[S2] 3. Jadikan resmi

2.6K 282 9
                                    


"Kai! Kau berhutang banyak padaku, ingat?" Jungkook berkata sambil menghembuskan asap tebal rokok.

"T..terakhir kali aku membiarkan kalian berdua masuk ke sini. Kalian membunuh konsumen terbaikku" Kai berkata dengan gemetar.

Jungkook berjalan di belakangnya dan menepuk keras bahunya hingga tersentak. Dia tertawa keras seperti dia yang biasanya.

"Kau tahu Kai, aku bisa melemparkanmu kembali ke rumah sakit jiwa itu" Jungkook kembali mengingatkan pria itu bahwa dia tak akan pernah bebas tanpa bantuannya.

"Tidak...Tuan Joker, tolong jangan... Aku akan membiarkan kalian berdua masuk"

"Itu lebih baik. Buat reservasi untuk jam setengah sembilan, dengan tepat duduk di tengah. Aku akan membuat pengumuman" Jungkook menyeringai dan Kai menggigil lalu menulis beberapa hal dalam note sebelum pergi.

.

.

.

Taehyung bangun dari tidurnya, dia melihat bahwa Jungkook sudah menghilang. Tidak ada yang luar biasa, dia memeriksa teleponnya dan ada teks dari Jungkook.

Daddy Puddin 😈

Kita akan pergi ke Bar Penguin malam ini, kau bisa mengajak Iseul. Pakailah sesuatu yang bagus. Dan aku akan pulang sekitar jam 8

Taehyung dengan malas berguling dari tempat tidur. Dia pergi ke kamar Iseul di atas, tapi bocah itu tidak sedang berada di dalam kamarnya. Jadi, dia pergi mengecek di halaman belakang. Anak laki-laki itu sedang bermain bersama Bambam dan Mingyu. Menggali tanah untuk menanam sayuran, bajunya sangat kotor karna belepotan tanah. Sepatu bot Jungkook yang anak itu pakai menenggelamkan kaki kecilnya.

Taehyung tertawa pelan, sepertinya dia harus membelikan Iseul sepatu bot yang sesuai. Dia tidak ingin menginjak tanah yang kotor sehingga dia berteriak dari ambang pintu.

"Iseul, sayang kau perlu mandi. Appa akan mengajak kita keluar malam ini!"

Bambam menoleh, dia mendorong pelan bahu Iseul untuk segera kembali pada Ibunya. Sementara dia dan Mingyu yang akan membereskan sisanya.

"Eomma!" Iseul berlari dengan sedikit tersingkal karna sepatu besar ayahnya. Anak itu merentangkan tangan kotornya pada Taehyung.

"Tidak sayang, eomma memakai baju putih" Taehyung yang melihat itu segera mundur menjauh.

"Tidak boleh peluk eomma?" Iseul bertanya dengan nada yang polos.

"Tidak, ah maksud eomma boleh tapi setelah kau mandi lebih dulu. Lihat tanganmu sangat kotor, aish... ini akan membawa kuman. Ayo mandi"

Taehyung menarik pergelangan tangan Iseul menuju ke kamar mandi.

Dia membiarkan anak itu berendam sendiri dalam baknya ketika dia menyiapkan baju yang bagus. Mengambil baju anak itu dari lemari kamarnya. Dia akan menunggu Iseul selesai mandi sebelum pergi untuk membersihkan dirinya sendiri. Karna anak itu pasti tidak akan bisa memakai pakaiannya sendiri dengan benar.

Terakhir kali Iseul memakai celana sendiri melewati lubang yang salah. Kakinya menjadi menyilang ketika memakai, dia sangat terkejut dengan itu dan tidak pernah membiarkan anak itu memakai pakaiannya sendiri lagi karna dia bisa merusak pakaiannya yang lain.

"Eomma sudah selesai!" Bocah itu keluar dari kamar mandi dengan tubuh basah kuyup meneteskan air di lantai.

