34. Mengasuh Anak

3.6K 339 6
                                    


Taehyung keluar dari mobil, memperbaiki blazernya. Matanya menjelajahi rumah besar tempat mereka berada, dia tahu persis siapa pemiliknya.

Itu adalah rumah besar Choi, putra mereka Minho sekarang bertanggung jawab atas bisnis yang dibangun ayahnya untuknya. Taehyung berjalan masuk dengan Jimin di belakangnya.

"Hati-hati Taehyung, saat kau pergi. Tuan Choi mengumumkan bahwa Minho mengambil alih" ucapnya rendah.

"Jadi bajingan itu mengambil alih, ya?" Dia menyeringai.

.

.

.

Jungkook mengerang saat dia mencoba untuk duduk, rasa sakit melonjak di sekujur tubuhnya.

"Appa" kata bocah itu yang terbangun dari tidurnya dengan lembut.

Jungkook tersenyum pada Iseul.

"Selamat siang Boy" ucapnya lembut

"Dimana eomma?" Anak laki-laki itu bertanya

"Dia tidak ada di sini, dia pergi keluar" katanya lembut

"Iseul ingin eomma" Iseul menghela nafas

"Kemarilah" kata Jungkook sambil membuka lengannya yang tidak terluka untuk dirangkul oleh bocah kecil itu.

"Appa, apa yang terjadi kemawlin?" Iseul bertanya

"Bukan apa-apa, kami hanya menyalakan kembang api" Jungkook berbohong, tapi dia pembohong yang buruk.

"Sayang sekali Iseul tidak melihat kembang apinya huft...!" Anak laki-laki itu cemberut sambil memanyunkan bibirnya.

"Kau ingin makan kue coklat?" Jungkook mencoba menjauhkan Iseul dari topik pembunuhan.
Mata Iseul langsung berubah cerah.

"Yesh!" Dia berkata dengan bola lebar.

Jungkook tersenyum sambil turun dari tempat tidur, lukanya terasa perih saat melakukannya.

"Appa! Iseul akan meminta paman Yoonki! Untuk membewli kue!" Kata Iseul dengan tatapan cemas melihat perban yang melilit tubuh ayahnya.

Itu membuat Jungkook meleleh, Jungkook menghentikan apa yang dia lakukan dan menangkup pipi anak laki-laki itu dengan tangannya yang tidak terluka.

"Kau anak yang manis" Jungkook mengakui

.

.

.

"Ayo masuk ke dalam" Taehyung berjalan menaiki tangga, anak buahnya bersama dengan Jimin mengikuti.

Dia hanya membawa dua orang lainnya. Taehyung membuka pintu untuk melihat ruangan yang didekorasi dengan mewah.
Lantai marmer dan kaca bersinar di mata Taehyung.

Sudah bertahun-tahun lalu sejak dia berada di markas Choi, ketika Jungkook mengenalkannya pada Tuan Choi yang baik hati. Tapi sayangnya pewaris darinya merupakan orang brengsek seperti Choi Minho yang selalu tertarik padanya dan berusaha melecehkannya.

"Ah, aku berharap Jeon ada di sini, tapi kau? Kejutan yang menyenangkan" Sebuah suara berbicara.

Mata Taehyung penuh kebencian saat melihat Minho dan postur tubuhnya tetap dingin.

"Ah, Kau Taehyung yang terkenal sering kabur" Minho menyeringai sementara Taehyung menarik napas perlahan.

"Aku s-" Jimin memulai

"Jim" kata Taehyung rendah, kemudian merampas dukomen dari Jimin.

"Senang bertemu denganmu Minho, ini investasimu" kata Taehyung sambil menjatuhkan surat-surat itu ke tanah, matanya menahan amarah terhadap pria itu.

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now