ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)

25. Petak Umpet

4 Tahun Kemudian...

"Eomma!" Teriak suara anak lima tahun yang manis, mencari kehangatan dan perhatian ibunya.

"Hei sayang" kata ibu anak perempuan itu lirih.

Sang ibu dengan lembut menggendong anaknya sambil menggandeng tangan suaminya.

Taehyung memperhatikan keluarga itu dari jauh, tersenyum hampir seperti orang idiot.

Keluarga itulah yang dia dambakan, sayangnya dia tidak memilikinya tetapi dia memiliki seorang anak laki-laki yang tampan di sampingnya tengah menguap.

Dia adalah anak laki-laki yang selalu meringkuk dalam sentuhannya. Sekarang usianya empat tahun, tumbuh sebagai pangeran tampan meski dia membayangkannya berubah menjadi iblis, hal paling konyol yang dia pikirkan.

Tapi Taehyung tidak peduli, karena anak laki-laki ini adalah hasil dari cintanya dengan Joker.
Terlalu cepat cinta membuatnya runtuh, sekarang dia telah mengganti cintanya pada pria gila untuk anaknya.

Taehyung menyayangi anak laki-lakinya. Dia melepas maskernya sejenak untuk mencium pipi bocah kesayangannya, balita itu menggeliat di tangannya.

"Eomma?" Anak laki-laki itu berkata sambil memeluk tengkuk yang lain dengan sekuat tenaga.

Taehyung segera memasang kembali maskernya, karena takut ketahuan. Dia bahkan mewarnai rambutnya kembali menjadi cokelat.

Dia takut polisi atau warga sekitar akan mengenalinya, dan dia juga takut akan kehadiran anak buah Joker yang terus mencarinya.

Taehyung menjadi buronan yang paling dicari kedua oleh kepolisian dan dia juga merupakan kekasih dari seorang kriminal besar seperti Joker, yang sangat mencintainya sehingga dia akan mencari ke seluruh dunia untuk membuatnya kembali.

Jungkook mencintai Taehyung, dan tentu saja Taehyung lebih mencintainya. Jungkook akan selalu menghujaninya dengan banyak cinta dan hadiah mahal meskipun Taehyung merengek saat melihat label harga. Itu adalah hubungan yang sempurna baginya.

Hampir di mana semua orang akan iri pada mereka.
Taehyung selalu menunggu kekasihnya pulang dan berpelukan, atau bahkan bercinta.

Tapi semuanya berubah menjadi yang terburuk ketika Taehyung memberi tahunya bahwa dia hamil. Seperti dunianya baru saja berubah gelap dan mengancam. Karena Jungkook berbicara tentang aborsi, membenci kenyataan bahwa kehidupan tumbuh di perut kekasihnya.

Taehyung tersenyum lembut saat melihat malaikatnya terbangun, dia mewarisi mata lebar dari ayahnya, rambut lembut darinya.
Dia seperti Jungkook, itu melukai hati rapuh Taehyung.

Dia sedang berjalan ke rumah kecilnya, tersembunyi jauh di dalam hutan, dia tinggal dengan Seokjin. Satu-satunya orang yang dapat melindunginya dari kejaran polisi selama pria itu masih bekerja sebagai psikiater di Arkham. Membuat Taehyung merasa aman berada di dekatnya, dia menceritakan segalanya dengan penuh tagisan. Jin memahami penderitaannya dengan cepat dan menolongnya sesuai janji.

Taehyung hanya berjalan pulang, putranya menggeliat dengan gelisah di gendongannya.

"Apa yang salah, sayang?" Dia bertanya dengan lembut.

"Tuwlunkan Iseul!" Kata anaknya lelah.

Taehyung menurunkannya, memegang tangan kecilnya saat dia berjalan ke dalam hutan.
Taehyung mendesah pelan, dia mendengar gemerisik dari belakangnya, matanya melebar.
Jantungnya mulai berdebar kencang.

"Iseul, lari" kata Taehyung sambil mendorongnya menuju rumah kecil mereka.

"Eomma!" Putra kecilnya menangis, Taehyung menggigit bibirnya.