[S2] 4. Kejutan

2.4K 268 2
                                    

"Berikan aku cincin itu, sialan!" Jungkook berkata dengan nada yang tinggi dan terdengar keras. Dia tahu Sehun sedang bermain-main dengannya.

"Santai bro! Ada di sana, di dalam kotak beludru merah" Sehun menunjuk ke belakang mobilnya, mobil lamborghini warna putih.

Jungkook berjalan mendekat dan mengambilnya dari jok belakang mobil Sehun.

"Senang berbisnis denganmu" katanya memberikan uang dan berjalan pergi.

Jungkook tersenyum saat melihat kotak berbentuk hati yang dia pegang di tangannya. Hari ini adalah hari yang istimewa. Dia berencana untuk melamar kekasih cantiknya, yang terus dia cintai selama lebih dari lima tahun. Melihat ke arlojinya, waktunya menjemput Taehyung.

.

.

.

"Iseul, jangan merusak dasimu" Taehyung memperingati di depan meja rias saat melihat dari pantulan kaca rias, putranya yang duduk di atas ranjang mulai tak nyaman dengan kostumnya.

"Eomma dasinya mencekik" Anak itu merengek sangat tidak nyaman dengan pakaiannya yang sekarang.

"Dasi itu sangat lentur sayang, dia tidak akan mencekikmu" Taehyung memakai pewarna bibir merah, matanya dihiasi eyeliner gelap. Dia menyisir rambut karamelnya, mengecek penampilannya di depan cermin satu badan.

Hanya setelan merah tak bermotif yang dia pakai, dengan dalaman kaos putih yang penuh tulisan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hanya setelan merah tak bermotif yang dia pakai, dengan dalaman kaos putih yang penuh tulisan. Ia juga mengenakan sabuk korset. Membuat perutnya terlihat kurus daripada yang seharusnya dilihat hamil.

Kepalanya berputar dan dia segera lari ke kamar mandi untuk muntah. Iseul lompat dari atas ranjang dan mengikutinya.

"Eomma.... apa eomma baik?"

"Uhm, ya, hanya sedikit pusing... itu saja"

Taehyung menggenggam tangan Iseul sambil melihat jam dinding saat mereka keluar dari kamar mandi.

"Ya Tuhan sudah hampir jam 8!" Taehyung merapikan jas merahnya dan memakai tumit senada.

"Bagaimana penampilan eomma?" Dia bertanya pada anaknya dengan gugup.

"Sempulna!" Iseul mengacungkan dua ibu jarinya.

Taehyung bergegas membuka pintu, tepat ketika itu Jungkook berdiri di depan pintu kamarnya.

"Baby, waktunya pergi"

Taehyung melihat rahang Jungkook jatuh, dia takut berdandan terlalu berlebihan.

"Kau cantik sekali sayang"
Bisik Jungkook pelan, dahi mereka hanya berjarak beberapa sentimeter dari yang lain. Taehyung menangkup wajah Jungkook, berdiri di atas jari kakinya untuk mencium pemuda itu.

"Terima kasih Puddin" katanya lembut.

Jungkook senang, lebih bahagia dari kata bahagia ketika dia mengingat rencana hari ini.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now