"Aigoo, kenapa tidak menunggu eomma? Lantainya jadi basah, Iseul seharusnya memakai handuk lebih dulu" Taehyung bergegas mengambil handuk dan memakaikan bocah itu handuk.

"Sudah memakai sabun?" Dia bertanya dan hanya mendapat anggukan dari Iseul.

Taehyung mengernyitkan dahi melihat bocah itu mengunyah sesuatu dalam mulutnya.

"Apa yang kau makan? Astaga..." Taehyung memekik keras melihat anak itu memakan lilin hias di kamar mandi.

"Muntahkan cepat! Ludahkan semuanya yang ada di mulut!" Taehyung berteriak karna panik. Iseul mulai menangis keras dan memuntahkan sesuatu yang tengah dia kunyah.

"Berapa banyak yang sudah Iseul makan, huh?" Melihat wajah anak itu yang memerah dengan tangisan, membuat Taehyung harus mengusap-ngusap punggung kecilnya dan mencoba memeluknya.

Iseul menggeleng dengan ketakutan.

"Belum hiks..." Dia masih menangis sesegukkan di bahu ibunya.

"Jangan pernah melakukannya lagi, Ara?" Iseul mengangguk patuh dan memeluk leher ibunya.

.

.

.

Jungkook perlu mendapatkan setelan baru, semua yang dibutuhkan untuk menjadi sempurna bagi Tae Quinn cantiknya. Dia melihat ponsel untuk pertama kalinya sejak dia memberi tahu Taehyung ke mana mereka akan pergi dan Taehyung membalas pesan.

Tae Quinn 🐻

Ok Puddin, aku akan membawa Iseul dan berpakaian seperti yang kau suka. Tapi ada acara apa?

Jungkook tersenyum dia mengetik balasan pesan di ponselnya.

Daddy Puddin 😈

Hanya ingin mengajak ratuku keluar untuk makan enak, kita memiliki kursi terbaik di Bar.

Jungkook menjawab kemudian meletakkan ponselnya untuk melepas jas biru tua miliknya. Dia sudah ada di sebuah toko dan melemparkan beberapa lembar uang ke seseorang yang duduk di sofa depannya.

"Aku ingin setelan jas segera"

Pria lain di sana mendongak dan mengangguk.

"Warna apa?"

"Hitam pekat"

"Ok, lewat sini" Orang tadi mengarahkannya ke tempat banyaknya setelan yang telah siap.

Karna tidak ada jas yang sesuai dengan ukurannya, Jungkook harus mengalami pengukuran baju. Dan semuanya membutuhkan proses yang sangat lama.

Sudah jam 6 sore ketika mereka selesai, setelah itu Jungkook pergi ke seorang teman lama untuk hal terakhir yang dia butuhkan. Dia berhenti di gudang yang telah terbengkalai.

"Apa yang mudah untuk dimasuki, tetapi sulit untuk keluar?" Sehun bertanya, suaranya bergema dalam gudang. Jungkook menghela nafas.

"Aku tidak tahu, Apa?"

"Masalah, Kenapa kau memilih ke sini Joker?"

"Aku butuh cincin"

"Ah... jadi akhirnya kau membuatnya resmi, kan?" Sehun menyeringai, dia tahu ada yang spesial dari Tae Quinn.

"Ya, sekarang kau punya cincinnya atau tidak?" Jungkook bertanya tak ingin berlama-lama.

"Bicaralah dengan santai, aku ingin mengobrol denganmu lebih dulu. Bukankah kita jarang bertemu?" Sehun hanya ingin membuat Jungkook kesal dan membuang waktu pemuda itu di sana.

"Jadi berapa harganya?" Jungkook tidak menanggapi pertanyaan Sehun, dia tetap berfokus pada transaksi karna dia harus segera pergi setelah ini.

Sehun mengeluarkan pistolnya dan menodongkannya ke depan wajah Jungkook.

"Nyawamu"





.

.

.

TBC

ƦƠƬƬЄƝ ✓(ʙʟ)Where stories live. Discover now