Joker dengan nama asli Jeon Jungkook merupakan pangeran badut yang selama bertahun-tahun dikejar oleh polisi dan baru tertangkap sekarang. Dia mendekam di balik jeruji besi yang mempertemukannya dengan psikiater muda nan manis bernama Kim Taehyung.
...
Jadi bisa diskip gambarnya klo merasa terganggu...
Sudah berhari-hari sejak kejadian itu. Taehyung tidak tahu kenapa tapi dia tidak bisa kembali menjadi dirinya yang dulu. Inilah dirinya sesungguhnya, sisi buruk dalam hidupnya. Jadi, dia memutuskan untuk tetap menunggu Jungkooknya datang menyelamatkannya dari tempat busuk ini.
"Kau tahu, Puddin akan datang menjemputku" Kata Taehyung pada penjaga sambil tertawa. Dia menjilat garis di atas bar sel lalu tersenyum sensual.
"Sudah berhari-hari, dia mungkin sudah melupakanmu" Penjaga itu membalas
Taehyung cemberut, tangannya mencengkram jeruji dengan erat.
"Di tidak akan pernah, dia pasti akan datang..." Desah Taehyung berbalik sambil mendongak melihat taman bermainnya yang kecil, begitu dia suka menyebutnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia menggunakan seprei tidurnya untuk bermain dan bergelantung di atas jeruji. Jadi sekarang, dia setidaknya melakukan sesuatu yang menyenangkan di dalam kandangnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia memanjat jeruji besi, jari-jarinya melingkari kain lembut itu saat dia duduk di atas seprei yang terikat. Kakinya terjuntai ke bawah kemudian tubuhnya meliuk di udara dengan kain yang melilit tangannya.
Semua tatonya di pajang, karna dia diizinkan mengenakan kaus putih dan celana pendeknya dalam sel. Dia tertawa, menempatkan kain di pinggangnya, membiarkan tubuhnya jatuh sebelum melebarkan kakinya saat menggantung terbalik.
Taehyung menutup matanya, membiarkan pikirannya mengembara, tersesat dalam pikiran Jungkook.
.
.
.
"Di mana dia?!" Teriak Jungkook mendorong salah satu anak buahnya ke dinding. Jari-jarinya mencengkram kerah kemejanya dengan erat.
"E... Dia di penjara, Mister J saya sudah mengatakannya sekitar 3 kali minggu ini. Dia di salah satu tempat yang paling dijaga di penjara, dia diawasi setiap saat" anak buahnya berkata
