16. Taruhan

3.7K 359 18
                                    


Sepasang mata beradu panas, Jaehyun lebih dulu mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dan Jungkook dengan enggan membalas. Mereka seperti harimau dan serigala begitu dilibatkan dalam sebuah pertarungan. Sangat sengit hingga tidak ada yang bisa menghentikan maupun menunda pertarungan mereka saat ini.

"Jalangmu cukup menarik, bisakah kita bertaruh untuknya?"

Bukan Joker sepertinya yang akan marah karna dia tidak memiliki perasaan dengan siapapun bahkan untuk Taehyung. Jadi, dia menjawab dengan tegas penuh keyakinan.

"Tentu, dan jika kau kalah berikan aku seluruh anak buahmu. Bagaimana? Ini penawaran yang bagus bukan? Dan dia bukan sembarang jalang tapi dia jalangku, Joker... Kriminal yang paling dicari kepolisian dan selalu berhasil lolos" Jungkook tersenyum miring melihat bahwa Jaehyun ingin mundur dari pertandingan karna kemungkinan tak akan menang.

"Kau takut?" Dia bertanya dengan mengejek ke arah Jaehyun.

"Ahaha Tidak, yah ini impas. Dia pasti sangat berharga bagimu bukan? Apakah kau akan bertambah gila setelah aku mendapatkannya? Ahahaha" Ujar Jaehyun yang tak mau harga dirinya terambil.

Setelah tatapan sengit mereka dan jabatan tangan yang panas. Jaehyun lebih dulu masuk ke dalam ring dan menyapa para pendukungnya. Taehyung yang berdiri di area penonton memegang pom pom sambil bersorak keras begitu Jungkook masuk dalam ring tinju.

"Jungkook! Jeon Jungkook!" Dia berteriak paling girang di antara penonton yang lain hingga semua penonton menoleh padanya. Bukan karna dia berteriak terlalu kencang tapi siapa itu Jeon Jungkook? Mereka tidak mengenalnya, yang terlihat dalam ring hanya Jarcob dan Joker yakni dua musuh abadi di kota Gangnam.

Taehyung segera menutup mulutnya terlebih saat Jimin yang berdiri di sampingnya melotot padanya.

"Mian..." Dia mencicit tapi tertawa lebar di akhir. Gila yang sesungguhnya.

Joker yang dikenal di atas ring tinju tidak akan pernah meloloskan lawannya dan membiarkan mereka menemukan titik kelemahan dirinya. Dia pemuda ambisius dengan banyak intrik dan taktik untuk menjatuhkan lawannya seperti burung yang hanya berada dalam sangkarnya. Lawannya tidak bisa melakukan apapun kecuali terjebak bersamanya hingga menunggu kekalahan. Jungkook menjadi juara pertandingan tinju domestik tahun lalu dengan seluruh penjahat.

Jaehyun dan Jungkook memiliki dendam, dalam suatu pertandingan Jaehyun kalah darinya dan dia akan terus kembali untuk melawannya.

"Pengecut malam ini akan menyesali perbuatannya" Celetuk Jungkook, dia membuka mulut begitu sebuah karet gigi dipasangkan untuknya.

"Cih, aku yakin kau tidak pernah meningkatkan kemampuanmu selama kau dalam jeruji. Jadi, jangan terkejut setelah mengetahui kemampuanku" Kata Jaehyun sikapnya secara alami tidak lebih baik dan dia juga menyertakan ejekan.

Jungkook memalingkan matanya dingin, yang dia lihat sekarang Taehyung bersorak untuknya dari tribun. Wajah boneka itu, dia tersenyum dengan lebar padanya. Haruskan Jungkook akui bahwa dia tidak rela jika Taehyung direbut darinya? Pria manis itu membuatnya nyaman untuk mengobrol tentang banyak hal dan tubuhnya sangat mempesona juga menggairahkan. Dia pintar, cantik dan seksi secara bersamaan. Bagian terpentingnya dia setia, tergila-gila padanya dan dia melakukan apapun untuk orang dengan hati kejam sepertinya.

Setelah pembawa acara memperkenalkan petarung, pertandingan baru dimulai. Wasit berteriak, Jaehyun dan Jungkook mendengarkan. Nyala api terbuka sepenuhnya, mereka mengangkat tinju dan bersiap satu sama lain. Jaehyun terlalu berambisi dan dia melakukan serangan pertama dengan seluruh kekuatannya. Namun Jungkook dengan mudah menghindar tanpa terguncang.

Mereka menjeda untuk bernafas kemudian meledak menjadi momen tercekik yang kuat, lalu mereka mempercepat langkah masing-masing.

SRET!

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now