehyung ingin berbicara.

"Benda itu" Sela Jungkook

"Dia punya nama!" Pada akhirnya Taehyung berteriak karna dia benci pemuda di hadapannya yang tengah menindihnya.

"Aku tidak peduli dengan orang yang mengambil milikku" kata Jungkook sambil menyibukkan diri menggigit kulit lembut Taehyung.

"Kaulah yang membuatku pergi" Terus terang Taehyung sambil terisak, karena Jungkook menggigitnya dengan keras.

"Aku tidak melakukannya"

"Dia masih anak-anak, dia anakmu! Bagaimana kau bisa berpikir untuk menyakitinya?!" Taehyung kembali berteriak di sisinya.

"Dia bukan anakku!" Jungkook meraung saat dia berdiri tegak untuk menjambak segenggam rambut Taehyung sambil menarik kepalanya ke belakang.

"Sekarang pilihlah Taehyung, maukah kau membiarkanku menyentuhmu sesukaku, atau kau akan membiarkanku menyakiti benda itu" kata Jungkook rendah sarat akan intimidasi.

"Tidak, jangan sakiti dia" Taehyung menatap ke arah pintu begitu suara ketakutan anaknya bisa mendengar dari ruangan gelap di samping yang menakutkan.

"Jungkook! Tolong Iseul tidak suka kegelapan! Jangan lakukan ini, keluarkan dia dari kamar itu!" Taehyung menangis saat Jungkook menanggalkan pakaiannya, meninggalkan bajunya karena dia tidak punya waktu untuk itu.

Taehyung terisak, dia memohon, dia ingin pria ini melepaskannya.
Dia tidak percaya bahwa pria ini adalah pria yang dia cintai bertahun-tahun yang lalu. Taehyung menangis, orang-orang yang berdiri di luar menjaga kamar Joker mendengarnya. Rasa bersalah menguasai mereka karena mereka harus mendengar dirinya memohon saat disakiti oleh mantannya.

Anak buah Joker meringis saat mendengar tamparan tajam.  Taehyung menangis begitu telapak tangan besar mendarat di wajahnya, matanya berputar ke belakang saat energi di tubuhnya terkuras. Dia tidak bisa melawan Jungkook, pria itu terlalu kuat.

Inilah yang sedang terjadi.

Jungkook melumasi kemaluannya, sementara Taehyung mengerang keras karna ulahnya.

"Ingat ketika aku meniduri tubuh kecilmu setiap hari setelah bekerja? Hah? Kau pergi begitu saja. Kau pikir kau bisa melarikan diri dariku Taehyung?" Jungkook berkata sambil mendorong dirinya sendiri ke dalam lubang Taehyung.

Taehyung menangis, tangisannya yang tajam begitu keras sehingga Isuel di dalam sana ketakutan mendengarnya. Tidak tahu apa yang terjadi pada ibunya.
Anak kecil itu menangis dalam ruangan yang gelap. Dia memukul pintu yang berat dengan tinjunya, sekeras yang dia bisa hingga memar.

"Eomma!" Iseul menangis, dia menangis untuk ibunya.

"Kumohon! Tolong bwialkan eomma pewgi!" 

Para penjaga ingin membiarkan anak kecil itu lari ke ibunya. Tapi kalian tahu bagaimana ayahnya sendiri menyakiti ibunya. Mereka tidak ingin bocah itu mengetahui betapa mengerikan ayahnya, yang mencemari tubuh ibunya.

Taehyung terengah-engah saat Jungkook menghantam lubangnya. Dia mencoba mendorongnya tapi Jungkook menahan tangannya dengan salah satu tangan. Jungkook mencekik lehernya lagi, sementara Taehyung menangis dengan dirinya yang kesulitan bernapas, itu menyakitkan.
Dia sedang dibanting, bukan dengan jari lembut yang pernah dimiliki Jungkook.

"Kau tahu, ugh" erang Jungkook

"Empat sialan, ugh... empat tahun tanpa menyentuh tubuhmu, kau tahu betapa menyiksanya itu?" Jungkook berkata sambil mendengus.

"Tidak ada yang bisa menyenangkan penisku sepertimu" Jungkook mendorongnya dengan kasar, tubuh Taehyung tersentak ke depan saat dia menyerah.

Tidak hanya terluka namun dia juga sangat lelah .

Jungkook tidak bisa lepas darinya, apa yang pria itu pikirkan?

"Kau mon...monster" katanya kasar.

"Aku menamparmu sekali Taehyung, aku bisa melakukannya lagi" kata Jungkook rendah, hidungnya dekat dengan yang lain.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri lagi setelah aku menyingkirkan anak itu"

"Dasar brengsek, dia anakmu juga!" Taehyung menjerit, dia tidak bisa bangun, tubuhnya mati rasa. Tapi dia akan melawan Jungkook demi Iseul.

Mata Jungkook bersinar saat dia melihat kembali ke arahnya sambil menyeringai. Tubuh Taehyung yang telanjang, menggigil, ingin melarikan diri dengan membuka kamar Iseul.
Jungkook membungkuk menghadap Taehyung yang merangkak di bawah lantai.

"Jangan bilang bahwa kau lupa telah berhutang padaku" katanya rendah.

.

.

.

TBC

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now